Sabtu, 09 Desember 2023

Tgk Sofyan Ibrahim Imbau Masyarakat Tidak Terima Suap dari Caleg

 


THE REPORTER, Banda Aceh -  Pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 telah didepan mata. Masa kampanye terbuka bagi partai politik dan calon legislatif (caleg) telah berlangsung diseluruh Indonesia.


Tidak terkecuali di Provinsi Aceh, yang lain Partai Nasional juga dimeriahkan dengan keikutsertaan sejumlah partai lokal. 


Dalam masa kampanye, berbagai cara dilakukan para caleg untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat. Disamping memasang baliho, spanduk, umbul-umbul, bendera,stiker hingga kartu nama, yang dibagikan kepada rakyat di wilayah pemilihannya.


Termasuk salahsatu cara yang sudah menjadi rahasia umum, yaitu ‘money politic’ atau politik uang. Dimana para caleg, baik secara langsung maupun melalui tim sukses pemenangan, membagikan sejumlah uang, atau berupa barang, sembako dan materi lainnya kepada masyarakat, berharap untuk dipilih. 

Atau dengan kata lain, Membeli Suara Rakyat.

 


Menanggapi hal tersebut, Tgk. Sofyan Ibrahim, salahsatu caleg DPRA dari Partai Adil Sejahtera (PAS), menyatakan menentang keras praktik politik uang ini, karena bertentangan dengan tuntunan agama Islam.


Menurut sosok yang akrab disapa Tgk Sofyan Nyak Ubit ini, politik uang akan menghasilkan wakil rakyat yang tidak amanah nantinya. Dirinya menyatakan akan berjuang melawan “caleg sogok” dengan mengajak masyarakat untuk tidak menerima apapun dari caleg.


“Walaupun hal ini berat dan banyak tantangan dan seakan tidak mungkin, namun masyarakat harus menyadari bahwa Pemimpin atau anggota dewan yang bersih lahir dari pemilih yang bersih, sementara wakil rakyat yang dipilih karena sogok atau suap, berpotensi tidak amanah dalam menjalankan kepercayaan masyarakat,” tegas Tgk. Sofyan yang saat ini masih menjadi Guru Dayah Assasunnajah Ateuk Lueng ie, kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar.


Lebih lanjut, Tgk Sofyan menyampaikan dirinya ikut berpolitik dalam barisan para ulama Aceh khususnya.


 



“Kami memutuskan terjun untuk berpolitik bukan sekedar untuk menjadi anggota dewan, tapi dengan politik lebih besar ruang untuk berbuat dan mengajak mencari pemimpin yang lebih baik yang bersinergi dengan para ulama, dalam segala pengambilan kebijakan untuk kepentingan rakyat. Itu yang dibutuhkan Aceh saat sekarang,’’ demikian Tgk. Sofyan Ibrahim, caleg DPRA dari Partai Adil Sejahtera (PAS), Dapil 1 Aceh meliputi Banda Aceh-Aceh Besar dan Sabang, Pileg 2024.(*)




Biodaya Tgk. Sofyan Ibrahim (Nyak Ubit)

 
Tempat, Tgl Lahir: Jambo Lubok, Aceh Timur, 7  Maret 1982
Anak ke 3 dari 5 bersaudara.


Ayah: Ibrahim Nyak Ubit
Ibu: Miladiah


Istri: Maghfirah
Anak:
1. Ahmadul khatiib
2. M. Yusuf
3. Aminah
4. Abdullah

Pendidikan
SD Negeri 1 Alue ie Mirah
SMP 1 Julok, Kuta Binje, Aceh timur
Dayah Darul Muarrif Lam Ateuk, Kuta Baro, Aceh Besar 1998 - 2005

Profesi:
Guru Dayah Assasunnajah Ateuk Lueng ie, Ingin Jaya, Aceh Besar, 2010 s/d sekarang.
Guru dan pimpinan Zikir beberapa Majlis Ta'lim di Banda Aceh dan Aceh besar

Koordinator Sirul Mubtadin Banda Aceh - Aceh Besar periode 2018 – 2023 (Mengundurkan diri  untuk Maju Calon DPRA Pemilu 2024)


Calon Legislatif (Caleg) DPRA dari Partai Adil Sejahtera (PAS)
Dapil 1 Aceh meliputi Banda Aceh-Aceh Besar dan Sabang, Pemilu Legislatif 2024.


Share:

Jumat, 08 Desember 2023

Aksi Partner Berbagi Aceh, Borong Dagangan Pedagang Kecil Bagi Gratis ke Warga



THE REPORTER, Banda Aceh – Sekelompok anak muda yang menamakan diri Parter BerBagi (PBB) melakukan aksi sosial mengagumkan, di jalan Punge Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru, Kota Banda Aceh, Jumat Sore, 8 Desember 2023.

Mereka memborong  dagangan seorang ibu penjual mie yang biasa mangkal di depan Kantor Keuchik Punge Blang Cut, lalu membagikan secara gratis kepada warga. 

 


 

Tak ayal, aksi ini mendapat sambutan antusias dari sejumlah orang, baik yang sedang nongkrong di Warkop hingga pengendara yang kebetulan melintas dan melihat anggota komunitas PBB mengundang mereka mampir dengan kertas bertulis “GRATIS”.


Tidak berselang lama, seluruh dagangan mie goreng plus angkringan yang biasa dijual seharga 5 ribu rupiah perbungkus, habis dibagikan.


 

Salahseorang relawan Komunitas Partner BerBagi, Wilda menyampaikan, kegiatan serupa dilakukan setiap hari jumat, berpindah pada beberapa lokasi di Aceh.


“Memborong dagangan pedagang kecil dan membagikan kepada warga kami lakukan sebagai bentuk membantu para pedagang, sekaligus bersedekah untuk siapa aja yang mau menerima,” jelasnya.
Wilda mengatakan, komunitas Partner BerBagi yang terdiri dari anak muda ini sudah beraktifita selama setahun dengan berbagai kegiatan sosial. Seperti sedekah Jumat dan aksi membantu korban bencana alam di Aceh.


 

“Kegiatan PBB murni untuk aksi sosial komunitas pemuda, dimana sumber dana juga berasal dari anggota dan relawan, serta donatur yang menyumbang melalui media sosial kami, di Instagram Partner BerBagi,” jelas Wilda.(*)



Share:

PB IMADA Reborn Dilantik, Ketum Rozy Mahasiswa dari USK dan Sekjen Taqwa dari UIN Arraniry

 


THE REPORTER, Banda Aceh –  Pengurus Besar Ikatan Mahasiswa Dayah Aceh (PB IMADA) periode 2023 - 2025 dilantik oleh Ketua Umum DPP ISAD Aceh Tgk Mustafa Husen Woyla, S.Pd.I , pada rangkaian kajian Aktual  Tasatafi Banda Aceh, ISAD dan HIPSI di Hotel Kyriad Muraya, Banda Aceh, 7 Desember 2023, malam.

Teuku Muhammad Radja Fuady, ketua panitia pelantikan, mengatakan rangkaian acara juga dipeusijuk (ditepung tawari) oleh para tokoh, diantaranya, Tgk Alizar Usman, Ketua Pembina IMADA, Tgk H Musannif Sanusi, SE., SH ketua Pemuda Islam Indonesia dan ketua Yayasan Darul Ihsan Abu Krueng Kalee dan Tgk Akmal Abzal, Sekretaris Dewan Pembina IMADA.

Ketua Umum PB IMADA, Tgk  Rozy Munawir, dalam kata sambutan pelantikan mengatakan, dengan dilantiknya sebagai Dewan Pengurus Harian PB IMADA, kami siap gemakan dan mashurkan ke seluruh wilayah Aceh untuk memperjuangkan nilai nilai islam dalam kehidupan bermasyarakat.

“Dan perlu kami tegaskan, IMADA adalah wadah perkumpulan seluruh mahasiswa alumni dayah Aceh, baik itu dari dayah modern maupun dayah salafi, yang melanjutkan pendidikan di universitas di jenjang D1 sampai D3 dan S1, tidak ada perbedaan dalam IMADA antara alumni dayah moderen dan alumni dayah salafi karena kedua model dayah tersebut mempunyai tujuan yang sama dalam encerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan ajaran islam dan tujuan kita ialah menegakkan syariat islam di Aceh secara Kaffah.” lanjutnya.

Ketua Dewan Pembina PB IMADA,  Tgk Alizar Usman, S.Ag, M.Hum dan juga ketua periode pertama tahun 2001 dalam kata sambutan pelantikan mengatakan,

Melihat semangat para mahasiswa terlantik saya teringat sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia, cepat terwujud atas desakan pemuda kepada Soekarno. Jika dilihat peran pemuda, tidak ada bangsa, negara dan lembaga/ormas yang maju tanpa sentuhan tangan pemuda.

"Saya optimis dibawah kepemimpinan ketum terlantik Tgk Rozy Munawir dari Universitas Syiah Kuala (USK) dan Tgk Muhammad Taqwa dari UIN Ar-raniry, dua kampus jantung hate masyarakat Aceh IMADA akan kembali berkiprah lebih dari masa-masa kami, walaupun tanpa terlibat jauh para dewan Para Dewan Pembina dan Dewan Presidium, pun demikian, Koordinasi berupa dukungan dan pengawasan tetap harus ada." jelasnya.

 




“Diharapkan setelah dilantik mengadakan  rapat kerja, mengaktifkan sekretariat dan segera bersilaturahmi dengan para  ulama dan rektor perguruan tinggi.” Harap Tgk Alizar

Setelah pelantikan, acara kajian rutin Tastafi  dipandu oleh Tgk As’ady, Lc, MA dengan pemateri Tgk Akmal Abzal, S.H.I sebagai Sekretasi Dewan Pembina PB IMADA dan Dr Teuku Zulkhairi MA dari DPP ISAD dan Mudir Ma’had Aly Babussalam Al Hanafiyah, Matang Kuli dengan tema “Kontribusi Mahasiswa Alumni Dayah Terhadap Masa Depan Aceh yang Unggul Menuju Indonesia Emas"



Selain jamaah kajian Aktual Tastafi, turut dihadiri olah Para Dewan Presidium dan para ketua PB IMADA periode sebelumnya, Tgk Tabrani, Tgk Bustamam, Tgk Muhammad Iklil, Tgk Hasan Basri, Tgk Chairul Fahmi, Tgk Asqalani Abdul Muthalib dan Tgk Ilham.(*)

Share:

Senin, 04 Desember 2023

Dinas Pangan Aceh Gelar Pasar Murah Momen Maulid Rasul

 


THE REPORTER, Banda Aceh - Sejumlah warga di Banda Aceh menyerbu gerakan pangan murah di Blang Padang, Banda Aceh.

Dalam kegiatan tersebut masyarakat memburu sejumlah bahan pokok dengan harga yang lebih murah dari harga pasaran. Selain gerakan pangan murah juga terdapat pasar tani, pelayanan kesehatan gratis, dan pelayanan KTP.

Kegiatan ini akan berlansung selama tiga hari, sedangkan pasar hanya sampai besok. Kepala Dinas Pangan Aceh, Surya Rayendra, mengatakan gerakan pangan murah tersebut dilaksakan dalam rangka Stabilisasi Harga dan Pasokan (SPHP) dan Pengendalian inflasi Daerah.
 
Menurutnya, saat ini inflasi Aceh dalam posisi baik. Nomor dua terendah nasional, Aceh berada pada angka 1,8 persen.
 
“Selain itu, juga dalam rangka pelaksananaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) yaitu masyaralat kita yng masih melaksanakan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW,” kata Surya, Ahad, 3 Desember 2023.

 Pihaknya menyediakan komoditas pangan berupa Beras Premium Rp 40 ribu , Minyak Goreng 2 liter Rp 32 ribu, gula dua kilogram Rp 26 ribu dan cabai merah setengah kilogram Rp 22 ribu dengan total semuanya Rp 164 ribu.

“Kami menyediakan 400 paket pada hari ini, dan masyarakat boleh belanja sesuai kebutuhannya,” ucapnya.

Surya memaparkan bantuan sosial itu serentak dilaksanakan di semua kabupaten atau kota. Namun gerakan pangan murah hanya di lakukan pada 10 kabupaten dan kota yakni, Banda Aceh, Aceh Besar, Langsa, Lhoksemawe, Aceh Utara, Aceh Tamiang, Aceh Barat, Nagan, Aceh Tengah dan Bener Meriah.

“Semoga dengan kegiatan bersama beberapa instansi ini, Pemerintah Aceh bisa memberikan akses pangan murah berkualitas bagi masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Selain itu dengan bakti sosial kesehatan dapat membantu masyarakat memeriksakan kesehatan secara gratis,” ucapnya.(AJNN)

Share:

Terima Kasih Hari ini Anda Pembaca ke:

REPORTER TV