THE REPORTER - Kepolisian Daerah (Polda) Aceh mengimbau masyarakat hati-hati dan waspada terhadap beberapa modus penipuan di era digital.
Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Joko Krisdiyanto mengatakan, salah satu modus penipuan yang paling gencar baru-baru ini adalah undangan pernikahan online berupa file APK yang dikirimkan via pesan WhatsApp.
APK atau Application Package File kata Kombes Joko adalah berkas paket aplikasi Android yang sudah dikemas untuk di-instal oleh target korban.
"Selain itu juga ada penipuan berkedok voice note yang juga dikirimkan via WhatsApp. Dalam modus ini, pelaku hanya meminta target korbannya untuk klik file yang dikirimkan," kata Kombes Joko.
Kedua modus tersebut kata Joko, sebenarnya mengandung APK dari luar penyedia aplikasi atau PlayStore, di mana bila di-klik akan secara otomatis meng-instal APK yang dapat mendeteksi, bahkan mencuri kredensial OTP dari perangkat korban.
Oleh karena itu, Polda Aceh mengimbau masyarakat untuk hati-hati dan lebih selektif untuk untuk mengunduh APK atau modus apa saja yang tidak dikenal, apalagi pengirimnya dari orang asing.
Imbauan tersebut disampaikan Polda Aceh menanggapi permintaan MPU Aceh yang meminta polisi bertindak atas modus penipuan lewat Whatsapp.
"Masyarakat juga kita imbau agar mewaspadai undangan WhatsApp dari orang yang tidak dikenal dengan modus undangan pernikahan.
Tapi ketika dibuka undangan yang sudah disisipkan aplikasi itu akan terbuka informasi pribadi, hingga dapat membobol rekening pribadi seseorang," pungkasnya.(AcehTribun)
0 comments:
Posting Komentar