Tampilkan postingan dengan label aceh. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label aceh. Tampilkan semua postingan

Senin, 01 April 2024

PENGIBAR BENDERA BULANG BINTANG DI POLSEK SAMALANGA MENGAKU EMOSI


 
THE REPORTER - Bireuen | Empat pria pemasang bendera bulan bintang di Polsek Samalanga, Bireuen, Aceh meminta maaf.

Mereka mengaku mengibarkan bendera tersebut karena emosi sesaat.

Keempat pelaku pengibar bendera adalah NN, YI, MR dan MN. Permintaan maaf disampaikan NN lewat video yang direkam dalam sebuah ruangan.

"Para pelaku mengakui bahwa motif dari pemasangan bendera bulan bintang tersebut karena emosi sesaat akibat kesalahpahaman terhadap penanganan perkara di Polsek Samalanga yang melibatkan keluarganya," kata Dirreskrimum Polda Aceh Kombes Ade Harianto kepada wartawan, Senin (1/4/2024).

Ade menjelaskan, keempat pelaku merasa menyesal dan meminta maaf atas kegaduhan yang ditimbulkan. Mereka berjanji tidak akan mengulangi hal tersebut dan akan menjaga ketertiban khususnya di Kabupaten Bireuen.

Menurut Ade, kejadian serupa tidak boleh terjadi lagi di manapun dan kapanpun. Ia menyebutkan pentingnya komunikasi yang baik antara para pihak sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman.

"Komunikasi antara para pihak itu penting dalam setiap permasalahan, agar tidak timbul kesalahpahaman hingga menimbulkan pidana," jelasnya.

Sebelumnya, video memperlihatkan sejumlah pria mengibarkan bendera bulan bintang di Polsek Samalanga, Bireuen, Aceh beredar. Bendera itu diikatkan di pagar Polsek.

Dalam video yang beredar, Sabtu (30/3/2024), beberapa pria mendatangi Polsek dengan mengendarai sebuah mobil. Di depan mobil tampak terpasang bendera bulan bintang dengan garis hitam.

Mobil yang ditumpangi pria tersebut kemudian masuk ke dalam Polsek Samalanga. Usai memarkirkan mobil di pekarangan Polsek, beberapa pria turun sambil membawa bendera menuju ke pagar.

Mereka mengingat tiang bendera dengan menggunakan kawat. Seorang anggota polisi tampak berada di lokasi sambil menelpon. Polisi yang mengenakan kaos tersebut tampak tidak dapat berbuat apa-apa.

Polisi tersebut akhirnya meninggalkan para pria dan masuk ke dalam ruangan bertuliskan SPKT. Usai memasang bendera, pria tersebut meninggalkan Mapolsek. Bendera itu dikibarkan pada Jumat (29/3).
 



Share:

Minggu, 31 Maret 2024

TIGA JENAZAH PRIA DAN WANITA MENGAPUNG DI PERAIRAN PULO ACEH, WARGA ROHINGYA?

 


THE REPORTER - Banda Aceh | Tiga mayat tanpa identitas ditemukan terapung di perairan Kepulauan Pulo Aceh, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar.
 
Kepala Seksi Operasi dan Siaga SAR Basarnas Banda Aceh M Fathur Rachman mengatakan tiga mayat tanpa identitas tersebut terdiri atas dua laki-laki dan satu perempuan telah dievakuasi Tim Basarnas.
 
"Evakuasi korban berlangsung dalam dua hari terakhir. Usia korban berkisar 35 hingga 40 tahun. Ketiga korban ditemukan terapung di perairan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar," katanya, Minggu, 31 Maret 2024.

M Fathur Rachman menyebutkan proses evakuasi berawal ketika nelayan menemukan mayat mengapung di dua titik. Titik pertama di perairan dekat Gampong Pasi Janeng dan titik kedua di perairan Pantai Lambaro.
 
Penemuan mayat mengapung tersebut, ucap dia, dilaporkan ke Polsek Pulo Aceh, Polres Aceh Besar. Polsek Pulo Aceh menginformasikan ke Basarnas meminta bantuan proses evakuasi.
 
Selanjutnya, tim Basarnas memberangkatkan tim evakuasi menggunakan perahu RIB atau sea rider dari Pelabuhan Ulee Lheue, Kota Banda Aceh. Titik evakuasi berjarak 12 nautikal mil.

"Dua jenazah laki-laki dievakuasi pada Minggu dan satu jenazah perempuan dievakuasi pada Sabtu (30 Maret 2024).

Ketiga jenazah tersebut dievakuasi ke Pelabuhan Ulee Lheue dan selanjutnya dibawa ke RSUD Zainoel Abidin, Banda Aceh," terang dia.
 
M Fathur Rachman menyebutkan cuaca saat evakuasi berawan dengan kecepatan angin mencapai delapan knot. Sedangkan ketinggian gelombang berkisar 0,5 hingga 1,5 meter.
 
"Selain personel Basarnas, tim yang terlibat dalam evakuasi tersebut di antaranya personel Polri, PMI Banda Aceh, komunitas radio, dan nelayan. Dengan selesainya evakuasi, maka operasi SAR ditutup dan personel yang terlibat dikembalikan ke satuan masing-masing," ujarnya.
 
Sebelumnya, tim Basarnas juga mengevakuasi mayat perempuan tanpa identitas dengan usia diperkirakan 15 tahun di perairan Pulo Aceh, Jumat, 29 Maret 2024.
 
Selain di perairan Pulo Aceh, tim SAR juga mengevakuasi mayat perempuan tanpa identitas dengan usia diperkirakan 40 tahun di perairan Pulau Weh, Kota Sabang, pada Jumat malam.
 
Belum didapat informasi resmi dari mana mayat tanpa identitas tersebut. Diduga, mayat tanpa identitas yang dievakuasi tersebut imigran etnis Rohingya, yang kapalnya karam di perairan Kabupaten Aceh Barat beberapa waktu lalu.(*)

Share:

Rabu, 27 Maret 2024

MINYAK DAN GAS ACEH DIEKSPLORASI LAGI

 


THE REPORTER, Banda Aceh | Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Mubadala Energy (South Andaman) RSC Ltd berhasil melakukan tajak sumur eksplorasi kedua Tangkulo-1 di Wilayah Kerja (WK) south Andaman.

“Sumur Tangkulo-1 menjadi sumur eksplorasi ke-2 yang dibor oleh Mubadala Energy di WK South Andaman pada tahun 2024, setelah sebelumnya mereka juga melakukan tajak Sumur Eksplorasi Layaran-2 pada 18 Maret 2024,” kata Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D Suryodipuro, pada Selasa (26/3/2024) di Jakarta.

Sumur Eksplorasi Tangkulo-1 terletak pada 166 Km Timur Laut Kota Banda Aceh dan 67 Km Utara Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh

Hudi menyampaikan, potensi cadangan migas di wilayah Andaman masih cukup besar. Maka, kegiatan eksplorasi yang dilakukan tersebut dapat memberikan peluang positif menjanjikan bagi industri migas.

“Kami terus mendorong dan mengawal KKKS yang beroperasi di wilayah Andaman agar dapat merealisasikan seluruh program kerja mereka sesuai dengan WP&B (Work, Program, dan Budget) yang telah disepakati pada tahun 2024,” ujarnya.

Dalam konteks pencapaian target produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari (BOPD) dan 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) gas pada tahun 2030, kegiatan eksplorasi di wilayah Andaman menjadi semakin vital.

“Kami berharap agar seluruh proses pengeboran sumur ini dapat berjalan dengan aman, lancar, dan efisien, sehingga dapat memberikan hasil yang optimal,” pungkasnya.(*)

    

Share:

ANIAYA KORBAN AMPE JARI PUTUS, DICIDUK POLISI MALAH NEMU SABU

 


THE REPORTER, Aceh Timur | Nasib nahas menimpa AM (54) asal Desa Lhok Seuntang, Kecamatan Julok, Aceh Timur, Provinsi Aceh, Selasa (26/3/2024). 

Pasalnya, jari tengah sebelah kanan putus akibat diserang oleh seorang pemuda berinisial JU (37) warga Desa Lhok Seuntang. 

Saat itu, JU menuduh FE (31) putra dari AM (54) mengambil barang berharga miliknya. JU memukuli FE. 

Tak Kuat Selamatkan Anaknya yang Terbaring Sakit Demi menyelamatkan anaknya, AM pasang badan dan melawan. Sayangnya, jari tengahnya putus dipukuli pakai besi oleh pelaku. 

Kepala Reserse dan Kriminal Polres Aceh Timur, Iptu Muhammad Rizal dalam siaran persnya menyebutkan saat kejadian korban dan anaknya FE sedang berjualan kopi di warung milik mereka. 

Tiba-tiba datang pelaku marah-marah dan membawa besi. 

“Mereka sempat adu mulut lalu berujung pelaku akan menganiaya anak pelaku dengan menggunakan besi dibawa pelaku,” sebut Rizal.

Saat itu, AM berusaha menolong anaknya sehingga terkena pukulan mengakibatkan jari tengah tangan sebelah kanan  terputus.

Lalu, pelaku pun saat itu melarikan diri setelah melakukan penganiayaan itu.
Setelah kejadian, korban dilarikan ke Puskesmas Julok, Aceh Timur untuk mendapat perawatan medis.

Mereka lalu membuat Laporan Polisi (LP) di SPKT Polres Aceh Timur. Tak lama kemudian, polisi berhasil melacak keberadaan pelaku berdasarkan laporan diterimannya.

“Kita tangkap pelaku sedang bersembunyi sebuah ruang kelas salah satu sekolah dasar di Kecamatan Julok,” katanya.

Saat ditangkap, polisi juga menyita tiga bungkus sabu-sabu dari pelaku.

Pelaku juga mengaku sabu-sabu itu miliknya.

“Sekarang sudah kita tahan di Mapolres Aceh Timur untuk penyidikan lebih lanjut,” pungkasnya.(*)

Share:

Surat Cinta Ramadhan untuk Dara Bercadar (Cuma Judul)

 


Assalamualaikum Saudaraku Sebangsa dan Setanah Air Indonesia.

Ramadhan ini, saya ingin berbagi kisah dan mungkin sedikit Curhat.

Kami di Aceh, yang melaksanakan Syariat Islam, sejak dulu sangat menjunjung dan menjaga kerukunan antar umat Seagama dan umat Beragama. Dalam soal pakaian, jika ada umat muslim baik warga Aceh maupun luar Aceh yang berkunjung mengenakan pakaian tidak sesuai aturan syariat Islam, maka akan disediakan busana yang layak.

Jika ada remaja muslimah tidak mengenakan jilbab, maka Polisi Syariat atau Wilayatul Hisbah akan memberikan Jilbab secara gratis. Hal ini juga dilakukan jajaran Polri di Polda Aceh. Demikian juga jika mengenakan pakaian ketat, akan dinasehati bahkan diberikan pakaian muslimah jika tersedia. Termasuk kaum pria jika mengenakan celana pendek, akan diberikan kain sarung. Hal ini juga berlaku untuk wisatawan lokal atau mancanegara, akan dihadiahkan selendang penutup kepala. Maka jangan heran, jika ke Aceh Banyak turis luar negeri begiu nyaman mengenakan jilbab atau selendang, yang tentunya terlihat makin anggun dan cantik.

Bagaimana jika ada pengunjung yang tidak nyaman berkerudung? Tidak dipaksakan juga, asal pakaian lain tidak terlihat seksi dan vulgar.

Disisi lain, banyak Muslimah Aceh yang berkerudung dan bercadar, bersahabat akrab dengan warga non muslim, terutama warga keturunan China atau Tionghoa. Kuliah bersama, belanja bareng, hingga ngopi semeja, walaupun terkadang sahabat non muslim tersebut tidak mengenakan jilbab atau kerudung.

Disetiap perayaan umat agama non muslim di Aceh, tidak ada pengawalan petugas keamanan berlebihan sejak puluhan tahun lalu, bahkan di saat konflik Aceh. Umat Nasrani, Hindu dan Budha begitu nyaman beribadah dan merayakan hari besar di Aceh.

Walaupun, terkadang sesekali pernah terjadi gesekan di Aceh terkait isu Agama, namun hanya sebatas kesalahpahaman dan bumbu romantika sebuah kerukunan dan kebhinekaan. Sisanya, cuma isu-isu yang dikembangkan oleh oknum luar Aceh terkait pelaksanaan syariat Islam di Aceh. Dan itu tidak mempengaruhi Hak Keistimewaan yang di miliki Aceh.

Yap, ini lah kami di Aceh, yang begitu damai namun tidak juga merasa sempurna.

Saya tidak akan menyebut kami sangat Toleransi dalam hal Agama dan pakaian. Karena bicara soal Toleransi dan In-Toleran, hanya akan membuat kita terjebak dalam perdebatan dan saling merasa lebih baik, yang berujung pada jurang perpecahan persatuan yang semakin lebar.

Namun saya hanya ingin berpinta, jika kami di Aceh sebagai icon pelaksanaan syariat Islam di Indonesia begitu menghormati dan toleransi dalam hal pelaksanaan ibadah dan pakaian warga non muslim, kenapa di luar Aceh saat ini saudara kami kaum muslimah yang berjilbab dan bercadar mendapat perlakuan menyedihkan. Dicurigai, dipersekusi hingga intimidasi?

Banyak muslimah Indonesia khususnya di Aceh yang sedih dan prihatin atas kondisi ini, namun berusaha sabar dan tabah, menganggapnya sebagai ujian Allah dalam melaksanakan syariat.

Terorisme oleh Oknum dengan Keyakinan Sesat adalah musuh kita bersama. Bom atas jamaah Nasrani, Penganiayaan terhadap Ulama Islam adalah langkah pertama Teroris. Namun target tujuan utama mereka adalah memecah belah persatuan Bangsa ini dengan menanamkan rasa saling curiga dan kebencian antar warga Negara, seperti saat ini.

Artinya, siapapun yang menyebar bibit kecurigaan, kebencian dan menjelekkan satu sama lain, maka dia sedang mendukung suksesnya tujuan Terorisme di Tanah Merah Putih ini.

Wassalam


sumber: status facebook Deddy Ridwan DS 16 May 2018

Share:

TERNYATA ADA CAFE DI ACEH TETAP BUKA SIANG SELAMA BULAN PUASA

 


THE REPORTER, Banda Aceh | Sudah menjadi hal yang diketahui banyak orang, di Aceh, selama bulan Ramadhan, tidak ada yang berjualan makanan minuman di siang hari. Semua restoran, rumah makan, warung kopi dan cafe sejak pagi hingga menjelang waktu berbuka puasa.

Sejumlah cafe di Banda Aceh menyiasati usaha mereka dengan menjadikannya sebagai ruang kerja bersama (coworking space), sehingga tetap bisa berusaha di tengah larangan membuka gerai sejak imsak hingga asar selama Ramadhan.

"Ide tersebut berawal dari melihat fenomena mahasiswa serta pekerja yang kebiasaannya duduk di warung kopi untuk bekerja," kata barista Cafe Rumah Ulu, Febrian, di Banda Aceh, Kamis.

Salah satu cafe yang menggunakan konsep ini adalah Rumah Ulu di Lamgugob, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh. Mereka menyewakan ruang cafe menjadi ruang kerja bersama mulai pagi pukul 08.00 hingga 16.00 WIB selama bulan Ramadhan.
 
Febrian menyampaikan, di hari biasa kebanyakan mahasiswa dan pekerja melakukan kegiatan di cafe atau warung kopi. Tetapi mereka kehilangan tempat saat bulan Ramadhan karena larangan buka dari Forkopimda.

“Dari situ, kami berpikir untuk menyediakan tempat kerja selama Ramadhan, tetapi tidak bisa pesan makan dan minum,” ujarnya.
Dirinya menjelaskan, Rumah Ulu pertama kali mencoba menyewakan ruang cafe ini pada Ramadhan tahun lalu. Ternyata, banyak yang berminat, sehingga konsep tersebut diteruskan sampai Ramadhan ini.

“Banyak customer yang berterima kasih karena sudah kita sediakan ruang kerja, karena saat bulan puasa di Aceh susah untuk mencari tempat buat kerja, banyak yang tutup. Paling yang bisa digunakan perpustakaan,” katanya.

Setiap harinya, Rumah Ulu rata-rata menerima 3-20 pengunjung yang menyewa coworking space di sana. Pengunjung menggunakannya untuk mengerjakan tugas, bekerja, dan rapat bersama.

“Bahkan, kita juga beberapa kali menerima instansi yang menggunakan coworking space kita untuk rapat dengan kapasitas 50 orang,” kata Febrian.

Untuk menyewa ruang kerja di Rumah Ulu, pengunjung cukup merogoh kocek Rp30 ribu per orang. Kemudian, bisa menikmati fasilitas cafe mulai dari meja dan kursi hingga WiFi sepuasnya dari pagi hingga Asar.

Tidak hanya Rumah Ulu, beberapa cafe di Banda Aceh yang diketahui juga menggunakan konsep serupa saat Ramadhan tahun ini, diantaranya Locative Coffee di Lamreung, Ulee Kareng dan Youngs Coffee di Kampung Mulia.(ANTARA)

Share:

Senin, 05 Februari 2024

Kombatan GAM Aceh Deklarasi Dukung Anies-Muhaimin di Pilpres 2024

 


THE REPORTER -  Puluhan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) wilayah Aceh Rayeuk atau Aceh Besar, mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar, pada pemilihan Presiden Republik Indonesia 2024.


“Kami, GAM Wilayah Aceh Rayeuk, ingin menyatakan dukungan penuh kepada pasangan calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Hidup Amin,” tegas Panglima GAM wilayah Aceh Rayeuk Tgk. Muharram Idris, saat menyampaikan deklarasi pada kegiatan Uji  Mahabbah (UBAH) Jajaran Anies Solid Bersatu Indonesia Perubahan (JASBIRU) di Kuala Village,  Gampong Lambaro Skep, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Ahad 4 Februari 2024.

Video GAM Aceh Besar Deklarasi Dukung Paslon Capres 01 AMIN


Tgk. Muharram menyampaikan, dukungan kombatan GAM Aceh Rayeuk ini sesuai dengan pilihan seluruh masyarakat Aceh yang menganggap calon Presiden Anies Baswedan dan calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar, merupakan sosok yang tepa memimpin Indonesia kedepan. 


“Semua orang bisa menilai mana calon Presiden yang lebih baik untuk masa depan Indonesia, termasuk Aceh,” ungkap Muharram.


Sebelumnya beberapa waktu Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Pusat, Muzakkir Manaf juga telah mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Capres nomor urut 1, Prabowo Subianto, yang diikuti dukungan KPA seluruh Aceh termasuk wilayah Aceh Besar.


Terkait hal ini, Tgk. Muharram menyampaikan setiap orang memiliki hak untuk membuat pernyataan, namun tidak benar jika seluruh mantan kombatan GAM memberi dukungan kepada paslon yang sama. 


“Semua orang ingin membuat pernyataan, namun yang kami tahu, para kombatan GAM di seluruh Aceh umumnya mendukung pasangan capres nomor urut 1, bahkan banyak caleg dari partai pengusung paslon capres lain, juga mendukung pasangan Anies – Muhaimin, itu pilihan hati masing-masing,” ujar mantan Panglima GAM Aceh Rayeuk kelahiran Keude Bieng, Lhoknga, Aceh Besar tersebut.

Video Pernyataan Panglima GAM Aceh Rayeuk Syeh Muharram Idris Dukung Capres 01


Sementara ketua DPW JASBIRU Provinsi Aceh, Dr. Tgk. Yusuf Al Qardhawy, SHi, CPM, MH, menyampaikan pihaknya telah siap memenangkan calon Presiden Anies Baswedan dan calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar, dengan target perolehan suara 75 persen di seluruh Aceh. 


“Dengan pengalaman kami pernah bertugas 8 Tahun di BAWASLU, Insya Allah, segala potensi kecurang telah siap kami antispasi dan menjaga suara untuk memenangkan pasangan Capres nomor urut 1, dan kami harapkan dukungan seluruh masyarakat Aceh, AMIN,” pungkas Tgk. Yusuf Al Qardhawy.(*)

Share:

Jumat, 15 Desember 2023

Tokoh Muda Aceh Utara Muhammad Iqbal Siap Perjuangkan UMKM Naik Kelas

 


THE REPORTER, Aceh Utara – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan sektor penting dalam upaya  pemberdayaan ekonomi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Menurut Tokoh Muda Aceh Utara, Muhammad Iqbal, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian masyarakat dan bahkan sebuah negara.

“Pada masa pandemi dan pasca pandemi Covid-19, seluruh negara di dunia merasakan dampak di sektor perekonomian. Maka perlu penguatan dan modernisasi sektor UMKM, guna menciptakan masyarakat yang dapat bermetamorfosa menjadi wirausaha tangguh dan tahan banting,” kata M. Iqbal.

Dirinya menyebut ada berbagai upaya yang dapat dilakukan berbagai pihak guna mendukung sektor UMKM, khususnya di Kabupaten Aceh Utara.

Pertama, dibutuhkan kepedulian, perhatian dan dukungan di sektor permodalan dari berbagai badan usaha baik BUMN dan Swasta kepada pelaku usaha kecil. 

Dukungan dapat diberikan dalam bentuk implementasi dari tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Sosial Responsibility (CSR) melalui kegiatan pengembangan masyarakat dan pemberdayaan ekonomi.

“Pelaku UMKM di Aceh Utara membutuhkan pendampingan dan pembinaan dalam bentuk pelatihan dari produksi hingga pemasaran, agar mereka dapat terus menghasilkan produk-produk yang berkualitas tinggi, untuk wisatawan yang datang ke Aceh Utara hingga pangsa pasar yang lebih luas dan produk-produknya menjadi ikon dari satu wilayah.” jelasnya.

Upaya lain yang dapat dilakukan pemerintah, kata pemuda yang akrab disapa Teuku Iqbal, adalah menyelenggarakan expo serta berbagai kegiatan terkait lainnya, untuk menjadi jembatan bagi pemerintah dan pelaku UMKM serta pemangku kebijakan dalam menciptakan pengembangan ekosistem bisnis UMKM yang berkesinambungan.

“Kita berharap semua pihak berkontribusi mendukung pelaku usaha dengan cara membeli produk UMKM Aceh, agar UMKM semakin kuat dan maju, sehingga akan berdampak positif bagi upaya mengurangi angka kemiskinan, menekan laju inflasi, dan meningkatkan penciptaan lapangan pekerjaan,” lanjutnya.

 

Sebagai putra daerah Aceh Utara, M. Iqbal menyatakan dirinya akan melanjutkan perjuangan peningkatan kapasitas bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah tersebut.

“Kami optimis dengan dukungan dari semua pihak, maka kampanye UMKM Naik Kelas, akan berhasil dan mampu menjadi role model yang dapat terus berkreasi dan berinovasi di tengah tantangan dunia usaha yang semakin kompetitif dan terdigitalisasi,” pungkasnya.


Muhammad Iqbal, merupakan Calon Legislatif DPRK Aceh Utara Pemilu 2024, dari Partai Demokrat.
Muhammad Iqbal maju sebagai Caleg di Daerah Pemilihan (Dapil) III Aceh Utara, meliputi wilayah Kuta Makmur, Syamtalira Bayu, Nisam, Simpang Keramat, Geuredong Pase, Banda Baro dan Nisam Antara.(*)


Share:

Selasa, 12 Desember 2023

Warga Aceh Tolak Pengungsi Rohingya jadi Sorotan Media Al Jazeera

 


THE REPORTER, Banda Aceh - Penolakan masyarakat Aceh terhadap kedatangan pengungsi muslim Rohingya mendapat sorotan dari media-media internasional.

Kantor berita yang berbasis jazira Arab - Qatar, Al Jazeera misalnya, melaporkan bahwa masyarakat Aceh sebelumnya menerima pengungsi Rohingya ini dengan penuh kehangatan.

Namun ketika gelombang kedatangan terjadi pada pertengahan November 2023, masyarakat Aceh mulai menyuarakan penolakan.

“Masyarakat Aceh di Indonesia sebelumnya menerima pengungsi, ketegangan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah kedatangan,” laporan Al Jazeera yang diposting pada Minggu (10/12/2023).

Diketahui, sebanyak 315 orang lebih tiba dalam dua gelombang pada Minggu (10/12/2023) di Aceh.

Satu kapal berisi 135 muslim Rohingya mendarat di kawasan Pantai Kreung Raya, Aceh Besar

Sementara kapal lainnya mendarat di pantai Blang Raya, Kecamatan Muara Tiga, Pidie dengan jumlah 180 orang.

Kedatangan ini menambah rentetan jumlah kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh sejak November 2023.
Jika ditotalkan, sudah ada 8 gelombang kedatangan pengungsi Rohingya sejak pertengahan November 2023 di Aceh, dengan jumlah hampir mencapai 2000 pengungsi.

“Kami hanya ingin mencari tempat yang aman,” kata seorang pengungsi kepada Al Jazeera di tempat penampungan sementara di bibir pantai.

“Kami tahu kami mungkin mati di laut, tapi akhirnya kami selamat. Hanya itu yang kami inginkan untuk anak-anak kami,” katanya lagi.

Media itu juga menulis sub judul ‘Pantai yang tidak ramah’ dalam pemberitaan tersebut.

Dalam laporannya, dikatakan bahwa penduduk di Aceh tidak akan menyediakan dana, perbekalan, atau perlindungan bagi pengungsi Rohingya yang datang.
 

“Mereka (penduduk di Aceh) juga tidak ingin mereka (pengungsi Rohingya) tinggal di daerah tersebut,” tulisnya.

Media itu juga mengutip pernyataan Pemerintah daerah di Pidie yang mengatakan bahwa mereka tidak akan bertanggung jawab menyediakan tenda, atau kebutuhan dasar lainnya, atau menanggung biaya apa pun bagi para pengungsi.

Media itu juga mengutip pernyataan warga Aceh, Rijalul Fitri, kepala desa Blang Raya di Aceh.

Mereka tidak ingin pengungsi Rohingya berada di desa mereka.

“Kami begadang semalaman agar tidak mengizinkan mereka berlabuh (dan mendarat), tapi mereka tiba,” katanya.

Fitri bersikukuh para pengungsi harus direlokasi. “Mereka tidak bisa tinggal di sini,” katanya.

Al Jazeera juga menyoroti aksi demonstrasi di Kota Sabang yang menolak keberadaan pengungsi Rohingya.

“Lebih dari 100 pengunjuk rasa terjadi di Kota Sabang di Aceh, di mana terdapat tempat penampungan sementara, bentrok dengan polisi saat mereka menyerukan agar pengungsi Rohingya direlokasi” tulisnya.


 Fitri mengutarakan kepada media itu bahwa warga Aceh ini orang miskin dan kenapa mereka tidak menggunakan uang perjalanan itu untuk membantu masyarakat Aceh.

“Kami menolak Rohingya,” kata pengunjuk rasa lainnya.

“Kami ingin mereka dipindahkan secepatnya. Kami tidak ingin tertular penyakit yang mereka bawa,” ujarnya.

Sementara itu, Badan PBB urusan Pengungsi (UNHCR), Faisal Rahman, mengatakan organisasi tersebut telah berusaha meyakinkan masyarakat setempat.

“Kami terus menjelaskan situasi ini kepada masyarakat dan memastikan bahwa mereka tidak akan terbebani dengan penanganan pengungsi,” katanya, mengakui bahwa tempat penampungan yang ditunjuk melebihi kapasitas.

Namun pemerintah berupaya menyediakan tempat berlindung karena jumlah pengungsi yang datang sangat tinggi.

PBB mengatakan kondisi sulit dan peningkatan kejahatan di Bangladesh serta memburuknya krisis di Myanmar adalah alasan peningkatan arus pengungsi.

Para ahli memperkirakan lebih banyak kapal akan tiba dalam beberapa bulan mendatang.

“Sekitar 75 persen pendatang baru adalah perempuan dan anak-anak,” Emily Bojovic dari kantor badan pengungsi PBB di Asia Tenggara mengatakan kepada Al Jazeera.


sumber artikel: Serambinews

sumber Photo: CNBCindonesia

 

Share:

Sabtu, 09 Desember 2023

Tgk Sofyan Ibrahim Imbau Masyarakat Tidak Terima Suap dari Caleg

 


THE REPORTER, Banda Aceh -  Pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 telah didepan mata. Masa kampanye terbuka bagi partai politik dan calon legislatif (caleg) telah berlangsung diseluruh Indonesia.


Tidak terkecuali di Provinsi Aceh, yang lain Partai Nasional juga dimeriahkan dengan keikutsertaan sejumlah partai lokal. 


Dalam masa kampanye, berbagai cara dilakukan para caleg untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat. Disamping memasang baliho, spanduk, umbul-umbul, bendera,stiker hingga kartu nama, yang dibagikan kepada rakyat di wilayah pemilihannya.


Termasuk salahsatu cara yang sudah menjadi rahasia umum, yaitu ‘money politic’ atau politik uang. Dimana para caleg, baik secara langsung maupun melalui tim sukses pemenangan, membagikan sejumlah uang, atau berupa barang, sembako dan materi lainnya kepada masyarakat, berharap untuk dipilih. 

Atau dengan kata lain, Membeli Suara Rakyat.

 


Menanggapi hal tersebut, Tgk. Sofyan Ibrahim, salahsatu caleg DPRA dari Partai Adil Sejahtera (PAS), menyatakan menentang keras praktik politik uang ini, karena bertentangan dengan tuntunan agama Islam.


Menurut sosok yang akrab disapa Tgk Sofyan Nyak Ubit ini, politik uang akan menghasilkan wakil rakyat yang tidak amanah nantinya. Dirinya menyatakan akan berjuang melawan “caleg sogok” dengan mengajak masyarakat untuk tidak menerima apapun dari caleg.


“Walaupun hal ini berat dan banyak tantangan dan seakan tidak mungkin, namun masyarakat harus menyadari bahwa Pemimpin atau anggota dewan yang bersih lahir dari pemilih yang bersih, sementara wakil rakyat yang dipilih karena sogok atau suap, berpotensi tidak amanah dalam menjalankan kepercayaan masyarakat,” tegas Tgk. Sofyan yang saat ini masih menjadi Guru Dayah Assasunnajah Ateuk Lueng ie, kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar.


Lebih lanjut, Tgk Sofyan menyampaikan dirinya ikut berpolitik dalam barisan para ulama Aceh khususnya.


 



“Kami memutuskan terjun untuk berpolitik bukan sekedar untuk menjadi anggota dewan, tapi dengan politik lebih besar ruang untuk berbuat dan mengajak mencari pemimpin yang lebih baik yang bersinergi dengan para ulama, dalam segala pengambilan kebijakan untuk kepentingan rakyat. Itu yang dibutuhkan Aceh saat sekarang,’’ demikian Tgk. Sofyan Ibrahim, caleg DPRA dari Partai Adil Sejahtera (PAS), Dapil 1 Aceh meliputi Banda Aceh-Aceh Besar dan Sabang, Pileg 2024.(*)




Biodaya Tgk. Sofyan Ibrahim (Nyak Ubit)

 
Tempat, Tgl Lahir: Jambo Lubok, Aceh Timur, 7  Maret 1982
Anak ke 3 dari 5 bersaudara.


Ayah: Ibrahim Nyak Ubit
Ibu: Miladiah


Istri: Maghfirah
Anak:
1. Ahmadul khatiib
2. M. Yusuf
3. Aminah
4. Abdullah

Pendidikan
SD Negeri 1 Alue ie Mirah
SMP 1 Julok, Kuta Binje, Aceh timur
Dayah Darul Muarrif Lam Ateuk, Kuta Baro, Aceh Besar 1998 - 2005

Profesi:
Guru Dayah Assasunnajah Ateuk Lueng ie, Ingin Jaya, Aceh Besar, 2010 s/d sekarang.
Guru dan pimpinan Zikir beberapa Majlis Ta'lim di Banda Aceh dan Aceh besar

Koordinator Sirul Mubtadin Banda Aceh - Aceh Besar periode 2018 – 2023 (Mengundurkan diri  untuk Maju Calon DPRA Pemilu 2024)


Calon Legislatif (Caleg) DPRA dari Partai Adil Sejahtera (PAS)
Dapil 1 Aceh meliputi Banda Aceh-Aceh Besar dan Sabang, Pemilu Legislatif 2024.


Share:

Jumat, 08 Desember 2023

Aksi Partner Berbagi Aceh, Borong Dagangan Pedagang Kecil Bagi Gratis ke Warga



THE REPORTER, Banda Aceh – Sekelompok anak muda yang menamakan diri Parter BerBagi (PBB) melakukan aksi sosial mengagumkan, di jalan Punge Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru, Kota Banda Aceh, Jumat Sore, 8 Desember 2023.

Mereka memborong  dagangan seorang ibu penjual mie yang biasa mangkal di depan Kantor Keuchik Punge Blang Cut, lalu membagikan secara gratis kepada warga. 

 


 

Tak ayal, aksi ini mendapat sambutan antusias dari sejumlah orang, baik yang sedang nongkrong di Warkop hingga pengendara yang kebetulan melintas dan melihat anggota komunitas PBB mengundang mereka mampir dengan kertas bertulis “GRATIS”.


Tidak berselang lama, seluruh dagangan mie goreng plus angkringan yang biasa dijual seharga 5 ribu rupiah perbungkus, habis dibagikan.


 

Salahseorang relawan Komunitas Partner BerBagi, Wilda menyampaikan, kegiatan serupa dilakukan setiap hari jumat, berpindah pada beberapa lokasi di Aceh.


“Memborong dagangan pedagang kecil dan membagikan kepada warga kami lakukan sebagai bentuk membantu para pedagang, sekaligus bersedekah untuk siapa aja yang mau menerima,” jelasnya.
Wilda mengatakan, komunitas Partner BerBagi yang terdiri dari anak muda ini sudah beraktifita selama setahun dengan berbagai kegiatan sosial. Seperti sedekah Jumat dan aksi membantu korban bencana alam di Aceh.


 

“Kegiatan PBB murni untuk aksi sosial komunitas pemuda, dimana sumber dana juga berasal dari anggota dan relawan, serta donatur yang menyumbang melalui media sosial kami, di Instagram Partner BerBagi,” jelas Wilda.(*)



Share:

PB IMADA Reborn Dilantik, Ketum Rozy Mahasiswa dari USK dan Sekjen Taqwa dari UIN Arraniry

 


THE REPORTER, Banda Aceh –  Pengurus Besar Ikatan Mahasiswa Dayah Aceh (PB IMADA) periode 2023 - 2025 dilantik oleh Ketua Umum DPP ISAD Aceh Tgk Mustafa Husen Woyla, S.Pd.I , pada rangkaian kajian Aktual  Tasatafi Banda Aceh, ISAD dan HIPSI di Hotel Kyriad Muraya, Banda Aceh, 7 Desember 2023, malam.

Teuku Muhammad Radja Fuady, ketua panitia pelantikan, mengatakan rangkaian acara juga dipeusijuk (ditepung tawari) oleh para tokoh, diantaranya, Tgk Alizar Usman, Ketua Pembina IMADA, Tgk H Musannif Sanusi, SE., SH ketua Pemuda Islam Indonesia dan ketua Yayasan Darul Ihsan Abu Krueng Kalee dan Tgk Akmal Abzal, Sekretaris Dewan Pembina IMADA.

Ketua Umum PB IMADA, Tgk  Rozy Munawir, dalam kata sambutan pelantikan mengatakan, dengan dilantiknya sebagai Dewan Pengurus Harian PB IMADA, kami siap gemakan dan mashurkan ke seluruh wilayah Aceh untuk memperjuangkan nilai nilai islam dalam kehidupan bermasyarakat.

“Dan perlu kami tegaskan, IMADA adalah wadah perkumpulan seluruh mahasiswa alumni dayah Aceh, baik itu dari dayah modern maupun dayah salafi, yang melanjutkan pendidikan di universitas di jenjang D1 sampai D3 dan S1, tidak ada perbedaan dalam IMADA antara alumni dayah moderen dan alumni dayah salafi karena kedua model dayah tersebut mempunyai tujuan yang sama dalam encerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan ajaran islam dan tujuan kita ialah menegakkan syariat islam di Aceh secara Kaffah.” lanjutnya.

Ketua Dewan Pembina PB IMADA,  Tgk Alizar Usman, S.Ag, M.Hum dan juga ketua periode pertama tahun 2001 dalam kata sambutan pelantikan mengatakan,

Melihat semangat para mahasiswa terlantik saya teringat sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia, cepat terwujud atas desakan pemuda kepada Soekarno. Jika dilihat peran pemuda, tidak ada bangsa, negara dan lembaga/ormas yang maju tanpa sentuhan tangan pemuda.

"Saya optimis dibawah kepemimpinan ketum terlantik Tgk Rozy Munawir dari Universitas Syiah Kuala (USK) dan Tgk Muhammad Taqwa dari UIN Ar-raniry, dua kampus jantung hate masyarakat Aceh IMADA akan kembali berkiprah lebih dari masa-masa kami, walaupun tanpa terlibat jauh para dewan Para Dewan Pembina dan Dewan Presidium, pun demikian, Koordinasi berupa dukungan dan pengawasan tetap harus ada." jelasnya.

 




“Diharapkan setelah dilantik mengadakan  rapat kerja, mengaktifkan sekretariat dan segera bersilaturahmi dengan para  ulama dan rektor perguruan tinggi.” Harap Tgk Alizar

Setelah pelantikan, acara kajian rutin Tastafi  dipandu oleh Tgk As’ady, Lc, MA dengan pemateri Tgk Akmal Abzal, S.H.I sebagai Sekretasi Dewan Pembina PB IMADA dan Dr Teuku Zulkhairi MA dari DPP ISAD dan Mudir Ma’had Aly Babussalam Al Hanafiyah, Matang Kuli dengan tema “Kontribusi Mahasiswa Alumni Dayah Terhadap Masa Depan Aceh yang Unggul Menuju Indonesia Emas"



Selain jamaah kajian Aktual Tastafi, turut dihadiri olah Para Dewan Presidium dan para ketua PB IMADA periode sebelumnya, Tgk Tabrani, Tgk Bustamam, Tgk Muhammad Iklil, Tgk Hasan Basri, Tgk Chairul Fahmi, Tgk Asqalani Abdul Muthalib dan Tgk Ilham.(*)

Share:

Senin, 04 Desember 2023

Dinas Pangan Aceh Gelar Pasar Murah Momen Maulid Rasul

 


THE REPORTER, Banda Aceh - Sejumlah warga di Banda Aceh menyerbu gerakan pangan murah di Blang Padang, Banda Aceh.

Dalam kegiatan tersebut masyarakat memburu sejumlah bahan pokok dengan harga yang lebih murah dari harga pasaran. Selain gerakan pangan murah juga terdapat pasar tani, pelayanan kesehatan gratis, dan pelayanan KTP.

Kegiatan ini akan berlansung selama tiga hari, sedangkan pasar hanya sampai besok. Kepala Dinas Pangan Aceh, Surya Rayendra, mengatakan gerakan pangan murah tersebut dilaksakan dalam rangka Stabilisasi Harga dan Pasokan (SPHP) dan Pengendalian inflasi Daerah.
 
Menurutnya, saat ini inflasi Aceh dalam posisi baik. Nomor dua terendah nasional, Aceh berada pada angka 1,8 persen.
 
“Selain itu, juga dalam rangka pelaksananaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) yaitu masyaralat kita yng masih melaksanakan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW,” kata Surya, Ahad, 3 Desember 2023.

 Pihaknya menyediakan komoditas pangan berupa Beras Premium Rp 40 ribu , Minyak Goreng 2 liter Rp 32 ribu, gula dua kilogram Rp 26 ribu dan cabai merah setengah kilogram Rp 22 ribu dengan total semuanya Rp 164 ribu.

“Kami menyediakan 400 paket pada hari ini, dan masyarakat boleh belanja sesuai kebutuhannya,” ucapnya.

Surya memaparkan bantuan sosial itu serentak dilaksanakan di semua kabupaten atau kota. Namun gerakan pangan murah hanya di lakukan pada 10 kabupaten dan kota yakni, Banda Aceh, Aceh Besar, Langsa, Lhoksemawe, Aceh Utara, Aceh Tamiang, Aceh Barat, Nagan, Aceh Tengah dan Bener Meriah.

“Semoga dengan kegiatan bersama beberapa instansi ini, Pemerintah Aceh bisa memberikan akses pangan murah berkualitas bagi masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Selain itu dengan bakti sosial kesehatan dapat membantu masyarakat memeriksakan kesehatan secara gratis,” ucapnya.(AJNN)

Share:

Sabtu, 02 Desember 2023

Banda Aceh Juara Umum MTQ Aceh XXXVI di Simeulue, Setelah Penantian 23 Tahun

 


THE REPORTER, Banda Aceh – Penantian panjang masyarakat Kota Banda Aceh terhadap predikat juara umum Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Aceh berakhir. Setelah 23 tahun, Piala Bergilir MTQ Aceh kembali ke ibu kota.

Sabtu, 2 Desember 2023, malam, Pendopo Wali Kota Banda Aceh di kawasan Blang Padang tampak lebih ramai dari biasanya. Di sana, Pj Wali Kota Amiruddin mengikuti penutupan MTQ Aceh XXXVI di Simeulue secara virtual.

Ucapan syukur dan takbir membahana saat Banda Aceh diumumkan sebagai juara umum ajang dua tahunan tersebut. Dari 20 finalis, Banda Aceh mampu meraih delapan juara pertama, tujuh juara kedua, dan lima juara ketiga dari berbagai cabang perlombaan.

Amiruddin pun mengucap syukur atas prestasi yang begitu membanggakan tersebut. “Alhamdulillah, penantian panjang akan juara umum MTQ Aceh berakhir malam ini. Ini kita dedikasikan kepada seluruh masyarakat Banda Aceh,” ujarnya.

Menurutnya, predikat juara umum MTQ tingkat provinsi semakin meneguhkan Banda Aceh sebagai barometer penerapan syariat Islam di Aceh. “Insyaallah, ini akan semakin melecut semangat kami dalam menggaungkan syariat dan syiar Islam di Bumi Serambi Mekkah.”

Ucapan terima kasih turut disampaikan Amiruddin kepada Kafilah MTQ Banda Aceh yang terdiri dari 55 peserta, 39 ofisial, dan enam orang pelatih. “Perjuangan kafilah kita sangat luar biasa dan rentu Pemko Banda Aceh akan memberikan penghargaan terbaik pula,” katanya.

Sementara di tempat terpisah, Sekdako Banda Aceh Wahyudi menerima langsung Piala Bergilir Juara Umum MTQ dari Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Zahroel Fajri yang mewakil Pj Gubernur Aceh pada malam penutupan MTQ Aceh di Lapangan Pendopo Bupati Simeulue.

Sebagai informasi, Banda Aceh berhak atas juara umum dengan torehan 66 poin. Kabupaten Aceh Besar yang berstatus juara bertahan, harus puas turun satu peringkat ke posisi kedua (64 poin), dan juara ketiga bersama disabet oleh Kabupaten Aceh Selatan dan Kota Langsa (38 poin). Disusul Kabupaten Aceh Utara, Simeulue, Pidie, Aceh Timur, Nagan Raya, Aceh Tengah dan terakhir Kabupaten
Aceh Barat.

Selain itu, Kabupaten Pidie Jaya juga ditetapkan sebagai tuan rumah MTQ Aceh XXXVII pada 2025 mendatang. (*)


Share:

Jumat, 01 Desember 2023

Pemilu 2024 Momentum Generasi Muda Melek Politik


Rahmat Aulia, S.Pd.I
Ketua DPD KNPI Aceh Besar.
Anggota DPRK Aceh Besar, Fraksi Partai Amanat Nasional

 

Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang, menjadi momentum terbaik bagi generasi muda untuk terjun ke dunia Politik. 

Pemuda Pemudi dapat berpartisipasi aktif dalam kancah perpolitikan di semua tingkatan, dengan terjun langsung mencalonkan diri menjadi anggota legislatif dari DPR kabupaten kota, Provinsi, hingga tingkat pusat di DPR RI. Atau menjadi pengurus partai politik di setiap jenjang tingkatan pengurus.

Sangat penting bagi pemuda untuk turun ke gelanggang politik sejak awal supaya dapat belajar dan memahami ilmu politik praktis sedini mungkin. Apalagi pemuda adalah calon pemimpin yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan di masa depan.
 
Potensi dan peluang anak muda untuk terjun ke dunia politik sangat besar.



Untuk kabupaten Aceh Besar, ada beberapa alasan kenapa anak muda bisa punya potensi besar dalam mengisi kontestasi poltik di Aceh Besar.

1. Sejarah Bangsa Indonesia yang di isi dan di tulis oleh pergerakan anak muda di mulai dari tahun 1908 dengan pergerakan budi utomo, 1928 sumpah pemuda, 1945 perjuangan kemerdekaan, sampai pergerakan reformasi di tahun 1998. Hal ini membuktikan pemuda mempunyai peran yang sangat besar dalam menentukan arah pergerakan dan perubahan bangsa.

2. Sistem pemilu yang lebih terbuka. Hal ini ditandai dengan sistem pelaksanaan pemilu menggunakan suara terbanyak bukan lagi berdasarkan nomor urut. Hal ini bisa memberikan kesempatan yang sama besar di antara seluruh kontestan pemilu, berbeda dengan sistem nomor urut yang biasanya selalu di isi oleh orang tua partai dan pengurus yang itu-itu saja.

3. Tren pemimpin muda mulai bermunculan. Hal itu di tandai dengan mulai banyak lahir sosok-sosok muda mengisi posisi strategis tampuk pimpinan, malai di tingkat gampong di mana banyak geuchik terpilih hasil pilchiksung yang masih berusia muda sampai dengan pileg dan pilkada mulai di isi kalangan pemuda. Hal itu dapat di lihat juga dari banyaknya anggota DPRK Aceh Besar yang terpilih periode lalu di rentang usia yang masih muda.

4. Selanjutnya pengaruh media sosial dan teknologi informasi yang bisa mempengaruhi elektabilitas politikus umumnya di kuasai dan bisa dengan mudah di jalankan oleh anak muda, sehingga menjadi nilai tambah dalam upaya promosi bagi pemuda.

Untuk itu, anak muda tidak lagi apatis, benci dan alergi dengan politik karena apabila anak muda yang baik dan punya kamampuan serta memiliki idealisme yang cukup baik tidak terjun ke dunia politik maka orang-orang tidak baik lah yang akan mengisi kursi dan jabatan politik tersebut.

Karena dengan politiklah semua sendi-sendi kehidupan kita ini di atur, mulai dari harga sembako, ketiadaan air dan irigasi di sawah, sarana dan prasarana layanan publik, hingga layanan kesehatan semua di atur oleh kebijakan politik.

Mari pemuda(i) Untuk belajar dan terjun mengabdikan diri dalam dunia politik, apalagi di tahun 2024 nanti akan dilaksanakan pemilu secara serentak baik pileg, pilkada maupun pilpres.(*)

 

 Dikutip dari Sambutan Rahmat Aulia, S.Pd.I, pada kegiatan “Sosialisasi tentang Etika Budaya Politik” bagi pemuda se Aceh Besar.










 



Share:

Kapolda Aceh Minta Tanggung Jawab UNHCR Soal Pengungsi Rohingya di Aceh

 


THE REPORTER, Banda Aceh - Keberadaan para pengungsi Rohingya di Aceh terus bertambah sejak pertengah November 2023. Namun, kedatangan pengungsi Rohingya ditolak oleh warga dan pemerintah setempat dan menilai jika adanya pengungsi tersebut merupakan tanggung jawab pihak UNHCR atau United Nations High for Commissaris Refugee.

Hal tersebut disampaikan Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko yang meminta lembaga UNHCR ikut bertanggung jawab mengenai pengungsi Rohingnya ini.

"Kita menemukan bahwa Rohingya ini sudah memiliki kartu UNHCR yang diterbitkan di Bangladesh dengan bahasa Bangladesh. Ini artinya apa, ini bukan tanggung jawab pemerintah kita semata tapi UNHCR harus memiliki tanggung jawab kenapa pengungsi itu bisa lolos dari Bangladesh sana," ujar Kapolda Aceh kepada media pada Kamis, 30 November 2023 lalu.


Sebelumnya, Camat Gandapura Bireuen, Azmi juga menyampaikan jika masyarakat Aceh menolak kedatangan pengungsi Rohingya.

“Masyarakat Aceh masih menolak, tetapi kita sudah sediakan makanan dan pakaian dan sudah koordinasi juga dengan Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) terkait kedatangan para imigran Rohingya ini,” kata Azmi pada 19 November 2023.
Bahkan, Kementerian Luar Negeri sudah menyatakan bahwa Indonesia tidak memiliki kewajiban dan kapasitas untuk menampung para pengungsi dari Myanmar tersebut, karena Indonesia bukan bagian dari Konvensi Pengungsi 1951.

UNHCR sebagai Badan Pengungsi PBB sendiri merupakan organisasi global yang berdedikasi untuk menyelamatkan nyawa, melindungi hak-hak dan membangun masa depan yang lebih baik bagi orang-orang yang terpaksa meninggalkan rumah mereka karena konflik dan penganiayaan. UNHCR juga memimpin aksi internasional untuk melindungi pengungsi, komunitas yang terpaksa mengungsi, dan orang-orang yang tidak mempunyai kewarganegaraan.

Selain itu, UNHCR secara resmi dikenal sebagai Kantor Komisaris Tinggi untuk Pengungsi. UNHCR didirikan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1950 setelah Perang Dunia Kedua untuk membantu jutaan orang yang kehilangan tempat tinggal. Simak tugas dan fungsi UNHCR berikut.

Tugas dan fungsi UNHCR

- Menanggapi keadaan darurat

Dilansir dari laman UNHCR, dalam waktu 72 jam, UNHCR dapat memobilisasi pasokan untuk 1 juta orang dan mengerahkan staf ahli untuk melindungi orang-orang yang terpaksa mengungsi.

UNHCR berupaya memastikan para pengungsi dapat mencapai keselamatan dan tidak dikembalikan ke situasi yang membahayakan nyawa atau kebebasan mereka. Hal ini merupakan  prinsip inti Konvensi Pengungsi tahun 1951 yang menjadi dasar hukum terbentuknya UNHCR.
- Melindungi Hak Asasi Manusia

UNHCR telah bekerja dengan lebih dari 100 negara untuk menafsirkan dan menerapkan standar hukum guna memastikan pengungsi dapat menggunakan hak-hak mereka.

- Membantu menemukan solusi bagi pengungsi

Selama dekade terakhir, UNHCR telah membantu hampir satu juta pengungsi membangun kembali kehidupan mereka di negara-negara baru, sebagai bagian dari upaya kami untuk menemukan solusi jangka panjang.

- Memberikan rasa aman bagi orang-orang yang terpaksa mengungsi

UNHCR juga membantu orang-orang yang kehilangan tempat tinggalnya untuk menetap di tempat yang aman, jauh dari konflik atau orang-orang yang mencoba menyakiti mereka, dengan cepat mengirimkan pasokan penyelamat jiwa dan memobilisasi staf ahli untuk melindungi mereka.

Selain itu, UNHCR juga memastikan mereka mendapatkan tempat berlindung, makanan, air, akses terhadap perawatan medis dan bantuan untuk menemukan anggota keluarga yang hilang.

- Membantu jika ada advokasi bagi para pengungsi dan sistem suaka

UNHCR juga memberikan bantuan dan perlindungan yang menyelamatkan nyawa dalam keadaan darurat, mengadvokasi perbaikan undang-undang dan sistem suaka sehingga para pengungsi dapat mengakses hak-hak mereka, dan membantu menemukan solusi jangka panjang sehingga mereka dapat kembali ke rumah setelah selamat atau membangun masa depan dengan cara yang baru. (Tempo.co)

Share:

Pilih Ketua Umum Baru, HUDA Laksanakan Musyawarah Besar ke IV

THE REPORTER, Banda Aceh - Musyawarah Besar (Mubes) ke IV Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) akan dihadiri 300 ulama Dayah pengurus Wilayah Himpunan Ulama Dayah Aceh dari 23 Kabupaten/Kota di Aceh.

Mubes yang akan dibuka oleh Pj. Gubernur Aceh Bapak Achmad Marzuki ini akan berlangsung dari Jum’at 1-4 Desember 2023 di Hotel Grand Nanggroe.

Selain diikuti oleh tiga ratusan ulama Dayah pengurus PW HUDA kabupaten/kota di Aceh, pembukaan Mubes ini juga akan dihadiri para tamu-undangan lainnya.

Ketua Panitia Mubes ke IV HUDA, Abi H. Hasbi Albayuni mengatakan, sebelum pembukaan Mubes dimulai pada 1 Desember 2023 Jum'at malam, Panitia Mubes HUDA ke IV juga menyelenggarakan sejumlah kegiatan.

"Pembukaan Mubes HUDA ke IV ini diawali dengan santunan untuk anak yatim dan Samadiyah untuk para ulama Aceh sesepuh HUDA yang telah kembali kepada Allah seperti almarhum Abu Panton, Abu Tumin dan seluruh ulama Aceh lainnya yang telah kembali kepada Allah SWT,' ujar Abi Hasbi.

Abi Hasbi Albayuni juga mengatakan, agenda utama Mubes HUDA ke IV ini adalah pertanggungjawaban pengurus periode 2018-2023 dan selanjutnya akan dilakukan pemilihan pengurus baru periode 2023-2028.

"Namun, sebelum Mubes berlangsung maka diselenggarakan Mubasabah kepada peserta Mubes yang berkaitan dengan ekonomi Syari'ah," ujar Abi Hasbi.

Harapannya, kata Abi, dari Mubahasah ini nantinya akan lahir rekomendasi-rekomendasi yang akan untuk pengurus HUDA khsusunya dan pemerintah Aceh.

Abi Hasbi mengatakan, dalam rangkaian Mubes HUDA tahun ini juga akan melaksanakan Mubahasah tentang Ekonomi Syari’ah dan menghadirkan sejumlah pakar di bidangnya baik dari lokal dan Nasional.

Abi Hasbi juga mengatakan, usai rangkaian acara awal Mubes seperti  santunan anak yatim, Samadiyah untuk para ulama sepuh HUDA yang telah meninggal, lalu agenda hari pertama Mubes akan membahas penguatan ekonomi Syari’ah di Aceh dengan narasumber lokal dan nasional.

“Dengan Mubahasah ini kita ingin menunjukkan bahwa para ulama dayah di Aceh, menaruh perhatian besar bagi agenda-agenda penguatan ekonomi Syari’ah, dan berharap agar bank Syari’ah di Aceh dapat betul-betul bersyari’ah. Di sisi lain praktik-praktik riba bank konvensional semakin dijauhi di Aceh, Insya Allah“ ujar Abi Hasbi Albayuni yang juga salah satu pimpinan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh ini.

Lalu, pada hari kedua Mubes (Minggu, 3 Desember 2023), tambah Abi Hasbi, akan berlangsung Sidang Pleno HUDA oleh Presidium Sidang, diikuti dengan penyampaikan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) oleh Pengurus Besar HUDA Periode 2018-2023.

 “Selanjutnya acara Mubes HUDA yaitu pembagian anggota Komisi, sidang-sidang Komisi serta pembahasan AD/ART HUDA dan pembahasan Kriteria Majelis Syura, Calon ketua Umum dan Tata Tertib Pemilihan“ kata Abi Hasbi.

Pilih Ketua Umum Baru HUDA

Abi Hasbi yang juga Pimpinan Dayah Thalibul Huda Aceh Besar ini mengatakan, sore Sabtu 2 Desember peserta Mubes akan membahas Program Kerja dan Rekomendasi yang diikuti dengan sidang Pleno dari setiap komisi.

“Baru kemudian pada Minggu Sore 3 Desember akan diadakan pemilihan anggota Majelis Syura PB HUDA dan Sidang Majelis Syura yang terpilih (Pemilihan Ketua Umum) dan Majelis Syura“ ujar Abi Hasbi.

Lalu berikutnya, tambah Abi Hasbi, pada malamnya akan dilakukan penetapan hasil sidang Majelis Syura Tentang Ketua Umum Majelis Tanfiz PB HUDA, Pemilihan Mide Formatur dan Penyerahan Hasil-hasil Mubes kepada Stering Commite.
            
Sementara agenda Mubes pada hari ke empat, kata Abi Hasbi akan berlangsung Zikir dan Do'a Bersama untuk Palestina serta Tausiyah dalam rangka Ulang Tahun PB HUDA ke-24.

“Kita berharap do’a dari masyarakat Aceh umumnya serta para santri di Aceh kiranya acara Mubes ini diberkahi oleh Allah Swt dan dimudahkan pelaksanaannya sampai selesai acara, “harap Abi Hasbi Albayuni.

Abi Hasbi juga mengucapkan banyak terimakasih atas dukungan Pemerintah Aceh sehingga Mubes HUDA ke IV ini dapat diselenggarakan dan sekaligus memohon do'a para santri-santri Aceh kiranya Mubes HUDA ke IV ini bisa berlangsung sukses dan pemilihan pengurus baru berjalan lancar.(Real)

Share:

Minggu, 19 November 2023

Kyriad Muraya Hotel Aceh Rayakan Anniversary 6 dan Maulid Nabi, Doa Zikir Santuni Anak Yatim

 


THE REPORTER - Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw dan tasyakuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-6, Kyriad Muraya Hotel Aceh menggelar doa dan zikir bersama.

Doa dan zikir bersama ini dilaksanakan di Meeting Room Kyriad Muraya Hotel Aceh, Sabtu 18 November 2023.

General Manager Kyriad Muraya Hotel Aceh, Bambang Pramusinto, dalam sambutannya mengatakan di hari jadinya yang ke-6, Kyriad Muraya Hotel Aceh berupaya memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sekitar melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan dengan membersihkan enam masjid dan pantai di Banda Aceh dan Aceh Besar, berkolaborasi dengan TNI, Polri serta masyarakat setempat.

Selain itu, lanjutnya, untuk memperat tali silaturahmi dengan masyarakat dan staff, Kyriad Muraya Hotel Aceh membuat beberapa lomba, di antaranya Mini Vlog Contest, TikTok Content, Ranking 1, Ludo Championship, dan tenis meja.

"Saya berharap Aceh di masa mendatang  terus mampu mengembangkan inovasi di industri pariwisata, sehingga dapat memenuhi kebutuhan turis lokal maupun asing, dengan tetap berpegang teguh pada prinsip syariah Islam," kata Bambang.



Dia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah men-support Kyriad Muraya Hotel Aceh dan kepada seluruh karyawan atas dedikasinya terhadap perusahaan. "Semoga peringatan HUT ke-6 ini dapat memacu Kyriad berkembang dan mendapat kepercayaan sebagai tempat hunian tebaik di Banda Aceh," pungkasnya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Banda Aceh, Amiruddin, diwakili Asisten II Perekonomian dan Pembangunan, Jalaluddin, menyampaikan selamat kepada Kyriad Muraya Hotel Aceh atas hari jadinya yang ke-6. Menurutnya, Kyriad Muraya Hotel Aceh menjadi salah satu bagian yang sangat berarti dalam pengembangan pariwisata Kota Banda Aceh.

"Hotel ini telah memberikan kontribusi yang sangat besar dalam mempromosikan budaya dan keindahan Kota Banda Aceh kepada para wisatawan yang datang berkunjung, serta membantu menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat," kata Jalaluddin.

Dia juga menyampaikan kehadiran hotel bukanlah sekadar bisnis, melainkan sebuah amanah untuk mendukung program pariwisata Kota Banda Aceh.

"Kami berharap Kyriad Muraya Hotel Aceh dapat terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada setiap pengunjung yang datang, serta tetap menjaga standar kualitasnya sehingga dapat memperkuat citra Kota Banda Aceh sebagai tujuan pariwisata yang ramah dan mengesankan," harapnya.

Kemudian, acara dilanjutkan dengan santunan anak yatim dari Gampong Keuramat dan Gampong Laksana, serta pembacaan doa dan zikir yang dipimpin oleh Ustaz Zul Arafah. Turut hadir dalam acara tersebut Kajati Aceh, Kapolresta Banda Aceh, Kasdam IM, Danlanud, Kepala Bank Indonesia Provinsi Aceh, Kepala OJK Aceh, dan tamu undangan lainnya.(*)


Share:

Dusun Gunong Keumala Gampong Sukaramai Rayakan Maulid dengan Kenduri Hidang Pang Ulee untuk Anak Yatim

 


THE REPORTER, Banda Aceh - Menjadi tradisi setiap tahun, warga Dusun Gunong Keumala Gampong Sukaramai Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh, kembali menggelar perayaan Maulid Rasul, yang dilaksanakan di Masjid Al Istiqamah,  Sabtu 18 November 2023.

 

Lantunan zikir sejak pagi hari memeriahkan perayaan Maulid Rasul di Dusun Gunong Keumala Gampong Sukaramai atau sering disebut Blower.


Warga mulai berdatangan membawa hidangan ke masjid Al Istiqamah, baik makanan yang dimasak sendiri beripal Bue Kulah hingga nasi kotak. Sementara panitia pelaksana mempersiapkan aneka hidangan dan minuman, termasuk memasak Kuah Beulagong.


Kenduri maulid yang dilaksanakan usai shalat dhuhur mengundang perwakilan warga gampong sekitar, muspika Kecamatan Baturrahmah, Pemko dan DPRK Banda Aceh.


Kenduri maulid turut dihadiri anggota  DPR RI Rafli Kande.



Sementara untuk anak yatim, panitia menyediakan sajian khusus Hidang Pang Ulee, dan kenduri bersama tokoh dusun dan imum chik. Para anak yatim juga mendapat paket serta uang santunan dari pengurus Masjid, dusun dan panitia Maulid.


 

VIDEO PERAYAAN MAULID NABI DI DUSUNG GUNONG KEUMALA


“Tradisi kenduri maulid bersama warga dan undangan sudah menjadi tradisi disini, yang semuanya berasal dari sumbangan warga dusun, termasuk hidangan dan santunan untuk anak yatim,” jelas Tgk. bakri, Kepala Dusun Gunong Keumala Gp. Sukaramai


Setelah kenduri bersama, pada malam harinya kemeriahan perayaan maulid di Dusun Gunong Keumala Gampong. Sukaramai berlanjut.


Ratusan warga hadir di area Masjid Al Istiqamah, untuk mendengarkan ceramah yang disampaikan Tgk. Dr Amri Fahmi Lc. Ma/ yang menyampaikan keutamaan shalat, disertai tanya jawab bersama jamaah.


“Orangtua berkewajiban menyuruh anak-anak untuk melaksanakan shalat sejak usia dini, bukan dengan cara memaksa atau kekerasan, agar anak-anak terbiasa dan iklas melaksanakan dengan menjadikan orangtua sebagai contoh tauladan,” demikian pesan Tgk. Dr Amri Fahmi Lc. Ma dalam tausyiahnya.(*)
 

BERITA ACEH TV

 PERAYAAN MAULID NABI DI DS. GNG KEUMALA. GAMPONG SUKARAMAI

 

 


 

Share:

Rabu, 06 September 2023

Oknum TNI Pembunuh Warga Aceh Sudah Lama jadi "Pemalak" Korban bukan Imam Masykur saja !!



THE REPORTER - Sisi Gelap Anggota TNI yang Bunuh Warga Aceh Terkuak: Sudah Lama Jadi Tukang "Palak", Korbannya Tak Hanya Imam Masykur
 
Sisi gelap anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang terlibat dalam pembunuhan warga Aceh bernama Imam Masykur (25) perlahan-lahan semakin terkuak. Imam Masykur tewas terbunuh usai diculik dan disiksa oleh Praka RM, Praka HS, dan Praka J, satu di antaranya bertugas di satuan pengamanan presiden (Paspampres).

Imam dibuang dan ditemukan tewas di Waduk Jatiluhur, Purwakarta pada 15 Agustus lalu. Sisi gelap ketiga anggota ini semakin terungkap setelah beberapa orang tak dikenal (OTK) menghubungi pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea, yang merupakan kuasa hukum keluarga Imam.

 Melalui unggahan Instagram-nya, Hotman meminta siapa pun yang merasa menjadi korban tiga anggota TNI penculik, penganiaya, sekaligus pembunuh Imam segera melapor kepadanya. Dalam perbincangan Hotman dengan salah satu OTK melalui sambungan telepon, orang tersebut mengaku sebagai korban seperti Imam.

"Ada, pada telepon. Tapi, enggak mau ngomong (sebut) namanya. Hanya ngomong,

'Saya juga korban', ada yang datang, telepon kebanyakan," ungkap Hotman lagi. Sudah berlangsung lama Imam merupakan korban penculikan, pemerasaan, dan penganiayaan oleh tiga anggota TNI. Korban dibuang dan ditemukan tewas di Waduk Jatiluhur, Purwakarta.

"Katanya ini oknum sudah, apa, sudah melakukan... apa, banyak toko-toko begitu. Kalau enggak, enggak dikasih duit, digituin, gitu lho," tutur Hotman yang menyampaikan pengakuan OTK.

Namun, dari kebanyakan OTK yang menghubunginya, tidak ada satu pun yang mengungkapkan identitas karena ketakutan. Kemudian, Hotman mempertanyakan tentang pengawasan dari kepolisian apabila pengakuan OTK ini benar-benar terjadi. Dia menduga bahwa praktik oknum TNI yang menculik, memeras, dan menganiaya korban sudah berlangsung sejak lama.


"Sudah lama, terbuka, dan di depan toko begitu bisa dijemput, digebukin, kok enggak ada pengawasan? Pasti kan dalam gaya hidup orang ini kelihatan. Dari mana duitnya? Itu yang saya selalu pertanyakan," kata Hotman.

Pelaku mengaku sudah beberapa kali menyasar korban berlatar belakang seperti Imam, yakni pedagang kosmetik.


"Dalam perbincangan kami itu, mereka mengatakan sudah beberapa kali, ada yang dipaksa, diperas, seperti itu. Iya, (semua korban) pedagang kosmetik," kata Sudirman, Selasa. Sudirman sempat mempertanyakan mengapa mereka tega melakukan aksi keji terhadap Imam. Namun, para tersangka menjawab tidak berniat membunuh Imam.
 
Dalam kesempatan tersebut, pria yang akrab disapa Haji Uma mengungkapkan bahwa motif dari ketiganya adalah desakan ekonomi. Korban lain dibebaskan Menurut Komandan Polisi Militer Kodam Jaya (Danpomdam Jaya) Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar, ada korban selain Imam yang diculik oleh anggotanya. Tetapi, korban lain itu dilepaskan oleh pelaku, Selasa (5/9/2023).

"Ada satu korban juga yang diculik. Sebenarnya yang diculik itu dua orang, tapi yang satu dilepas. Dilepas di sekitar Tol Cikeas," ungkap Irsyad, Selasa (29/8/2023).

Irsyad menjelaskan, saat itu satu korban dilepaskan karena sudah dalam kondisi sesak napas. Kini korban yang selamat itu sudah diperiksa sebagai saksi.

Seperti diketahui, Imam tewas usai diculik dari toko obatnya di kawasan Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan dan kemudian disiksa sampai meninggal dunia. Penculikan terhadap Imam pun viral setelah beredar adanya dugaan pemerasaan yang dilakukan para tersangka kepada keluarga Imam, dengan meminta biaya tebusan Rp 50 juta.(Kompas)


 

Share:

Terima Kasih Hari ini Anda Pembaca ke:

REPORTER TV