Rabu, 02 November 2016

Wanita Cantik yang bisa bikin Hati nyaman. Siapakah Mereka?


Wanita identik dengan Kecantikan dan Keindahan. 2 hal inilah yang selalu menjadi perhatian utama pria saat melihat sosok wanita, Pertanyaannya, bagaimanakah Kecantikan dan Keindahan itu sebenarnya? Daripada menjawab dengan kalimat dan penjelasan yang panjang lebar, kita intip aja dulu sosok wanita-wanita anggun berikut ini,,,yuuu ....marii....




Oki Setiana Dewi 

Siapa sih yang tak kenal dengan Oki Setiana Dewi? Ya, wanita ini merupakan pemain dari film sekaligus sinetron Ketika Cinta Bertasbih yang pernah hits tahun 2009 lalu. Setelah film tersebut tayang, ternyata nama Oki Setiana Dewi masih saja dikenal oleh banyak orang hingga kini. Bukan menjadi seorang aktris, rupanya Oki lebih dikenal sebagai pendakwah dan sering disapa dengan sebutan Ustadzah. Tausiah yang diberikan oleh ibu dua anak ini juga disukai oleh banyak kalangan. Tak heran ustadzah Oki kini dikenal oleh banyak kalangan. 





Ummi Pipik Dian Irawati 

Berbeda dengan Ustadzah Oki Setiana Dewi yang dikenal lewat filmnya, ustadzah cantik ini malah dikenal karena ketabahannya menjadi seorang istri. Ya, siapa lagi kalau bukan Ummi Pipik Dian Irawati, Istri cantik Almarhum Ustad Jeffry Al-Bukhori. Ummi Pipik bukan hanya wanita tabah juga teman setia ustad Jeffry semasa hidupnya. Setelah Ustad Jeffry meninggal, rupanya Ummi Pipik siap menjadi penerus suaminya. Wanita cantik yang pada awalnya tak berani untuk berdakwah, akhirnya mulai terlihat menjadi tamu di beberapa acara keagamaan. Kini, mantan model ini pun menjadi salah satu ustadzah favorit banyak orang, 




Lulu Susanti 

WMA atau lebih dikenal dengan World Muslimah Award merupakan salah satu ajang yang diminati oleh banyak kalangan. Ajang ini bukan menampilkan kecantikan melainkan bakat yang dimiliki oleh para finalis. Salah satunya adalah Lulu Susanti, finalis WMA 2014 yang hingga kini masih terkenal dan menjadi ustadzah favorit. Wanita peraih The Best Al Quran Recitation ini memiliki banyak sekali bakat. Dari mulai mendongeng, menulis hingga bertilawah. Kini pun Lulu sering mendapatkan tawaran untuk membagikan dakwahnya kepada banyak orang. Tak sendiri, Lulu selalu didampingi oleh boneka lucunya yang bernama Ina. 





Peggy Melati Sukma 

Masih ingat dengan Peggy Melati Sukma? Ya, artis cantik yang terkenal dengan jargon “Pusing” di era tahun 90-an. Pasti ingat betul kan dengan pemain Gerhana ini? Peggy memang jarang muncul di televisi. Jikapun ada, ia tampak cantik di layar kaca hanya untuk mengisi acara talkshow. Lalu apa kegiatan janda cantik satu ini ya? 

Ternyata beberapa tahun belakangan Peggy memutuskan untuk mengurangi rutinitasnya di dunia hiburan. Ia lebih dekat dengan sang Pencipta dan memutuskan untuk berhijab rapat. Tak hanya makin religius, Peggy juga memutuskan berdakwah. Kini pun Peggy memiliki panggilan lain sebagai ustadzah. Ia terlihat senang tersentuh ketika ada orang yang memanggilnya dengan ustadzah. 






Yulia Rachman 

Sama halnya dengan Peggy, ada satu lagi artis cantik yang kini memutuskan untuk berdakwah. Ialah Yulia Rachman, mantan istri dari magician Demian Aditya. Sebelumnya, Yulia merupakan artis cantik dan dikenal seksi. Namun setelah bercerai dengan Demian ia lebih religius dan memutuskan untuk berhijab. Belum lama setelah berhijab, artis cantik ini menikah dengan duda tampan yang berwajah mirip Ustadz Yusuf Mansur. Kehidupan Yulia dengan suami barunya ini makin berwarna. Ia bukan hanya belajar banyak ilmu dari suaminya, namun juga menyebarkan ilmu tersebut kepada banyak orang.


Nah, untuk kaum perempuan khususnya remaja putri, pasti kalian sudah sering mendengar atau membaca kalimat bijak Khalil Gibran, “Beauty is not in the Face, but Beauty is a Light in the Heart”. Kecantikan sesungguhnya memang tidak terletak di wajah, namun kecantikan hakiki adalah cahaya di hati. Tidak harus menjadi pendakwah, Daiyah atau Ustadzah, namun dengan menggunakan pakaian yang sesuai syariah, menutup aurat dan tidak menampilkan lekuk tubuh, maka wanita akan terlihat lebih semakin anggun dan bersahaja. Nah, apalagi jika dibarengi dengan terus memperbaiki akhlak dan memperdalam ilmu agama.

Semoga bermanfaat.


Share:

Senin, 31 Oktober 2016

Cut Ema, bercita-cita membangun Aceh karena wasiat sang Bapak





Cut Ema Aklima merupakan anak ke-3 dari 4 bersaudara yang semuanya perempuan. Perempuan kelahiran Paloh, Lhokseumawe, 19 september 1987, putri pasangan T. Tarmizi Hamzah dan Siti Nur ini, dibesarkan dalam sebuah keluarga yang mengutamakan kesederhanaan dalam hidup, namun penuh dengan ajaran untuk menjadi yang terbaik.

“Orangtua terutama ibu sangat menuntut kami meraih yang terbaik, termasuk dalam pendidikan,’’ kisah Ema biasa dipanggil. “Alhamdulillah keinginan ibu ini mampu saya penuhi, tahun 2006 saya menyelesaikan pendidikan menengah di SMA 1 Cilegon, salahsatu SMA Unggul, dan masuk dalam predikat 10 besar siswa lulusan terbaik. “

Namun kebahagian lulus SMA tidak berlanjut dengan semangat untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Sakit kanker yang diderita sang Bapak mengharuskan Ema pulang ke Aceh. Hingga pada tahun 2007 Allah memanggil orang yang sangat dicintainya tersebut. Masih dalam duka mendalam, Ema bertekad untuk terus berjuang dan hidup mandiri, untuk membuat bangga orangtua.

“Sebelum wafat bapak pernah berpesan, “Sekolahlah setinggi-tingginya kemanapun Ema mau, asal jangan lupa pulang dan bangun Nanggroe Aceh,’’ ungkap Ema mengenang wasiat Almarhum.


Melanjutkan Pendidikan dengan semangat Wasiat sang Bapak.

Bermodalkan pesan itu, Ema mulai me-revolusi kehidupannya dan bangkit dari kesedihan yang mendalam. Dengan dukungan dan doa dari ibu yang super hebat yang selalu menyemangati anak-anak perempuannya, untuk tidak cengeng dan menjadi pribadi yang tegar dan kuat.

Ema kemudian melanjutkan kuliah di London School of Public Relation Jakarta, sambil bekerja di beberapa perusahaan sebagai marketing dan PR officer. Dalam waktu 3,5 tahun Ema berhasil menyelesaikan pendidikan S1-nya. Ia pernah ditawarkan bekerja di Medco oleh salah satu pemilik Medco Oil and Gas, Dedi Panigoro. Setelah bekerja selama lebih kurang 2 tahun, Ema menutuskan untuk melanjutkan pendidikan dan diterima di universitas Glasgow, Scotlandia, United Kingdom.

‘’Kebetulan saya mendaftar di 3 negara yaitu Singapore, Australia dan Inggris. Tapi Inggris-ah yang pertama kali mengirimkan LoA (Letter of Acceptance) melalui email ke saya,’’ kisah Ema.

Setelah mendapatkan LoA ia juga memperoleh bea-siswa dari LPSDM Aceh. Pendidikan S2 diselesaikan Ema dalam waktu 15 bulan, karena Inggris super ketat dalam berbagai hal, sehingga untuk mengambil S2 harus fulltime dan setahun harus selesai.

Pulang ke Nanggroe Aceh, melirik bisnis Warung Kopi.

Setelah saya menyelesaikan S2, Ema kembali ke Aceh, menikah dan tinggal di Banda Aceh. 2 bulan setelah menikah, Ema mulai melirik peluang usaha di warung kopi.

“Ramai dan pesatnya perkembangan warung kopi membuat saya tertarik untuk menggeluti bisnis ini. Selain itu saya pun melihat bahwa sumber utama nya adalah potensi aceh yg harus digali dan di kembangkan, yaitu biji kopi aceh. Walaupun sudah mendunia, tapi kopi aceh tetap harus dikembangkan karena penikmat kopi yang tak berbatas.” jelas Ema.

Ema bersama sang kakak Cut Ita Masyitah dan adik bungsunya Cut Tari Aulia, yang masih berstatus mahasiswa teknik pertambangan unsyah, sepakat untuk memulai bisnis ini. Dalam kurun waktu satu setengah bulan dari mulai menemukan ruko yang cocok dan dekorasi tempat, akhirnya mereka membuka warung kopi KHACA RAYEUK COFFEE.



Kisah dibalik Kacha Rayeuk.

Khaca Rayeuk adalah sebuah cinta untuk ibu dari anak- anaknya. Khaca Rayeuk merupakan singkatan nama dari 4 cucu ibunda Ema, yaitu Khafka, Caca, Rafi, dan Ayek. Selain itu Rayeuk merupakan bahasa aceh yang artinya besar. Dan kami berharap semoga semakin hari Khaca Rayeuk semakin besar dan berkah.

Khaca rayeuk di bangun dengan konsep warung kopi modern yang mana menggabungkan khas ke-Acehan-nya, yaitu kopi saring dengan dekorasi cafe yang menarik dan cheerful. Tidak hanya itu, Khaca Rayeuk didekorasi untuk sebuah edukasi, dimana ada bagian dari wall khaca rayeuk yang menjelaskan bagaimana proses produksi pengolahan atau racikan kopi. Jadi para pengunjung selain menikmati meminum kopi yang nikmat, juga tahu bagaimana prosesnya.


“Target utama pengungjung Khaca Rayeuk adalah mahasiswa dan akademisi karena letak yang strategis dengan banyak perguruan tinggi di sekitarnya.’’ Kata Ema.

Diantara beberapa sajian unggulan dan facorit pengunjung selain kopi, espresso, Khaca Rayeuk juga menyediakan Blue Ocean, Red Magma, Mojito, Oreo Blaster Coffee dan banyak minuman lainya. Selain Mie Aceh, nasi goreng , ayam penyet, dimsum, dan sandwich, Khaca Rayeuk juga menjual berbagai macam cemilan, salah satu nya yaitu kentang goreng khas Khaca Rayeuk. Kentang ini selalu di minati banyak pengunjung Khaca Rayeuk, karena rasanya yang gurih dan khas.

Dalam perjalanannya Kacha Rayeuk juga dipercaya sejumlah event untuk menjadi tiket box seperti acara Run HiVI, stand up komedia Kemal Pahlevi ,Unsyah fair, sponsor kepedulian Cancer dan beberapa event lainnya.

Membuka lapangan Kerja.

Khaca Rayeuk yang berlokasi jalan T. Nyak Arif, Lamgugob, di depan SPBU Lamnyong dan bersebelahan dengan Elhanief Konveksi, bukan hanya sekedar warung kopi, namun sebuah wadah atau tempat bagi orang-orang yang ingin bekerja tanpa harus punya ijazah.

“Modal utama untuk siapapun yang belerja di Khaca Rayeuk tidak perlu lulusan dari manapun, yang terpenting jujur, mau belajar dan ulet bekerja.‘’ jelas Cut Ema Aklima , yang saat ini dipercaya menjabat bendahara umum Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) Korwil Aceh.


Share:

Jumat, 21 Oktober 2016

TU7UH Langkah Meraih Sukses




Oleh : Akmal Hanif 

Seorang mahasiswa bertanya pada saya, 

“Apa sih yang harus kami lakukan sehingga kami bisa sukses seperti Abi Akmal? 

Saya jawab, “saya bukan orang sukses.. tapi saya orang yang tidak pernah kapok dan jera jatuh bangun dalam usaha. Karena saya berfikir perjalanan hidup masih panjang (secara adat) dan juga masih banyak orrang-orang cacat fisik diluar sana yang sudah sukses tapi dia adalah pekerja keras”

Sahabat, saya akan berbagi  tips dan tahapan yang harus dilakukan, untuk lebih cemerlang di masa depan.

Pertama : Rubah mindset.
Ubah pemikiran, hilangkan kalimat tidak mugkin dalam hidup anda. Hilangkan rasa penakut dan pemalas, jauhkan sifat mengeluh, hapuskan sifat pecundang.

Kedua : Buatlah mimpi-mimpi  dalam hidup anda.
Bercita-citalah anda ingin seperti apa, sehingga anda akan tahu kemana arah harus berjalan.

Ketiga : Buatlah perencanaan hidup yang bagus dan semangat.
Buatlah perencanaan langkah yang harus dilakukan sebagai pedoman untuk meraih impian.

Keempat : Action.
Mulailah take action apa yang dicita-citakan.

Kelima : Mengasah Skill dan Kemampuan.
Mengasah dan mempertajam Skill dan Kemampuan dalam hal apa yg dicita-citakan sangat penting. Hanya skill (bukan ijazah) yang menjamin anda untuk mencapai sukses.

Keenam : Fokus.
Tetaplah selalu Fokus dalam dunia untuk mencapai impian  yang dicita-citakan.

Ketujuh : Berjiwa Satria.
Selalu  berjiwa satria dan tidak cengeng. Karena berani untuk sukses berati berani juga untuk gagal.

Semoga   bermanfaat.

Penulis adalah : CEO Elhanief Group, pengusaha muda Aceh yang pernah mengalami mengalami keterpurukan dalam membangun kerajaan bisnisnya, bahkan sempat harus mendekam di “Hotel Prodeo” dalam kasus Konses Maher Zain di Aceh.



Share:

Rabu, 19 Oktober 2016

Belajar Bisnis dari Perlombaan "Supir Angkot vs Driver Formula 1"




Kalau bisnis kita anggap sebagai supir. Bisnis kita itu masuk ke mana?
Apakah kelas supir angkot atau driver formula 1?
Sama-sama supir lho. Namun kelasnya jelas berbeda. Pendapatannya juga jelas berbeda.
Sebuah bisnis tanpa keistimewaan ibaratnya supir angkot. Dimana-mana ada. Malah kadang-kadang lebih terasa mengganggu dibandingkan bermanfaat.

Contoh konkrit lainnya:

Tukang ayam goreng banyak, tapi cuma ada satu KFC.
Tukang hamburger banyak, tapi cuma ada satu Mc Donald's.
Tukang Roti banyak, tapi cuma ada satu Breadtalk.
.....
dan masih banyak lagi contohnya...coba deh cari 5 contohnya sendiri. Saya kasih contoh makanan karena kebetulan lagi laper aja hehehe..

Lalu Apa bedanya Supir angkot vs Driver Formula 1 ?

Supir angkot mengerjakan semuanya sendiri. Sementara Driver Formula 1 didukung oleh team ahli, desain engine, mekanik, bahkan tukang ganti bannya saja kelasnya berbeda.

Supir angkot semua orang juga bisa, tidak perlu skill khusus. Sementara hanya segelintir orang di dunia yang bisa jadi Driver Formula 1. Butuh keahlian fisik mental dan strategi.

Supir angkot kehadirannya dicibir orang, Orang naik karena terpaksa, kalau bisa sih gak mau deh naik angkot. Driver Formula 1 kehadirannya dinantikan semua orang, bahkan ada yang rela jauh-jauh nonton di negara lain untuk bisa lihat langsung pertandingannya.

Supir angkot gak punya brand, semuanya sama saja. Driver Formula 1 brandnya kuat, dan punya nilai yang kalau diuangkan luar biasa pendapatannya.

Supir angkot gak dikenal namanya, Driver Formula 1 dikenal hampir semua orang dan dielu-elukan semua orang. Muncul di TV, majalah, dan jadi bintang iklan.

Nah…
Mau bisnis kita seperti Pembalap Driver Formula 1?

Saya mau tanya dulu kesiapan kita semua disini.
1. Siapkah kita merekrut orang-orang terbaik untuk support bisnis kita. Bukan yang bergaji murah, tetapi lulusan terbaik dari sekolah terbaik?
2. Siapkah kita membangun brand kita menjadi dikenal orang ? Dan bukan cuma sekedar hidup dari "hari demi hari"
3. Siapkah kita membangun diri kita hari demi hari. Memperkuat fisik dan juga mental kita, dengan belajar terus menerus, ikut training, seminar, dan juga melatih team kita.
4. Siapkah kita membangun system di perusahaan kita, sehingga tingkat efisiensinya luar biasa tinggi, meskipun anggota team berganti, tidak akan pernah pincang.
5. Siapkah kita mendesain user experience yang luar biasa? Yang akan membuat orang kembali dan kembali lagi?

Salam cerdas berbisnis.

Penulis adalah : Founder Arta Advisor “Sustainable Business Intelligenx".

Share:

Terima Kasih Hari ini Anda Pembaca ke:

REPORTER TV