Tampilkan postingan dengan label aceh besar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label aceh besar. Tampilkan semua postingan

Senin, 01 April 2024

JAGO MERAH LALAP DUA TOKO DI ACEH BESAR

 


THE REPORTER - Aceh Besar | Kebakaran menimpa dua unit toko kelontong di jalan nasional lintas Sumatera Banda Aceh-Medan, Gampong Weusiteh, Kecamatan Suka Makmur, Kabupaten Aceh Besar, Ahad (31/3/2024) malam.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, Ridwan Jamil menyampaikan, informasi kebakaran diterima dari personel Polsek sekitar pukul 21.40 WIB.

Kebakaran bersumber dari bagian dalam toko milik Munardi (50) yang sarat barang dagangan. Putri korban, Salsabila (21) yang pertama menyampaikan informasi kebakaran ke pihak Polsek setempat.

“Petugas Damkar BPBD Aceh Besar mengerahkan 8 unit armada pemadam kebakaran yang di datangkan dari pos Induk Sibreh dan Pos Durung untuk melakukan upaya pemadaman,” lanjut Ridwan Jamil.


 

Operator Pusdalops BPBD Aceh Besar melaporkan akibat kebakaran dua unit toko kelontong tersebut mengalami rusak sedang dan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut.

Proses pemadaman dan pendinginan diselesaikan oleh petugas pada pukul 23.10 WIB.


“Untuk barang barang dagangan yang berhasil di selamatkan sudah diamankan oleh pemilik toko, sementara di lokasi kejadian juga sudah terpasang police line,” tutup Ridwan Jamil.(AR)

 

 

Share:

Minggu, 31 Maret 2024

MOBIL TABRAK POHON DI ACEH BESAR, SOPIR MENINGGAL

THE REPORTER - Aceh Besar | Satu orang meninggal dunia dalam kecelakaan tunggal di Jalan Banda Aceh-Medan kawasan Gampong Pantee, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Sabtu (30/3/2024) pagi sekitar pukul 06.00 WIB.

Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli melalui Kasat Lantas Polresta Banda Aceh, Kompol Sukirno mengatakan, kecelakaan tunggal menimpa mobil box bernopol B 9428 PXU, melaju dari arah Lambaro menuju Lueng Bata dengan kecepatan sedang.

Saat tiba di Gampong Pantee, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, diduga sopir kurang memperhatikan jalan yang menikung hingga tak bisa mengendalikan kendaraan.

“Mobil menabrak pohon dan terguling ke badan jalan,” jelas Kompol Sukirno

Dalam peristiwa tersebut, sopir mobil atas nama Ridho Septri (33), warga asal Bandar Lampung, meninggal dunia setelah terjepit pasca kecelakaan itu.

Penumpang lainnya, Viki Iskandar (33), warga asal Bukit Tinggi, Sumatera Barat, mengalami luka berat dan kini dirawat di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh.

“Kasus kecelakaan ini masih ditangani kepolisian berikut mengamankan mobil yang mengalami rusak berat di bagian depan,”pungkasnya,(*)
 

Share:

AKANKAN PON 2024 DIGELAR DENGAN AIRMATA PETANI ACEH ?

 


THE REPORTER - Aceh Besar
| Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI  akan dilaksanakan pada September 2024 mendatang dengan Provinsi Aceh dan Sumut sebagai tuan rumah bersama.

Kabupaten Aceh Besar menjadi salahsatu daerah yang akan menjadi arena arena cabang olahraga dayung pada PON tersebut, tepatnya di area Waduk Keliling Indrapuri, Kecamatan Cot Glie, Aceh Besar.


Pihak panitia PON  telah menyampaikan permintaan pergeseran jadwal turun ke sawah sebagian petani Aceh Besar, melalui surat resminya dengan nomor 43/PB-PON-XXI/ACEH//XI/2023 tanggal 27 November 2023.

Surat tersebut ditandatangani oleh Penjabat Gubernur Aceh Bustami Hamzah, selaku Sekretaris Umum atas nama Panitia Besar PON) XXI Aceh-Sumut Wilayah Aceh.

Menyoroti surat edaran tersebut, Himpunan Mahasiswa Aceh Besar (HIMAB) menyampaikan permasalahan yang kemudian muncul atas permintaan pergeseran jadwal turun ke sawah sebagian petani Aceh Besar.

Ketua HIMAB, Isratullah menjelaskan, menurut Panitia PON, jika waduk itu juga digunakan untuk keperluan mengairi sawah pada bulan Mei, dikhawatirkan terjadi penurunan elevasi atau ketinggian permukaan air waduk.
“Panitia PON Aceh-Sumut meminta Pj Bupati Aceh Besar untuk melakukan pergeseran masa tanam yang sedianya dilaksanakan mulai bulan Mei digeser ke Oktober 2024, yakni setelah selesai pelaksanaan PON,” kata Isratullah , Sabtu (30/03/2024).

Jika ini terjadi, lanjut Isratullah, akan banyak lahan sawah yang terlantar akibat tidak difungsikannya Waduk Keliling Indrapuri. Seperti di Kecamatan Indrapuri, Kuta Malaka, Suka Makmur, Ingin Jaya, Simpang Tiga dan Darul Kamal.

“Maka kami minta Pemerintah Aceh Besar mendengar aspirasi masyarakat, karena jika petani tidak menanam padi dan tidak panen maka perekonomian petani anjlok membuat petani tidak sejahtera dan melarat, angan sampai masyarakat berjuang sendiri,” ungkap Isratullah.

Menurutnya, sangat dibutuhkan intevensi PJ Bupati Aceh Besar untuk mengambil keputusan yang tegas dan adil tanpa mendiskriminasi salah satu pihak.

“Kami berharap Pemerintah Aceh Besar dapat mengambil  keputusan yang tegas dan adil tanpa mendiskriminasi pihak PON atau para petani. Ini bukan hanya tentang kesehjateraan para petani, tetapi juga tentang kesuksesan PON Aceh-Sumut 2024,”pungkasnya.

Waduk Keuliling dibangun pada tahun 2008 dengan luas area 330 hektar dan kedalaman 30 meter. Sementara debit air mencapai 18 ribu kubik/M3 dan dibawah pengawasan Balai Waduk dan Sungai (BWS) Aceh PUPR.

Waduk keliling menjadi sumber air pertanian area pesawahan beberapa kecamatan di Aceh Besar, dengan  Lokasi tempuh hanya 30 menit dari pusat kota Banda Aceh. Lokasi ini menjadi venue Cabang Olahraga Dayung pada PON XXI Septermber 2024.(*)

 

    

Share:

Senin, 05 Februari 2024

Kombatan GAM Aceh Deklarasi Dukung Anies-Muhaimin di Pilpres 2024

 


THE REPORTER -  Puluhan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) wilayah Aceh Rayeuk atau Aceh Besar, mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar, pada pemilihan Presiden Republik Indonesia 2024.


“Kami, GAM Wilayah Aceh Rayeuk, ingin menyatakan dukungan penuh kepada pasangan calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Hidup Amin,” tegas Panglima GAM wilayah Aceh Rayeuk Tgk. Muharram Idris, saat menyampaikan deklarasi pada kegiatan Uji  Mahabbah (UBAH) Jajaran Anies Solid Bersatu Indonesia Perubahan (JASBIRU) di Kuala Village,  Gampong Lambaro Skep, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Ahad 4 Februari 2024.

Video GAM Aceh Besar Deklarasi Dukung Paslon Capres 01 AMIN


Tgk. Muharram menyampaikan, dukungan kombatan GAM Aceh Rayeuk ini sesuai dengan pilihan seluruh masyarakat Aceh yang menganggap calon Presiden Anies Baswedan dan calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar, merupakan sosok yang tepa memimpin Indonesia kedepan. 


“Semua orang bisa menilai mana calon Presiden yang lebih baik untuk masa depan Indonesia, termasuk Aceh,” ungkap Muharram.


Sebelumnya beberapa waktu Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Pusat, Muzakkir Manaf juga telah mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Capres nomor urut 1, Prabowo Subianto, yang diikuti dukungan KPA seluruh Aceh termasuk wilayah Aceh Besar.


Terkait hal ini, Tgk. Muharram menyampaikan setiap orang memiliki hak untuk membuat pernyataan, namun tidak benar jika seluruh mantan kombatan GAM memberi dukungan kepada paslon yang sama. 


“Semua orang ingin membuat pernyataan, namun yang kami tahu, para kombatan GAM di seluruh Aceh umumnya mendukung pasangan capres nomor urut 1, bahkan banyak caleg dari partai pengusung paslon capres lain, juga mendukung pasangan Anies – Muhaimin, itu pilihan hati masing-masing,” ujar mantan Panglima GAM Aceh Rayeuk kelahiran Keude Bieng, Lhoknga, Aceh Besar tersebut.

Video Pernyataan Panglima GAM Aceh Rayeuk Syeh Muharram Idris Dukung Capres 01


Sementara ketua DPW JASBIRU Provinsi Aceh, Dr. Tgk. Yusuf Al Qardhawy, SHi, CPM, MH, menyampaikan pihaknya telah siap memenangkan calon Presiden Anies Baswedan dan calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar, dengan target perolehan suara 75 persen di seluruh Aceh. 


“Dengan pengalaman kami pernah bertugas 8 Tahun di BAWASLU, Insya Allah, segala potensi kecurang telah siap kami antispasi dan menjaga suara untuk memenangkan pasangan Capres nomor urut 1, dan kami harapkan dukungan seluruh masyarakat Aceh, AMIN,” pungkas Tgk. Yusuf Al Qardhawy.(*)

Share:

Sabtu, 02 Desember 2023

Banda Aceh Juara Umum MTQ Aceh XXXVI di Simeulue, Setelah Penantian 23 Tahun

 


THE REPORTER, Banda Aceh – Penantian panjang masyarakat Kota Banda Aceh terhadap predikat juara umum Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Aceh berakhir. Setelah 23 tahun, Piala Bergilir MTQ Aceh kembali ke ibu kota.

Sabtu, 2 Desember 2023, malam, Pendopo Wali Kota Banda Aceh di kawasan Blang Padang tampak lebih ramai dari biasanya. Di sana, Pj Wali Kota Amiruddin mengikuti penutupan MTQ Aceh XXXVI di Simeulue secara virtual.

Ucapan syukur dan takbir membahana saat Banda Aceh diumumkan sebagai juara umum ajang dua tahunan tersebut. Dari 20 finalis, Banda Aceh mampu meraih delapan juara pertama, tujuh juara kedua, dan lima juara ketiga dari berbagai cabang perlombaan.

Amiruddin pun mengucap syukur atas prestasi yang begitu membanggakan tersebut. “Alhamdulillah, penantian panjang akan juara umum MTQ Aceh berakhir malam ini. Ini kita dedikasikan kepada seluruh masyarakat Banda Aceh,” ujarnya.

Menurutnya, predikat juara umum MTQ tingkat provinsi semakin meneguhkan Banda Aceh sebagai barometer penerapan syariat Islam di Aceh. “Insyaallah, ini akan semakin melecut semangat kami dalam menggaungkan syariat dan syiar Islam di Bumi Serambi Mekkah.”

Ucapan terima kasih turut disampaikan Amiruddin kepada Kafilah MTQ Banda Aceh yang terdiri dari 55 peserta, 39 ofisial, dan enam orang pelatih. “Perjuangan kafilah kita sangat luar biasa dan rentu Pemko Banda Aceh akan memberikan penghargaan terbaik pula,” katanya.

Sementara di tempat terpisah, Sekdako Banda Aceh Wahyudi menerima langsung Piala Bergilir Juara Umum MTQ dari Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Zahroel Fajri yang mewakil Pj Gubernur Aceh pada malam penutupan MTQ Aceh di Lapangan Pendopo Bupati Simeulue.

Sebagai informasi, Banda Aceh berhak atas juara umum dengan torehan 66 poin. Kabupaten Aceh Besar yang berstatus juara bertahan, harus puas turun satu peringkat ke posisi kedua (64 poin), dan juara ketiga bersama disabet oleh Kabupaten Aceh Selatan dan Kota Langsa (38 poin). Disusul Kabupaten Aceh Utara, Simeulue, Pidie, Aceh Timur, Nagan Raya, Aceh Tengah dan terakhir Kabupaten
Aceh Barat.

Selain itu, Kabupaten Pidie Jaya juga ditetapkan sebagai tuan rumah MTQ Aceh XXXVII pada 2025 mendatang. (*)


Share:

Jumat, 01 Desember 2023

Pemilu 2024 Momentum Generasi Muda Melek Politik


Rahmat Aulia, S.Pd.I
Ketua DPD KNPI Aceh Besar.
Anggota DPRK Aceh Besar, Fraksi Partai Amanat Nasional

 

Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang, menjadi momentum terbaik bagi generasi muda untuk terjun ke dunia Politik. 

Pemuda Pemudi dapat berpartisipasi aktif dalam kancah perpolitikan di semua tingkatan, dengan terjun langsung mencalonkan diri menjadi anggota legislatif dari DPR kabupaten kota, Provinsi, hingga tingkat pusat di DPR RI. Atau menjadi pengurus partai politik di setiap jenjang tingkatan pengurus.

Sangat penting bagi pemuda untuk turun ke gelanggang politik sejak awal supaya dapat belajar dan memahami ilmu politik praktis sedini mungkin. Apalagi pemuda adalah calon pemimpin yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan di masa depan.
 
Potensi dan peluang anak muda untuk terjun ke dunia politik sangat besar.



Untuk kabupaten Aceh Besar, ada beberapa alasan kenapa anak muda bisa punya potensi besar dalam mengisi kontestasi poltik di Aceh Besar.

1. Sejarah Bangsa Indonesia yang di isi dan di tulis oleh pergerakan anak muda di mulai dari tahun 1908 dengan pergerakan budi utomo, 1928 sumpah pemuda, 1945 perjuangan kemerdekaan, sampai pergerakan reformasi di tahun 1998. Hal ini membuktikan pemuda mempunyai peran yang sangat besar dalam menentukan arah pergerakan dan perubahan bangsa.

2. Sistem pemilu yang lebih terbuka. Hal ini ditandai dengan sistem pelaksanaan pemilu menggunakan suara terbanyak bukan lagi berdasarkan nomor urut. Hal ini bisa memberikan kesempatan yang sama besar di antara seluruh kontestan pemilu, berbeda dengan sistem nomor urut yang biasanya selalu di isi oleh orang tua partai dan pengurus yang itu-itu saja.

3. Tren pemimpin muda mulai bermunculan. Hal itu di tandai dengan mulai banyak lahir sosok-sosok muda mengisi posisi strategis tampuk pimpinan, malai di tingkat gampong di mana banyak geuchik terpilih hasil pilchiksung yang masih berusia muda sampai dengan pileg dan pilkada mulai di isi kalangan pemuda. Hal itu dapat di lihat juga dari banyaknya anggota DPRK Aceh Besar yang terpilih periode lalu di rentang usia yang masih muda.

4. Selanjutnya pengaruh media sosial dan teknologi informasi yang bisa mempengaruhi elektabilitas politikus umumnya di kuasai dan bisa dengan mudah di jalankan oleh anak muda, sehingga menjadi nilai tambah dalam upaya promosi bagi pemuda.

Untuk itu, anak muda tidak lagi apatis, benci dan alergi dengan politik karena apabila anak muda yang baik dan punya kamampuan serta memiliki idealisme yang cukup baik tidak terjun ke dunia politik maka orang-orang tidak baik lah yang akan mengisi kursi dan jabatan politik tersebut.

Karena dengan politiklah semua sendi-sendi kehidupan kita ini di atur, mulai dari harga sembako, ketiadaan air dan irigasi di sawah, sarana dan prasarana layanan publik, hingga layanan kesehatan semua di atur oleh kebijakan politik.

Mari pemuda(i) Untuk belajar dan terjun mengabdikan diri dalam dunia politik, apalagi di tahun 2024 nanti akan dilaksanakan pemilu secara serentak baik pileg, pilkada maupun pilpres.(*)

 

 Dikutip dari Sambutan Rahmat Aulia, S.Pd.I, pada kegiatan “Sosialisasi tentang Etika Budaya Politik” bagi pemuda se Aceh Besar.










 



Share:

Jumat, 22 September 2023

Pidie Tuan Rumah Haul Sirul Mubtadin XV, Tgk Sofyan Ibrahim: Momen Perkokoh Tauhid Ahlus Sunnah Wal Jamaah

 


THE REPORTER -  Forum Majelis Ta’lim Sirul Mubtadin Aceh akan menggelar Haul XV, yang rencananya dilaksanakan di lapangan Pidie Convention Center (PCC) Kota Sigli Kabupaten Pidie, Ahad 24 September 2023.

Kegiatan lima tahun sekali ini akan dihadiri jamaah Majelis Majelis Ta’lim Sirul Mubtadin dari sejumlah cabang di seluruh kabupaten kota se-Aceh, serta di Medan, Batam dan Jakarta. Termasuk cabang Sirul Mubtadin di luar negeri, diantaranya Malaysia dan Norwegia.

Tgk. Sofyan Ibrahim yang akrab disapa Teungku Nyak Ubit, menyampaikan ucapan selamat dengan akan digelarnya Haul Sirul Mubtadin XV yang akan menghadirkan Al Habib Muhsin bin Hasan Boftaim  dari Palembang.


 

“Kami sampaikan selamat dan sukses kepada pengurus Sirul Mubtadim kabupaten Pidie, ketua Abi Afiddin beserta semua pengurus yang terpilih sebagai tuan rumah acara haul kali ini,” kata Tgk. Sofyan, Koordinator Sirul Mubtadin Banda Aceh dan  Aceh Besar periode 2018 – 2023, yang telah mengundurkan diri karena akan maju sebagai Caleg DPRA Pileg 2024 mendatang.

Tgk. Sofyan Ibrahim berharap dengan terselenggara acara ini nantinya, kedepan masyarakat lebih mengenal Sirul Mubtadin secara terbuka. Sehingga mengetahui berbagai kegiatan majelis pengajian yang telah berdiri sejak tahun 2009 dan telah memiliki jamaah mencapai 250 ribu pemegang kartu anggota.

“Kegiatan Sirul Mubtadin antara lain membaca samadiah kepada jamaah yang telah meninggal dunia, yang dilaksanakan oleh seluruh jamaah yang telah bergabung di balai pengajian pimpin oleh guru masing-masing,” jelas Tgk. Sofyan yang saat ini masih menjadi Guru Dayah Assasunnajah Ateuk Lueng ie, kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar.

Forum Majelis Ta’lim Sirul Mubtadin Aceh digagas Abi Razali Manyak, saat ini diketuai penasehat Abu Abdul Mannan Blang Jruen, berkantor pusat di Gampong matang lada kecamatan Seuneudon kabupaten Aceh Utara. 

“Kita berharap seluruh masyarakat Aceh bersatu dalam kegiatan pengajian untuk memperkokoh Tauhid Aqidah Ahlus Sunah wal Jamaah dan terhindar dari segala bentuk ajaran yang menyimpang, ini merupakan ide dasar terbentuknya Majelis Ta’lim Sirul Mubtadin Aceh hingga bertahan sampai saat ini,” demikian Tgk. Sofyan Ibrahim, Bacaleg DPRA dari Partai Adil Sejahtera (PAS), Dapil 1 Aceh meliputi Banda Aceh-Aceh Besar dan Sabang, Pileg 2024.(*)



Share:

Senin, 07 Agustus 2023

Misteri "Mobil Hantu" di Gue Gajah Aceh Belum Terkuak

 


THE REPORTER - Sebuah mobil sedan misterius membuat geger warga Gue Gajah, Kecamatan Darul Imarah Aceh Besar. Mobil berwarna coklat tersebut terparkir di pekarangan rumah warga dan tidak diketahui pemiliknya.

Hasan (60), warga Dusun Meusara Agung, Gampong Gue Gajah, Darul Imarah, Aceh Besar, melaporkan Kapolsek Darul Imarah, Polresta Banda Aceh terkait penemuan mobil tak bertuan yang parkir di Balai Serbaguna gampong tersebut.

Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli melalui Kapolsek Darul Imarah Iptu Jumadil Firdaus membenarkan peristiwa yang terjadi di wilayah hukumnya.

“Benar, salah seorang warga gampong Gue Gajah saat saksi Hasan hendak shalat subuh, melihat satu unit mobil jenis Honda Civic warna coklat dengan nomor Polisi BL 887 AN yang parkir di halaman Balai serbaguna,” jelasnya, Senin (7/8/2023).

Mobil yang diperkirakan parkir hampir tiga pekan tersebut sebelumnya tidak pernah terlihat di gampong mereka, dan setelah dicari informasi bahwa tidak ada yang mengetahui kepemilikan kendaraan roda empat tersebut.

Oleh karena itu, sesuai arahan Kapolresta Banda Aceh, tindak lanjut yang dilakukan oleh personel Polsek Darul Imarah di antaranya mendatangi TKP penemuan mobil, melakukan pengecekan awal kepemilikan mobil tersebut ke Samsat berdasarkan plat nomor polisi, dan melakukan koordinasi dengan Kasat Lantas guna melakukan pengecekan ke Ditlantas Polda Aceh terkait keakuratan data kendaraan.

Dari hasil pengecekan awal identitas kendaraan berdasarkan alamat yang tertera di Samsat, bahwa pemilik rumah tidak mengetahui siapa pemilik mobil tersebut.


 

“Hingga saat ini pemilik mobil belum diketahui dan mobil masih di TKP terparkir di Balai Serbaguna Dusun Mesara Agung Gue Gajah,” ujarnya.

Kapolsek mengimbau, kepada pemilik mobil untuk melaporkan kepada Polsek Darul Imarah dan Keuchik Gue Gajah bila merasa kendaraan tersebut miliknya, dan juga membawa bukti kepemilikan untuk disesuaikan dengan data kendaraan tersebut.(*)

Share:

Jumat, 28 Juli 2023

TUTONG LOM !! 20 Hektare Lahan Kosong Terbakar di Aceh Besar

 


THE REPORTER - Seluas 20 hektare lahan kosong di Gampong Ie Suum, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar terbakar, Jumat, 28 Juli 2023 sekira pukul 14.00 WIB.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, Ridwan Jamil melalui Pusdalops Masnawi mengatakan lahan terbakar tersebut ditumbuhi ilalang dan dahan kayu kering. Sehingga mudah terbakar dan api cepat menjalar.

“Mengingat kondisi cuaca kemarau serta teriknya cuaca membuat api cepat menjalar. Untuk penyebab kebakaran masih penyelidikan pihak berwajib,” katanya.

 Masnawi menyebutkan pihaknya mengerahkan tiga unit armada pemadam kebakaran (damkar) terdiri dari satu unit dari Pos Durung, Khaju dan Pos Induk.

“Lokasi titik api sulit dijangkau, sehingga sebagian pemadaman dilakukan dengan cara manual menggunakan back pump dan juga dengan penyambungan selang,” ungkap Masnawi.

Masnawi mengimbau dan mengajak keuchik atau tokoh masyarakat sama-sama mengawasi serta menjaga serta selalu mensosialisasikan kepada warga, untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar.

“Selain itu jangan membuang puntung rokok sembarangan. Karena sekecil apapun sumber api akan berpotensi terjadinya kebakaran, apalagi saat musim kemarau.,” cetus Masnawi.(AJNN)
 

Share:

Terima Kasih Hari ini Anda Pembaca ke:

REPORTER TV