𝐌𝐄𝐃𝐈𝐀 𝐑𝐄𝐏𝐎𝐑𝐓𝐀𝐒𝐄 𝐆𝐋𝐎𝐁𝐀𝐋


🅿🅴🅼🅱🅰🅲🅰

Senin, 01 April 2024

JAGO MERAH LALAP DUA TOKO DI ACEH BESAR

 


THE REPORTER - Aceh Besar | Kebakaran menimpa dua unit toko kelontong di jalan nasional lintas Sumatera Banda Aceh-Medan, Gampong Weusiteh, Kecamatan Suka Makmur, Kabupaten Aceh Besar, Ahad (31/3/2024) malam.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, Ridwan Jamil menyampaikan, informasi kebakaran diterima dari personel Polsek sekitar pukul 21.40 WIB.

Kebakaran bersumber dari bagian dalam toko milik Munardi (50) yang sarat barang dagangan. Putri korban, Salsabila (21) yang pertama menyampaikan informasi kebakaran ke pihak Polsek setempat.

“Petugas Damkar BPBD Aceh Besar mengerahkan 8 unit armada pemadam kebakaran yang di datangkan dari pos Induk Sibreh dan Pos Durung untuk melakukan upaya pemadaman,” lanjut Ridwan Jamil.


 

Operator Pusdalops BPBD Aceh Besar melaporkan akibat kebakaran dua unit toko kelontong tersebut mengalami rusak sedang dan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut.

Proses pemadaman dan pendinginan diselesaikan oleh petugas pada pukul 23.10 WIB.


“Untuk barang barang dagangan yang berhasil di selamatkan sudah diamankan oleh pemilik toko, sementara di lokasi kejadian juga sudah terpasang police line,” tutup Ridwan Jamil.(AR)

 

 

Share:

MOBIL TAMBANG EMAS TABRAK RUMAH WARGA, DUA BOCAH TERTIMPA TEMBOK

 


THE REPORTER - Aceh Barat | Satu rumah warga di Desa Kajeung, Kecamatan Sungai Mas, Aceh Barat, mengalami kerusakan setelah ditabrak mobil jenis double cabin, Ahad, (31/03/2024) sekitar pukul 08:00 WIB.

Pemilik rumah, Yusprizal (43) mengatakan, saat kejadian dirinya sedang memperbaiki pipa air di luar rumah. Tiba-tiba ia mendengar suara dentuman keras disusul jeritan istrinya dari dalam rumah.\

“Istri saya histeris, karena kedua anak saya tertimpa tembok rumah yang hancur ditabrak mobil,” kata Yusprizal.

Dirinya bersama istri langsung berusaha menyelamatkan anaknya yang tertimpa tembok rumah.

“Melihat sebagian badan mobil sudah berada di dalam rumah, saya bergegas masuk ke dalam untuk menyelamatkan kedua anak saya. Saya menarik si adek, sedangkan istri saya menarik si abang,” jelasnya.

Melihat kondisi kedua anaknya yang selamat namun mengalami cidera pada beberapa bagian badan, Yusprizal langsung membawa mereka ke tukang urut.

Selanjutnya pada seore hari, kedua bocah tersebut dibawa ke RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh. Berdasarkan hasil rontgen ditemukan cedera pada bagian tengkorak dan rusuknya.

Ikram Al-Zakri (13) saat dibawa ke rumah sakit harus dinaikkan ke kursi roda sedangkan Anas Al-Hafiz (9) terdapat luka pada tangan dan kakinya.

“Al-Zakri tertimpa reruntuhan tembok dari pinggang hingga kepala, sementara Anas Al-Hafiz tertimpa runtuhan dari pinggang sampai kaki,” jelasnya.

Beruntung kedua korban bisa cepat mendapat penanganan medis.

Sementara itu,  setelah kejadian mobil double cabin sudah dalam kondisi kosong. Dari beberapa informasi, mobil tersebut adalah milik perusahan tambang emas dan diduga salah seorang dari penumpang mobil tersebut adalah seorang Warga Negara Asing (WNA).

Pihak perusahaan yang ikut mendampingi dalam proses pengobatan korban di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, belum bersedia berkomentar mengenai insiden tersebut. 

“Setelah kejadian saya baru tahu bahwa mobil itu punya perusahaan tambang emas di Tutut,” ujar Yusprizal.(AR)


Share:

Minggu, 31 Maret 2024

TIGA JENAZAH PRIA DAN WANITA MENGAPUNG DI PERAIRAN PULO ACEH, WARGA ROHINGYA?

 


THE REPORTER - Banda Aceh | Tiga mayat tanpa identitas ditemukan terapung di perairan Kepulauan Pulo Aceh, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar.
 
Kepala Seksi Operasi dan Siaga SAR Basarnas Banda Aceh M Fathur Rachman mengatakan tiga mayat tanpa identitas tersebut terdiri atas dua laki-laki dan satu perempuan telah dievakuasi Tim Basarnas.
 
"Evakuasi korban berlangsung dalam dua hari terakhir. Usia korban berkisar 35 hingga 40 tahun. Ketiga korban ditemukan terapung di perairan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar," katanya, Minggu, 31 Maret 2024.

M Fathur Rachman menyebutkan proses evakuasi berawal ketika nelayan menemukan mayat mengapung di dua titik. Titik pertama di perairan dekat Gampong Pasi Janeng dan titik kedua di perairan Pantai Lambaro.
 
Penemuan mayat mengapung tersebut, ucap dia, dilaporkan ke Polsek Pulo Aceh, Polres Aceh Besar. Polsek Pulo Aceh menginformasikan ke Basarnas meminta bantuan proses evakuasi.
 
Selanjutnya, tim Basarnas memberangkatkan tim evakuasi menggunakan perahu RIB atau sea rider dari Pelabuhan Ulee Lheue, Kota Banda Aceh. Titik evakuasi berjarak 12 nautikal mil.

"Dua jenazah laki-laki dievakuasi pada Minggu dan satu jenazah perempuan dievakuasi pada Sabtu (30 Maret 2024).

Ketiga jenazah tersebut dievakuasi ke Pelabuhan Ulee Lheue dan selanjutnya dibawa ke RSUD Zainoel Abidin, Banda Aceh," terang dia.
 
M Fathur Rachman menyebutkan cuaca saat evakuasi berawan dengan kecepatan angin mencapai delapan knot. Sedangkan ketinggian gelombang berkisar 0,5 hingga 1,5 meter.
 
"Selain personel Basarnas, tim yang terlibat dalam evakuasi tersebut di antaranya personel Polri, PMI Banda Aceh, komunitas radio, dan nelayan. Dengan selesainya evakuasi, maka operasi SAR ditutup dan personel yang terlibat dikembalikan ke satuan masing-masing," ujarnya.
 
Sebelumnya, tim Basarnas juga mengevakuasi mayat perempuan tanpa identitas dengan usia diperkirakan 15 tahun di perairan Pulo Aceh, Jumat, 29 Maret 2024.
 
Selain di perairan Pulo Aceh, tim SAR juga mengevakuasi mayat perempuan tanpa identitas dengan usia diperkirakan 40 tahun di perairan Pulau Weh, Kota Sabang, pada Jumat malam.
 
Belum didapat informasi resmi dari mana mayat tanpa identitas tersebut. Diduga, mayat tanpa identitas yang dievakuasi tersebut imigran etnis Rohingya, yang kapalnya karam di perairan Kabupaten Aceh Barat beberapa waktu lalu.(*)

Share:

ANGIN PUTING BELIUNG HEMPASKAN ATAP RUMAH WARGA BENER MERIAH

 


THE REPORTER - Bener Meriah | Angin puting beliung melanda Desa Lut Kucak Kecamatan Wih Pesam Bener Meriah, Ahad (31/2/2024) sekitar pukul 16.00 WIB.


Amukan angin mengakibatkan tiga unit rumah warga di Kecamatan Wih Pesam mengalami kerusakan pada bagian atap.


 


Tiga rumah yang rusak adalah milik Rasunah (50), Sulaiman (36) dan Kasmanah (70) yang merupakan warga dari desa setempat. 


Komandan Kodim 0119 Bener Meriah Letkol Kav Ino Dwi Setyo Darmawan SE.M.Han, melalui Danramil 02 Wih Pesam Kapten Inf Jan Suhardi, menyampaikan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, hanya tiga rumah warga mengalami kerusakan parah di bagian atap.


"Berdasarkan hasil dari tinjuan babinsa di lapangan, tidak menimbulkan korban jiwa akan tetapi kerugian dapat di perkirakan mencapai puluhan juta rupiah," kata Danramil.


 


Dari keterangan warga, sebelum angin puting beliung, kondisi cuaca sedang hijan ringan. Tiba-tiba bertiup angin kencang dan kepulan awan tebal yang berputar dengan kecepatan tinggi. Kekuatan angin putting beliung menerbangkan semua benda yang dilintasi, termasuk atap rumah warga.


 


Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Bener Meriah, Anwar Sahdi mengatakan tidak ada korban yang perlu mengungsi akibat bencana alam ini. Personel BPBD  langsung turun ke lokasi bersama warga  membersihkan material bangunan yang rusak dan perbaikan kabel listrik yang putus.


"Tidak ada yang perlu mengungsi, kondisi rumah masih bisa ditempati, BPBD juga berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan lebih lanjut,” pungkasnya.(dr)   

Share:

ACEHREPORTER.COM

VIDEO LEGEND