𝐌𝐄𝐃𝐈𝐀 𝐑𝐄𝐏𝐎𝐑𝐓𝐀𝐒𝐄 𝐆𝐋𝐎𝐁𝐀𝐋


🅿🅴🅼🅱🅰🅲🅰

Tampilkan postingan dengan label aceh besar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label aceh besar. Tampilkan semua postingan

Rabu, 31 Juli 2024

KUCING EMAS DAN OWA SIAMANG DILEPAR KE TAMAN WISATA JANTHO

 


THE REPORTER | Aceh Besar – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) melepasliarkan dua satwa liar dilindungi yakni Kucing Emas (catopuma temminicki) dan Owa Siamang (simphalangus syndactylus) ke Taman Wisata Alam (TWA) Jantho, Kabupaten Aceh Besar

Kepala BKSDA Aceh Ujang Wisnu Barata di Aceh Besar mengatakan, pelepasliaran tersebut merupakan upaya mengembalikan kedua satwa dilindungi tersebut ke habitatnya.

“Ada dua satwa dilindungi yang dilepasliarkan yaitu kucing emas dan siamang siamang ke kawasan hutan di TWA Jantho. Tujuan pelepasliaran adalah mengembalikan ke habitatnya,” kata Ujang, Rabu (31/7/2024).

Ujang Wisnu mengatakan, sebelumnya seekor kucing emas jantan ditemukan dengan jerat di kaki kanannya di Desa Ulu Aron, Kecamatan Pinto Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, pada 4 Juni 2024.

Selanjutnya satwa dilindungi tersebut dievakuasi ke Kantor BKSDA Aceh di Banda Aceh untuk mendapat perawatan medis hingga kakinya dinyatakan sembuh.

Sedangkan monyet owa siamang, Ujang Wisnu, berasal dari penyerahan masyarakat yang sebelumnya memelihara satwa dilindungi tersebut.

Owa siamang yang dilepasliarkan dengan jenis kelamin jantan.

Kedua satwa yang dilepasliarkan tersebut dalam kondisi sehat. Sebelumnya, tim BKSDA juga melatih kedua satwa tersebut agar dapat kembali ke alam liar, ujarnya.

Ujang Wisnu Barata mengatakan, pihaknya akan terus memantau kedua satwa tersebut setelah dilepasliarkan. Pemantauan tersebut untuk memastikan keduanya bisa kembali ke habitatnya.

“Kami mengimbau untuk tidak menangkap dan memelihara satwa yang dilindungi karena keberadaannya di alam liar sangat terancam punah dan berisiko tinggi mengalami kepunahan,” kata Ujang Wisnu Barata.(*)

Share:

Selasa, 30 Juli 2024

DIDUKUNG PULUHAN MANTAN KEUCHIK, SYEH MUHARRAM : JANGAN ADA DENDAM MASA LALU


THE REPORTER | Aceh Besar – Calon Bupati Aceh Besar H. Syeh Muharram bin Idris menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas dukungan semua pihak kepada dirinya, termasuk dari para mantan Keuchik.

“Saya berharap dukungan ini tidak didasari oleh dendam masa lalu, tapi lebih pada keinginan kita semua untuk bersama rakyat Aceh Besar melakukan perubahan di Kabupaten Aceh,” ungkap Syeh Muharram Idris dalam silaturahmi dengan mantan keuchik Kecamatan Darul Imarah, di Lampeuneurut, Senin 29 Juli 2024.

Calon Bupati Aceh Besar dari jalur independen berharap semua elemen masyarakat di Kecamatan Darul Imarah untuk membangun sinergitas dan kerjasama.

“Mari kita mendorong warga ikut berpartisipasi penuh pada Pilkada November mendatang,” pesan Syeh Muharram.

Kegiatan silaturrahmi ini turut dihadiri Bustamam Ketua Tim Pemenangan Comando Independen Aceh Besar Bustamam, Ketua Tim kecamatan Darul Imarah Fauzi A Rani dan  Ketua Satgas Pemenangan Anwar alias Bang Pok.

 

VIDEO SYEH MUHARRAM SILATURAHMI DENGAN MASYARAKAT 

 

Pada silaturahmi tersebut, sebanyak 25 mantan keuchik atau kepala desa di Kecamatan Darul Imarah menggelar deklarasi pernyataan sikap mendukung pencalonan Syeh Muharram dan Syukri A Jalil maju sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar pada Pilkada Serentak 2024.

Taufik keuchik Lamtheun menyampaikan, pernyataan sikap para mantan keuchik se-Kecamatan Darul Imarah ini karena menganggap Syeh Muharram dan Syukri paling layak untuk memimpin Kabupaten Aceh Besar periode 2024 - 2029.

“Pasangan ini lebih aspiratif dan visi misinya sangat rasional, maka kami sangat menaruh berharapan melalui tangan dingin mereka lah Aceh Besar akan terjadi perubahan ke arah yang lebih baik,” kata Keuchik Taufik mewakili para keuchik pada deklarasi bersama tersebut.(*)
       

Share:

Senin, 29 Juli 2024

MASYARAKAT ACEH BESAR DESAK BUSTAMI MAJU CALON GUBERNUR ACEH 2025 - 2030


 

THE REPORTER - Aceh Besar | Ratusan masyarakat Kabupaten Aceh Besar perwakilan dari 23 kecamatan  menyatakan desakan kepada Bustami Hamzah untuk maju dalam Pilkada 2024 mendatang.

“Kami masyarakat Aceh Besar mendesak dan mendukung Bapak Bustami Hamzah untuk maju sebagai calon Gubernur Aceh pada pemilihan kepala daerah 2024,” tegas Muliadi, tokoh masyarakat Aceh Besar dalam pertemuan di Warkop Taufik Kopi kawasan Lambaro Kecamatan Ingin Jaya, Ahad malam, 28 Juli 2024.
Muliadi mengungkapkan, pertemuan malam ini merupakan inisiasi sejumlah tokoh masyarakat dari kalangan akademisi dan tokoh dayah yang menginginkan Penjabat Gubernur Aceh H. Bustami Hamzah bersedia maju dalam konstestasi pemilihan gubernur.

“Masyarakat menilai sosok Pak Bustami dapat membawa perubahan lebih baik bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Aceh, termasuk di Kabupaten Aceh Besar,” jelasnya.

Selama menjabat sebagai Penjabat Gubernur Aceh, lanjut Muliadi, dalam waktu yang sangat singkat Bapak Bustami banyak melahirkan inovasi dan kebijakan-kebijakan yang pro-rakyat. 

“Bapak Bustami sukses menuntaskan persoalan yang selama ini tak tuntas, diantaranya terkait penyelesaian pembebasan lahan tol Sigli - Banda Aceh dimana hanya butuh tiga hari bagi Bustami menuntaskan persoalan tersebut,” lanjutnya.


 

Muliadi menilai, Bustami adalah sosok yang paling tepat memimpin Aceh karena  memiliki pengalaman dalam pemerintahan dan sebagai akademisi.  

“Kinerja Bapak Bustami Hamzah telah mendapat pengakuan dari Pemerintah Pusat dan diakui Kementrian Dalam Negeri. Hal ini juga memperlihatkan bahwa Bapak Bustami Hamzah mampu membangun komunikasi dengan semua pihak, baik di Provinsi maupun dengan Pusat,” terangnya lagi.

Dalam pertemuan tersebut, perwakilan masyarakat Aceh Besar juga menyatakan siap bekerja memenangkan Bustami Hamzah, jika nantinya maju dalam Pilkada 2024.

“Jika Bapak Bustami memutuskan maju dalam Pilkada, maka kami akan membentuk relawan tim untuk memenangkan Bustami Hamzah sebagai Gubernur Aceh periode 2025-2030,” pungkas Muliadi.(*)

Share:

Minggu, 28 Juli 2024

RIBUAN WARGA KUTA BARO DEKLARASI DUKUNG SYEH MUHARRAM CALON BUPATI ACEH BESAR

 


THE REPORTER – Aceh Besar  Seribuan warga memadati lapangan pusat pasar Lam Ateuk Kecamatan Kuta Baro, dalam kunjungan silaturahmi pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar, Syeh Muharram Idris – Syukri A Jalil, Sabtu malam, 27 Juli 2024.

Silaturahmi tersebut turut dihadiri Forkompimcam Kuta Baroe, Bustaman Ketua Tim Comando Independen, Anwar (Bang Pok) Ketua Satgas Pemenangan, serta Tim Pemenangan Comando Independen kabupaten dan kecamatan Kuta Baroe.

Dalam sambutannya, Syeh Muharram menjelaskan alasan dirinya memutuskan maju dalam pemilihan kepala daerah sebagai calon Bupati Aceh Besar.

“Saya merasa prihatin dengan kondisi pendapatan ekonomi warga Aceh Besar yang sudah sangat carut marut, ini lebih disebabkan karena program pembangunan selama beberapa tahun ini di Kabupaten Aceh Besar, tidak tersentuh pada substansi peningkatan dan pemberdayaan ekonomi rakyat,” jelasnya kepada masyarakat kecamatan yang memiliki jumlah penduduk terpadat ketiga di Aceh Besar, setelah Darul Imarah dan Ingin Jaya.

Ditegaskannya, solusi untuk Aceh Besar adalah perubahan arah pembangunan yang nyata langsung bisa dinikmati rakyat, seperti peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi pada sektor pertanian, peternakan. perikanan dan perkebunan.

“Kami maju untuk sebagai untuk membawa perubahan dan memerdekakan Aceh Besar,” tegas Syeh Muharram.

Sementara bakal calon Wakil Bupati Syukri A Jalil menambahkan, seluruh sektor pembangunan perlu dibenah untuk perubahan  Aceh Besar lebih baik.

“Jika diberi kepercayaan rakyat, kami juga akan memberi perhatian pada sektor pendidikan, kesehatan, agama, UMKM dan Pemberdayaan Perempuan juga menjadi prioritas,” ungkap tokoh yang sudah sangat berpengalaman dalam birokrasi pemerintahan Aceh Besar tersebut.

Pada silaturahmi ini, pasangan calon Independen ini juga menjalani prosesi peusijuk dan pengucapan deklarasi atas nama Warga kecamatan Kuta Baroe mendukung Pencalonan Syech Muharram dan Syukri A Jalil untuk maju sebagai pasangan Calon Bupati Aceh Besar pada Pilkada 2024.

“Kami ingin Bupati Aceh Besar bisa terpilih dari independen yang bisa berbuat banyak bagi rakyat,” ungkap salah seorang warga yang hadir.(*)


         

Share:

Jumat, 26 Juli 2024

SYUKRI A JALIL INGATKAN MASYARAKAT JANGAN MAU DIBELI SUARA DENGAN “OEN MIRAH”

 


THE REPORTER - Aceh Besar | Calon Wakil Bupati Aceh Besar Tgk. H. Syukri A Jalil mengingatkan masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan politik uang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Aceh Besar 2024 mendatang.

“Kami imbau masyarakat jangan tergoda dengan upaya jual beli suara dalam pemilihan kepala daerah,” kata Syukri yang mendampingi Calon Bupati Aceh Besar Syeh Muharram Idris, saat silaturahmi dengan masyarakat Kecamatan Sukamakmur, yang berlangsung di aula olahraga gampong Meunasah Bakthu, Jumat Malam, 26 Juli 2024.

Syukri menjelaskan, jika masyarakat sudah menerima uang untuk memilih salahsatu calon pemimpin, maka artinya suara masyarakat sudah dibeli. Sehingga masyarakat akan sulit untuk menuntut kebijakan kepala daerah atas berbagai persoalan yang dihadapi dimasa mendatang.

“Jika suara masyarakat sudah dibeli dengan selembar uang merah (seratus ribu rupiah) dalam pilkada, maka pemimpin yang terpilih tidak memiliki beban moral untuk memikirkan masyarakat yang memilihnya karena suara sudah dibeli dengan uang,” jelasnya.

Syukri menambahkan, dirinya sebagai calon wakil bupati Aceh Besar mendampingi Syeh Muharram Idris, maju dari jalur Independen dalam Pilkada mewakili rakyat untuk membawa perubahan bagi Aceh Besar. 

“Aceh Besar telah mengalami ketertinggalan yang luar biasa dibanding daerah lain, sehingga kami memutuskan maju untuk membawa perubahan bagi Aceh Besar,” kata pensiunan Staf Ahli Bupati yang kini menjabat Keuchik Cot Nambak Kecamatan Blang Bintang.

Kepada masyarakat Kecamatan Sukamakmur, Syukri mengharapkan dukungan untuk dapat bersama mewujudkan Pilkada yang damai dan bersih dari politik uang di Aceh Besar.

“Kami maju dalam pilkada sebagai calon independen untuk rakyat dan akan siap memerdekakan Aceh Besar dengan dukungan iklas masyarakat,” tutupnya.(*)

        

Share:

Jumat, 19 Juli 2024

Tokoh Ulama Aceh Besar Abi Lamteuba Dukung Syeh Muharram Calon Bupati Pilkada 2024

 


THE REPORTER – Aceh Besar | Pimpinan Dayah Durun Nahli Tgk. H. Muslem Al Abbas bin Tgk. H. Abdul Wahab yang juga disapa dengan nama Abi Lamteuba, menyatakan dukungan kepada Syeh Muharram Idris sebagai  Calon Bupati Aceh Besar pada Pilkada 2024.

Pernyataan tokoh ulama Aceh Besar tersebut disampaikan saat menerima kunjungan silaturahmi bakal Calon Bupati Aceh Besar H. Muharram bin Idris, ke Dayah Durun Nahli di Gampong Blang Tingkeum Lamteuba Aceh Besar, Jumat, 19 Juli 2024.

“Kami warga kemukiman Lamteuba, kecamatan Seulimum pada umumnya sangat mendukung saudara Syech Muharram dan Bapak Syukri A Jalil maju dalam pilkada tahun ini,” ujar Abi Lamteuba.

Putra ulama besar almarhum Tgk. H. Abdul Wahab Seulimum ini juga berpesan kepada Syech Muharram, bila terpilih jangan pernah mengkhianati kepercayaan rakyat.

“Saya juga mengajak semua warga Aceh Besar untuk mendukung pasangan independen ini, karena menurut saya pasangan ini sudah sangat layak untuk jadi Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar,” ungkap Pimpinan Dayah Ruhatin Fatayat Seulimum ini.


 VIDEO WARGA CURHAT KEPADA SYEH MUHARRAM - ACEH REPORTER TV

“Khusus untuk Lamteuba, saya mohon perhatikan sarana jalan, kesehatan dan sektor pertanian, karena warga Lamteuba sudah merasa sangat terzalimi dengan kondisi selama ini,” pesan adik almarhum Waled Husaini, mantan Wakil Bupati Aceh Besar tersebut.

Pertemuan yang berlangsung sangat akrab tersebut dihadiri Bustamam Ketua Harian Tim Pemenangan Comando Independen, Bang Pok Ketua Satgas serta warga setempat.

Syech Muharram memohon doa dan dukungan dari Abi Lamteuba selaku ulama di Aceh Besar untuk berkompetisi dalam kontestasi politik Pilkada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar 2024.

“Bila saya mendapat kepercayaan masyarakat, hal yang paling urgen yang harus kami selesaikan adalah sarana kesehatan, Puskesmas Lamteuba harus ditingkatkan standar pelayanan, sektor pertanian dan perkebunan, serta sarana prasarana transportasi yang memadai,” ujar Calon Bupati Aceh Besar dari Jalur independen tersebut.(AR)




Share:

Curhat Kepada Syech Muharram, Warga Lamkabeu Merasa Ditinggalkan Pemkab Aceh Besar

 

Syeh Muharram Bersama Warga Kemukiman Lamkabeu

THE REPORTER – Aceh Besar | Dihadapan Syeh Muharram, masyarakat Lamkabeu Kecamatan Seulimum menyampaikan kesedihan dengan kondisi kesejahteraan ekonomi yang dialami selama bertahun.

Tgk. Abdu Rasyid (70) salahsatu warga Gampong Batee Lhee menyampaikan kondisi ekonomi masyarakat setempat yang hidup dari bertani dan bekebun rata-rata  berada di bawah garis kemiskinan.

“Kami merasa ditinggalkan oleh pemerintah kabupaten Aceh Besar, bayangkan dari dulu tidak ada satu pun Bupati Aceh Besar pernah berkunjung kemari, kecuali saat mereka butuh suara pemilu,” ungkapnya saat menerima silaturahmi Calon Bupati Aceh Besar Syeh Muharram Idris bersama tim Komando Independen, Jumat 19 Juli 2024.

Disampaikannya, masyarakat sangat merindukan perubahan dan siap mendukung dan memenangkan Syech Muharram untuk menjadi Bupati Aceh Besar pada Pilkada mendatang.

“Harapan kami, jika Syeh Muharram menjadi Bupat Aceh Besar, tolong jangan lupakan kami,” ujarnya.

VIDEO SYEH MUHARRAM TENTANG KONDISI ACEH BESAR  (AcehReporterTV)

Syeh Muharram menyampaikan keprihatinannya dengan kondisi masyarakat Aceh Besar saat ini. 

Termasuk 140 KK warga Gampong Batee Lhee kemukiman Lamkabeu yang mayoritas bertani dan berkebun, namun tidak mendapatkan dukungan sarana dan prasarana pertanian yang memadai dibutuhkan.

“Tidak ada pilihan lain untuk mengangkat ekonomi rakyat Aceh Besar, kecuali dengan gerakan perubahan melalui pembangunan yang berorientasi kebutuhan rakyat, bukan keinginan pejabat,” tegasnya.

Kegiatan silaturrahmi bersama gampong Batee Lhee  diikuti puluhan warga serta Tim Commando Independent kabupaten dan Kecamatan Seulimum.

“Salahusatu prioritas saya bersama Pak Syukri sebagai calon wakil bupati adalah masalah ketersediaan air bersih, irigasi pertanian dan sarana sampah, serta pengembangan tanaman holtikultura untuk wilayah ini. Insya Allah terwujud dengan izin Allah dan dukungan Masyarakat Aceh Besar,” pungkas Syeh Muharram.(*)


 


 


Share:

Kamis, 18 Juli 2024

Ribuan Warga Aceh Besar Shalat Istisqa Memohon Turun Hujan

 


THE REPORTER - Aceh Besar | Ribuan masyarakat di Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, yang tersebar di empat kecamatan di wilayah itu, berdoa meminta hujan (istisqa), Kamis (18/7) ) di lapangan samping Masjid Al Islah Lhoknga.

Masyarakat yang hadir di halaman depan Masjid Al Islah Lhoknga, tampak khusyuk dan asyik mengikuti rangkaian salat dan sholawat serta khutbah shalat istisqa yang disampaikan oleh Dayah Budi Raja Lhoknga Pimpinan Tgk Muhammad Fauzi.

“Ibadah yang kita lakukan bersama-sama ini merupakan bagian dari mengharap keridhaan Allah agar wilayah kita yang dilanda kekeringan segera mendapat hujan,” kata Tgk Muhammad Fauzi yang juga Imam Sholat Istisqa

“Mari kita bersama-sama introspeksi diri dengan memperbaiki ibadah, bertaubat dan mendekatkan diri kepada Allah agar Allah mengabulkan doa kita bersama,” ajaknya.

Dalam khutbah tersebut, ia juga mengajak masyarakat di pemukiman Lhoknga khususnya dan Aceh Besar pada umumnya untuk meningkatkan zikir dan istiqfar.

Sebelumnya, Imuem Mukim (lembaga adat) Lhoknga Firdaus Akbar mengatakan, sebelum menunaikan salat Istisqa, masyarakat Lhoknga melaksanakan puasa sunah selama tiga hari sebagai upaya memanjatkan doa kepada Allah SWT agar wilayah yang terkena dampak darurat kekeringan segera mendapat rezeki. hujan.

“Puasa sunnah selama tiga hari yang dilanjutkan dengan shalat Istisqa pada hari Kamis di halaman masjid merupakan keputusan bersama sebagai bagian dari berdoa kepada Allah agar kekeringan yang melanda Kabupaten Lhoknga khususnya dapat segera berakhir,” kata Imuem Mukim (lembaga adat). ) dari Lhoknga Firdaus Akbar di Lhoknga.

Dijelaskannya, untuk pelaksanaan puasa sunah Lhoknga Mukim khususnya dan bersama empat mukim lainnya di Kabupaten Lhoknga telah mengeluarkan imbauan bersama kepada masyarakat untuk melaksanakan keputusan bersama tersebut.

Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar mempunyai empat kecamatan yaitu Lhoknga, Lampuuk, Kueh dan Lamlhom. Jumlah desa seluruhnya adalah 28 desa.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar menerapkan status Siaga Darurat Bencana Kekeringan di Aceh Besar, khususnya Kabupaten Lhoknga.

sumber ANTARA

Share:

Selasa, 16 Juli 2024

Syeh Muharram: Hingga Hari ini Saya Masih Panglima

 

THE REPORTER – Aceh Besar | Calon Bupati Aceh Besar Syeh Muharram Idris menyatakan salahsatu alasan dirinya maju sebagai calon Bupati Aceh Besar adalah untuk mengisi dan menjaga perdamaian yang telah terwujud di Aceh.

“Pada masa perang konflik Aceh, saya dipercaya sebagai Panglima GAM Wilayah Aceh Rayeuk meliputi Aceh Besar dan Banda Aceh, dan hingga hari ini saya masih panglima,” kata Syeh Muharram dalam pertemuan dengan Komando Independen masyarakat Kecamatan Simpang Tiga, Senin 15 Juli 2024.

Video Syeh Muharram “Hingga Hari ini Saya Masih Panglima !!”

Dalam upaya mengisi dan menjaga perdamaian Aceh, Syeh Muharram memutuskan maju sebagai calon bupati Aceh Besar pada Pilkada 2024 berpasangan Syukri A Jalil.

“Bukan karena berkhianat tapi untuk mengisi perdamaian,” lanjutnya.

Syeh Muharram menambahkan, alasan lain dirinya maju adalah karena desakan masyarakat Aceh Besar, termasuk dari akademisi dan barisan mantan kombatan GAM.

“Kami memutuskan maju sebagai calon Bupati Aceh dengan satu tujuan, untuk melakukan perubahan besar di Aceh Besar,” tutup Syeh Muharram.(*)




Share:

Sabtu, 13 Juli 2024

Syeh Muharram dan Syukri A Jalil Disambut Ratusan Masyarakat Jantho

 


THE REPORTER – Aceh Besar | Ratusan masyarakat Kota Jantho menyambut kedatangan Bakal calon (Balon) Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar, H Syech Muharram dan H Syukri A Jalil beserta Tim Pemenangan Comando Independent, Sabtu Malam 13 Juli 2024.

Pasangan Calon Perubahan H Syech Muharram dan H Syukri A Jalil menjalani prosesi peusijuk oleh para tokoh ulama Kota Jantho.



Kehadiran Syech Muharram ke Kota Jantho dalam rangka silaturrahmi dengan warga Kota Jantho, sekaligus peresmian Posko Pemenangan Komando Independent Kota Jantho.

Dihadapan ratusan simpatisan yang juga hadir dari kalangan kaum perempuan, Syech Muharram mengajak warga Kota Jantho untuk bersama melakukan perubahan terhadap kondisi Aceh Besar saat ini.

“4 dasa warsa sudah Ibukota Aceh Besar berada  di Kota Jantho ini, setiap 5 tahun pemimpin Aceh Besar silih berganti,  menempati kursi empuk kekuasaan sebagai Bupati, namun sangat ironis wajah Kota Jantho tidak pernah berubah dan warganya tetap berada di bawah garis kemiskinan, kecuali mereka yang berprofesi sebagai abdi negara,” ungkap mantan Panglima GAM Aceh Rayeuk tersebut.

“Kondisi seperti ini juga dialami oleh masyarakat di seluruh kecamatan di Aceh Besar. Kondisi ini,  apakah masih harus kita pertahankan? Tidak ada solusi lain, gerakan perubahan wajib kita laksanakan. Tentu harus dimulai dengan merebut kemenangan pada pilkada November mendatang,” tegas putra asli Aceh Besar ini yang disambut dengan gemuruh aplusan warga.

VIDEO SYEH MUHARRAM DISAMBUT MASYARAKAT JANTHO

Sementara itu, Drs H Syukri A Jalil Balon Wakil Bupati Aceh Besar dalam sambutannya mengajak semua warga Aceh Besar, khususnya warga Kota Jantho untuk kompak dan bersatu memenangkan Pasangan Perubahan Syech Muharam dan Syukri A Jalil, tidak ada pilihan lain, demi kesejahteraan masyarakat.

Sebelumnya, tokoh ulama Kota Jantho Abu Data Cut pada kesempatan tersebut menyampaikan aspirasi warga Kota Jantho.

Abu berharap, bila Syech Muharam terpilih, warga mohon untuk mengembalikan Rumah Sakit Umum ke Kota Jantho yang pernah ada.

Harapan tersebut dijawab tegas oleh Syech Muharam, ini merupakan bagian program prioritas dalam masa pemerintahannya, bila terpilih nanti.



“Tidak hanya sarana kesehatan, tapi JKA Aceh Besar pun akan kita perjuangkan, bila JKA Aceh dihentikan,” janji Muharram penuh semangat.

Acara pertemuan antara Balon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar Independen H. Muharam bin Idris dan Drs H Syukri A Jalil, berakhir dengan sesi tanya jawab bersama warga.


 



Share:

Senin, 01 April 2024

JAGO MERAH LALAP DUA TOKO DI ACEH BESAR

 


THE REPORTER - Aceh Besar | Kebakaran menimpa dua unit toko kelontong di jalan nasional lintas Sumatera Banda Aceh-Medan, Gampong Weusiteh, Kecamatan Suka Makmur, Kabupaten Aceh Besar, Ahad (31/3/2024) malam.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, Ridwan Jamil menyampaikan, informasi kebakaran diterima dari personel Polsek sekitar pukul 21.40 WIB.

Kebakaran bersumber dari bagian dalam toko milik Munardi (50) yang sarat barang dagangan. Putri korban, Salsabila (21) yang pertama menyampaikan informasi kebakaran ke pihak Polsek setempat.

“Petugas Damkar BPBD Aceh Besar mengerahkan 8 unit armada pemadam kebakaran yang di datangkan dari pos Induk Sibreh dan Pos Durung untuk melakukan upaya pemadaman,” lanjut Ridwan Jamil.


 

Operator Pusdalops BPBD Aceh Besar melaporkan akibat kebakaran dua unit toko kelontong tersebut mengalami rusak sedang dan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut.

Proses pemadaman dan pendinginan diselesaikan oleh petugas pada pukul 23.10 WIB.


“Untuk barang barang dagangan yang berhasil di selamatkan sudah diamankan oleh pemilik toko, sementara di lokasi kejadian juga sudah terpasang police line,” tutup Ridwan Jamil.(AR)

 

 

Share:

Minggu, 31 Maret 2024

MOBIL TABRAK POHON DI ACEH BESAR, SOPIR MENINGGAL

THE REPORTER - Aceh Besar | Satu orang meninggal dunia dalam kecelakaan tunggal di Jalan Banda Aceh-Medan kawasan Gampong Pantee, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Sabtu (30/3/2024) pagi sekitar pukul 06.00 WIB.

Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli melalui Kasat Lantas Polresta Banda Aceh, Kompol Sukirno mengatakan, kecelakaan tunggal menimpa mobil box bernopol B 9428 PXU, melaju dari arah Lambaro menuju Lueng Bata dengan kecepatan sedang.

Saat tiba di Gampong Pantee, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, diduga sopir kurang memperhatikan jalan yang menikung hingga tak bisa mengendalikan kendaraan.

“Mobil menabrak pohon dan terguling ke badan jalan,” jelas Kompol Sukirno

Dalam peristiwa tersebut, sopir mobil atas nama Ridho Septri (33), warga asal Bandar Lampung, meninggal dunia setelah terjepit pasca kecelakaan itu.

Penumpang lainnya, Viki Iskandar (33), warga asal Bukit Tinggi, Sumatera Barat, mengalami luka berat dan kini dirawat di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh.

“Kasus kecelakaan ini masih ditangani kepolisian berikut mengamankan mobil yang mengalami rusak berat di bagian depan,”pungkasnya,(*)
 

Share:

AKANKAN PON 2024 DIGELAR DENGAN AIRMATA PETANI ACEH ?

 


THE REPORTER - Aceh Besar
| Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI  akan dilaksanakan pada September 2024 mendatang dengan Provinsi Aceh dan Sumut sebagai tuan rumah bersama.

Kabupaten Aceh Besar menjadi salahsatu daerah yang akan menjadi arena arena cabang olahraga dayung pada PON tersebut, tepatnya di area Waduk Keliling Indrapuri, Kecamatan Cot Glie, Aceh Besar.


Pihak panitia PON  telah menyampaikan permintaan pergeseran jadwal turun ke sawah sebagian petani Aceh Besar, melalui surat resminya dengan nomor 43/PB-PON-XXI/ACEH//XI/2023 tanggal 27 November 2023.

Surat tersebut ditandatangani oleh Penjabat Gubernur Aceh Bustami Hamzah, selaku Sekretaris Umum atas nama Panitia Besar PON) XXI Aceh-Sumut Wilayah Aceh.

Menyoroti surat edaran tersebut, Himpunan Mahasiswa Aceh Besar (HIMAB) menyampaikan permasalahan yang kemudian muncul atas permintaan pergeseran jadwal turun ke sawah sebagian petani Aceh Besar.

Ketua HIMAB, Isratullah menjelaskan, menurut Panitia PON, jika waduk itu juga digunakan untuk keperluan mengairi sawah pada bulan Mei, dikhawatirkan terjadi penurunan elevasi atau ketinggian permukaan air waduk.
“Panitia PON Aceh-Sumut meminta Pj Bupati Aceh Besar untuk melakukan pergeseran masa tanam yang sedianya dilaksanakan mulai bulan Mei digeser ke Oktober 2024, yakni setelah selesai pelaksanaan PON,” kata Isratullah , Sabtu (30/03/2024).

Jika ini terjadi, lanjut Isratullah, akan banyak lahan sawah yang terlantar akibat tidak difungsikannya Waduk Keliling Indrapuri. Seperti di Kecamatan Indrapuri, Kuta Malaka, Suka Makmur, Ingin Jaya, Simpang Tiga dan Darul Kamal.

“Maka kami minta Pemerintah Aceh Besar mendengar aspirasi masyarakat, karena jika petani tidak menanam padi dan tidak panen maka perekonomian petani anjlok membuat petani tidak sejahtera dan melarat, angan sampai masyarakat berjuang sendiri,” ungkap Isratullah.

Menurutnya, sangat dibutuhkan intevensi PJ Bupati Aceh Besar untuk mengambil keputusan yang tegas dan adil tanpa mendiskriminasi salah satu pihak.

“Kami berharap Pemerintah Aceh Besar dapat mengambil  keputusan yang tegas dan adil tanpa mendiskriminasi pihak PON atau para petani. Ini bukan hanya tentang kesehjateraan para petani, tetapi juga tentang kesuksesan PON Aceh-Sumut 2024,”pungkasnya.

Waduk Keuliling dibangun pada tahun 2008 dengan luas area 330 hektar dan kedalaman 30 meter. Sementara debit air mencapai 18 ribu kubik/M3 dan dibawah pengawasan Balai Waduk dan Sungai (BWS) Aceh PUPR.

Waduk keliling menjadi sumber air pertanian area pesawahan beberapa kecamatan di Aceh Besar, dengan  Lokasi tempuh hanya 30 menit dari pusat kota Banda Aceh. Lokasi ini menjadi venue Cabang Olahraga Dayung pada PON XXI Septermber 2024.(*)

 

    

Share:

Senin, 05 Februari 2024

Kombatan GAM Aceh Deklarasi Dukung Anies-Muhaimin di Pilpres 2024

 


THE REPORTER -  Puluhan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) wilayah Aceh Rayeuk atau Aceh Besar, mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar, pada pemilihan Presiden Republik Indonesia 2024.


“Kami, GAM Wilayah Aceh Rayeuk, ingin menyatakan dukungan penuh kepada pasangan calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Hidup Amin,” tegas Panglima GAM wilayah Aceh Rayeuk Tgk. Muharram Idris, saat menyampaikan deklarasi pada kegiatan Uji  Mahabbah (UBAH) Jajaran Anies Solid Bersatu Indonesia Perubahan (JASBIRU) di Kuala Village,  Gampong Lambaro Skep, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Ahad 4 Februari 2024.

Video GAM Aceh Besar Deklarasi Dukung Paslon Capres 01 AMIN


Tgk. Muharram menyampaikan, dukungan kombatan GAM Aceh Rayeuk ini sesuai dengan pilihan seluruh masyarakat Aceh yang menganggap calon Presiden Anies Baswedan dan calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar, merupakan sosok yang tepa memimpin Indonesia kedepan. 


“Semua orang bisa menilai mana calon Presiden yang lebih baik untuk masa depan Indonesia, termasuk Aceh,” ungkap Muharram.


Sebelumnya beberapa waktu Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Pusat, Muzakkir Manaf juga telah mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Capres nomor urut 1, Prabowo Subianto, yang diikuti dukungan KPA seluruh Aceh termasuk wilayah Aceh Besar.


Terkait hal ini, Tgk. Muharram menyampaikan setiap orang memiliki hak untuk membuat pernyataan, namun tidak benar jika seluruh mantan kombatan GAM memberi dukungan kepada paslon yang sama. 


“Semua orang ingin membuat pernyataan, namun yang kami tahu, para kombatan GAM di seluruh Aceh umumnya mendukung pasangan capres nomor urut 1, bahkan banyak caleg dari partai pengusung paslon capres lain, juga mendukung pasangan Anies – Muhaimin, itu pilihan hati masing-masing,” ujar mantan Panglima GAM Aceh Rayeuk kelahiran Keude Bieng, Lhoknga, Aceh Besar tersebut.

Video Pernyataan Panglima GAM Aceh Rayeuk Syeh Muharram Idris Dukung Capres 01


Sementara ketua DPW JASBIRU Provinsi Aceh, Dr. Tgk. Yusuf Al Qardhawy, SHi, CPM, MH, menyampaikan pihaknya telah siap memenangkan calon Presiden Anies Baswedan dan calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar, dengan target perolehan suara 75 persen di seluruh Aceh. 


“Dengan pengalaman kami pernah bertugas 8 Tahun di BAWASLU, Insya Allah, segala potensi kecurang telah siap kami antispasi dan menjaga suara untuk memenangkan pasangan Capres nomor urut 1, dan kami harapkan dukungan seluruh masyarakat Aceh, AMIN,” pungkas Tgk. Yusuf Al Qardhawy.(*)

Share:

Sabtu, 02 Desember 2023

Banda Aceh Juara Umum MTQ Aceh XXXVI di Simeulue, Setelah Penantian 23 Tahun

 


THE REPORTER, Banda Aceh – Penantian panjang masyarakat Kota Banda Aceh terhadap predikat juara umum Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Aceh berakhir. Setelah 23 tahun, Piala Bergilir MTQ Aceh kembali ke ibu kota.

Sabtu, 2 Desember 2023, malam, Pendopo Wali Kota Banda Aceh di kawasan Blang Padang tampak lebih ramai dari biasanya. Di sana, Pj Wali Kota Amiruddin mengikuti penutupan MTQ Aceh XXXVI di Simeulue secara virtual.

Ucapan syukur dan takbir membahana saat Banda Aceh diumumkan sebagai juara umum ajang dua tahunan tersebut. Dari 20 finalis, Banda Aceh mampu meraih delapan juara pertama, tujuh juara kedua, dan lima juara ketiga dari berbagai cabang perlombaan.

Amiruddin pun mengucap syukur atas prestasi yang begitu membanggakan tersebut. “Alhamdulillah, penantian panjang akan juara umum MTQ Aceh berakhir malam ini. Ini kita dedikasikan kepada seluruh masyarakat Banda Aceh,” ujarnya.

Menurutnya, predikat juara umum MTQ tingkat provinsi semakin meneguhkan Banda Aceh sebagai barometer penerapan syariat Islam di Aceh. “Insyaallah, ini akan semakin melecut semangat kami dalam menggaungkan syariat dan syiar Islam di Bumi Serambi Mekkah.”

Ucapan terima kasih turut disampaikan Amiruddin kepada Kafilah MTQ Banda Aceh yang terdiri dari 55 peserta, 39 ofisial, dan enam orang pelatih. “Perjuangan kafilah kita sangat luar biasa dan rentu Pemko Banda Aceh akan memberikan penghargaan terbaik pula,” katanya.

Sementara di tempat terpisah, Sekdako Banda Aceh Wahyudi menerima langsung Piala Bergilir Juara Umum MTQ dari Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Zahroel Fajri yang mewakil Pj Gubernur Aceh pada malam penutupan MTQ Aceh di Lapangan Pendopo Bupati Simeulue.

Sebagai informasi, Banda Aceh berhak atas juara umum dengan torehan 66 poin. Kabupaten Aceh Besar yang berstatus juara bertahan, harus puas turun satu peringkat ke posisi kedua (64 poin), dan juara ketiga bersama disabet oleh Kabupaten Aceh Selatan dan Kota Langsa (38 poin). Disusul Kabupaten Aceh Utara, Simeulue, Pidie, Aceh Timur, Nagan Raya, Aceh Tengah dan terakhir Kabupaten
Aceh Barat.

Selain itu, Kabupaten Pidie Jaya juga ditetapkan sebagai tuan rumah MTQ Aceh XXXVII pada 2025 mendatang. (*)


Share:

Jumat, 01 Desember 2023

Pemilu 2024 Momentum Generasi Muda Melek Politik


Rahmat Aulia, S.Pd.I
Ketua DPD KNPI Aceh Besar.
Anggota DPRK Aceh Besar, Fraksi Partai Amanat Nasional

 

Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang, menjadi momentum terbaik bagi generasi muda untuk terjun ke dunia Politik. 

Pemuda Pemudi dapat berpartisipasi aktif dalam kancah perpolitikan di semua tingkatan, dengan terjun langsung mencalonkan diri menjadi anggota legislatif dari DPR kabupaten kota, Provinsi, hingga tingkat pusat di DPR RI. Atau menjadi pengurus partai politik di setiap jenjang tingkatan pengurus.

Sangat penting bagi pemuda untuk turun ke gelanggang politik sejak awal supaya dapat belajar dan memahami ilmu politik praktis sedini mungkin. Apalagi pemuda adalah calon pemimpin yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan di masa depan.
 
Potensi dan peluang anak muda untuk terjun ke dunia politik sangat besar.



Untuk kabupaten Aceh Besar, ada beberapa alasan kenapa anak muda bisa punya potensi besar dalam mengisi kontestasi poltik di Aceh Besar.

1. Sejarah Bangsa Indonesia yang di isi dan di tulis oleh pergerakan anak muda di mulai dari tahun 1908 dengan pergerakan budi utomo, 1928 sumpah pemuda, 1945 perjuangan kemerdekaan, sampai pergerakan reformasi di tahun 1998. Hal ini membuktikan pemuda mempunyai peran yang sangat besar dalam menentukan arah pergerakan dan perubahan bangsa.

2. Sistem pemilu yang lebih terbuka. Hal ini ditandai dengan sistem pelaksanaan pemilu menggunakan suara terbanyak bukan lagi berdasarkan nomor urut. Hal ini bisa memberikan kesempatan yang sama besar di antara seluruh kontestan pemilu, berbeda dengan sistem nomor urut yang biasanya selalu di isi oleh orang tua partai dan pengurus yang itu-itu saja.

3. Tren pemimpin muda mulai bermunculan. Hal itu di tandai dengan mulai banyak lahir sosok-sosok muda mengisi posisi strategis tampuk pimpinan, malai di tingkat gampong di mana banyak geuchik terpilih hasil pilchiksung yang masih berusia muda sampai dengan pileg dan pilkada mulai di isi kalangan pemuda. Hal itu dapat di lihat juga dari banyaknya anggota DPRK Aceh Besar yang terpilih periode lalu di rentang usia yang masih muda.

4. Selanjutnya pengaruh media sosial dan teknologi informasi yang bisa mempengaruhi elektabilitas politikus umumnya di kuasai dan bisa dengan mudah di jalankan oleh anak muda, sehingga menjadi nilai tambah dalam upaya promosi bagi pemuda.

Untuk itu, anak muda tidak lagi apatis, benci dan alergi dengan politik karena apabila anak muda yang baik dan punya kamampuan serta memiliki idealisme yang cukup baik tidak terjun ke dunia politik maka orang-orang tidak baik lah yang akan mengisi kursi dan jabatan politik tersebut.

Karena dengan politiklah semua sendi-sendi kehidupan kita ini di atur, mulai dari harga sembako, ketiadaan air dan irigasi di sawah, sarana dan prasarana layanan publik, hingga layanan kesehatan semua di atur oleh kebijakan politik.

Mari pemuda(i) Untuk belajar dan terjun mengabdikan diri dalam dunia politik, apalagi di tahun 2024 nanti akan dilaksanakan pemilu secara serentak baik pileg, pilkada maupun pilpres.(*)

 

 Dikutip dari Sambutan Rahmat Aulia, S.Pd.I, pada kegiatan “Sosialisasi tentang Etika Budaya Politik” bagi pemuda se Aceh Besar.










 



Share:

Jumat, 22 September 2023

Pidie Tuan Rumah Haul Sirul Mubtadin XV, Tgk Sofyan Ibrahim: Momen Perkokoh Tauhid Ahlus Sunnah Wal Jamaah

 


THE REPORTER -  Forum Majelis Ta’lim Sirul Mubtadin Aceh akan menggelar Haul XV, yang rencananya dilaksanakan di lapangan Pidie Convention Center (PCC) Kota Sigli Kabupaten Pidie, Ahad 24 September 2023.

Kegiatan lima tahun sekali ini akan dihadiri jamaah Majelis Majelis Ta’lim Sirul Mubtadin dari sejumlah cabang di seluruh kabupaten kota se-Aceh, serta di Medan, Batam dan Jakarta. Termasuk cabang Sirul Mubtadin di luar negeri, diantaranya Malaysia dan Norwegia.

Tgk. Sofyan Ibrahim yang akrab disapa Teungku Nyak Ubit, menyampaikan ucapan selamat dengan akan digelarnya Haul Sirul Mubtadin XV yang akan menghadirkan Al Habib Muhsin bin Hasan Boftaim  dari Palembang.


 

“Kami sampaikan selamat dan sukses kepada pengurus Sirul Mubtadim kabupaten Pidie, ketua Abi Afiddin beserta semua pengurus yang terpilih sebagai tuan rumah acara haul kali ini,” kata Tgk. Sofyan, Koordinator Sirul Mubtadin Banda Aceh dan  Aceh Besar periode 2018 – 2023, yang telah mengundurkan diri karena akan maju sebagai Caleg DPRA Pileg 2024 mendatang.

Tgk. Sofyan Ibrahim berharap dengan terselenggara acara ini nantinya, kedepan masyarakat lebih mengenal Sirul Mubtadin secara terbuka. Sehingga mengetahui berbagai kegiatan majelis pengajian yang telah berdiri sejak tahun 2009 dan telah memiliki jamaah mencapai 250 ribu pemegang kartu anggota.

“Kegiatan Sirul Mubtadin antara lain membaca samadiah kepada jamaah yang telah meninggal dunia, yang dilaksanakan oleh seluruh jamaah yang telah bergabung di balai pengajian pimpin oleh guru masing-masing,” jelas Tgk. Sofyan yang saat ini masih menjadi Guru Dayah Assasunnajah Ateuk Lueng ie, kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar.

Forum Majelis Ta’lim Sirul Mubtadin Aceh digagas Abi Razali Manyak, saat ini diketuai penasehat Abu Abdul Mannan Blang Jruen, berkantor pusat di Gampong matang lada kecamatan Seuneudon kabupaten Aceh Utara. 

“Kita berharap seluruh masyarakat Aceh bersatu dalam kegiatan pengajian untuk memperkokoh Tauhid Aqidah Ahlus Sunah wal Jamaah dan terhindar dari segala bentuk ajaran yang menyimpang, ini merupakan ide dasar terbentuknya Majelis Ta’lim Sirul Mubtadin Aceh hingga bertahan sampai saat ini,” demikian Tgk. Sofyan Ibrahim, Bacaleg DPRA dari Partai Adil Sejahtera (PAS), Dapil 1 Aceh meliputi Banda Aceh-Aceh Besar dan Sabang, Pileg 2024.(*)



Share:

Senin, 07 Agustus 2023

Misteri "Mobil Hantu" di Gue Gajah Aceh Belum Terkuak

 


THE REPORTER - Sebuah mobil sedan misterius membuat geger warga Gue Gajah, Kecamatan Darul Imarah Aceh Besar. Mobil berwarna coklat tersebut terparkir di pekarangan rumah warga dan tidak diketahui pemiliknya.

Hasan (60), warga Dusun Meusara Agung, Gampong Gue Gajah, Darul Imarah, Aceh Besar, melaporkan Kapolsek Darul Imarah, Polresta Banda Aceh terkait penemuan mobil tak bertuan yang parkir di Balai Serbaguna gampong tersebut.

Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli melalui Kapolsek Darul Imarah Iptu Jumadil Firdaus membenarkan peristiwa yang terjadi di wilayah hukumnya.

“Benar, salah seorang warga gampong Gue Gajah saat saksi Hasan hendak shalat subuh, melihat satu unit mobil jenis Honda Civic warna coklat dengan nomor Polisi BL 887 AN yang parkir di halaman Balai serbaguna,” jelasnya, Senin (7/8/2023).

Mobil yang diperkirakan parkir hampir tiga pekan tersebut sebelumnya tidak pernah terlihat di gampong mereka, dan setelah dicari informasi bahwa tidak ada yang mengetahui kepemilikan kendaraan roda empat tersebut.

Oleh karena itu, sesuai arahan Kapolresta Banda Aceh, tindak lanjut yang dilakukan oleh personel Polsek Darul Imarah di antaranya mendatangi TKP penemuan mobil, melakukan pengecekan awal kepemilikan mobil tersebut ke Samsat berdasarkan plat nomor polisi, dan melakukan koordinasi dengan Kasat Lantas guna melakukan pengecekan ke Ditlantas Polda Aceh terkait keakuratan data kendaraan.

Dari hasil pengecekan awal identitas kendaraan berdasarkan alamat yang tertera di Samsat, bahwa pemilik rumah tidak mengetahui siapa pemilik mobil tersebut.


 

“Hingga saat ini pemilik mobil belum diketahui dan mobil masih di TKP terparkir di Balai Serbaguna Dusun Mesara Agung Gue Gajah,” ujarnya.

Kapolsek mengimbau, kepada pemilik mobil untuk melaporkan kepada Polsek Darul Imarah dan Keuchik Gue Gajah bila merasa kendaraan tersebut miliknya, dan juga membawa bukti kepemilikan untuk disesuaikan dengan data kendaraan tersebut.(*)

Share:

Jumat, 28 Juli 2023

TUTONG LOM !! 20 Hektare Lahan Kosong Terbakar di Aceh Besar

 


THE REPORTER - Seluas 20 hektare lahan kosong di Gampong Ie Suum, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar terbakar, Jumat, 28 Juli 2023 sekira pukul 14.00 WIB.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, Ridwan Jamil melalui Pusdalops Masnawi mengatakan lahan terbakar tersebut ditumbuhi ilalang dan dahan kayu kering. Sehingga mudah terbakar dan api cepat menjalar.

“Mengingat kondisi cuaca kemarau serta teriknya cuaca membuat api cepat menjalar. Untuk penyebab kebakaran masih penyelidikan pihak berwajib,” katanya.

 Masnawi menyebutkan pihaknya mengerahkan tiga unit armada pemadam kebakaran (damkar) terdiri dari satu unit dari Pos Durung, Khaju dan Pos Induk.

“Lokasi titik api sulit dijangkau, sehingga sebagian pemadaman dilakukan dengan cara manual menggunakan back pump dan juga dengan penyambungan selang,” ungkap Masnawi.

Masnawi mengimbau dan mengajak keuchik atau tokoh masyarakat sama-sama mengawasi serta menjaga serta selalu mensosialisasikan kepada warga, untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar.

“Selain itu jangan membuang puntung rokok sembarangan. Karena sekecil apapun sumber api akan berpotensi terjadinya kebakaran, apalagi saat musim kemarau.,” cetus Masnawi.(AJNN)
 

Share:

ACEHREPORTER.COM

VIDEO LEGEND