Minggu, 12 Februari 2017

Surat Warga Aceh untuk Warga Jakarta (Pilkada Gubernur Jakarta 2017)


Kepada Yth Sahabat dan saudara Saudara Saya Warga Jakarta

Banyak yang nanya, "ngapain sih Orang Orang Aceh ikutan Rese ikut campur soal Pilkada Jakarta...?"
Oke, saya sebagai orang Aceh yang pendidikannya paling rendah n kerjanya cuma jualan spanduk di warung kecil kecilan...akan menjawab gini....
Pertama , Anda harus pahami sejarah, bahwa Jakarta yang dulunya bernama Jayakarta atau oleh Kompeni Belande disebut Batavia ampe di juluki Betawi...itu didiriikan oleh Orang Aceh bernama Fatahillah, tepatnya dari Kesultanan Pasee
(Silahkan tanya Guru Sejarah SD anak Anda )
Maka kami ikut peduli n ikut bertanggung jawab memelihara Kota yang dibangun leluhur kami.
Jadi Yang ga suka Kami orang Aceh ikut Campur....
SILAHKAN ENYAH DARI JAKARTA !!!

Kedua, Fatahillah adalah Seorang Ulama Besar, yang menguasai banyak bidang Ilmu Agama dan masuk dalam Generasi Wali Songo bersama beberapa Sunan.
(Silahkan pelajari Sejarah Islam Nusantara)
Jadi yang merasa Anti Ulama...
SILAHKAN ENYAH DARI JAKARTA !!!

Ketiga, Fatahillah yang lahir dengan nama Maulana Fadhillah merupakan keturunan Arab. Beberapa catatan sejarah menyatakan beliau masih memiliki garis keturunan dari ulama besar Arab, bahkan ada yang menulis sebagai keturunan keluarga Nabi Muhammad.
(silahkan baca buku sejarah di perpustakaan pesantren)
Jadi pendatang yang numpang hidup di Jakarta dan merasa Anti Arab, khususnya yang Alergi banget ama Arab...
SILAHKAN ENYAH DARI JAKARTA !!!!!

Keempat, Dalam Masa Penjajahan, Saat Ibukota Jakarta dan wilayah Nusantara lain sudah nyaris jatuh dikuasai penuh oleh Belanda, Presiden Sukarno sengaja datang ke Aceh dan Memohon...(ane ulangi) MEMOHON dibelikan Pesawat untuk modal perjuangan. Karena kecintaan pada NKRI, Nenek moyang kami orang Aceh pun membelikan walau ampe harus menyumbang Gigi Palsu dari Emas miliknya.
(silahkan liat sejarah, tanya google kalo gak caya)
Jadi kalo ada yang masih sebel n lupa balas budi ama Orang Aceh...
SILAHKAN ENYAH DARI JAKARTA !!

Kelima...
Udah ah....nanti makin puyeng kalian bacanya....ada puluhan poin lagi...
belom ane sebut soal Emas Monas n bangunan bangunan sumbangan Saudagar saudagar Aceh disana....
Jadi... yang mau milih pemimpin TOLONG PILIH yang SEHAT AKAL, PIKIRAN, JIWA dan RAGA. Dan Tentunya Seorang MUSLIM, memuliakan ISLAM dan ALQURAN, serta Menghormati ULAMA.
itu aja permintaan kami...
kalo itupun tidak terpenuhi...
jangan Salahkan Kami Jika Orang Aceh tidak menganggap lagi JAKARTA sebagai Ibukota Negara....!!
Nah loo...
sorry om....di Aceh lagi ngeTrend Ngancam ngancam gitu...

Kuta Raja, 10 Februari 2017

Salam dari Ane...
Deddy Ridwan 
Orang Aceh yang paling rendah sekolahannya..

Share:

Minggu, 25 Desember 2016

Hukum Mengucapkan "Selamat Natal" Menurut Ulama 4 Mazhab

 

Mayoritas ulama salaf dari madzhab empat - Syafi'i, Hanafi Maliki, Hanbali, mengharamkan ucapan selamat pada hari raya non-Muslim. Berikut pendapat mereka:

1. MADZHAB SYAFI'I

Al Imam Ad Damiri dalam Al-Najm Al-Wahhaj fi Syarh Al-Minhaj, "Fashl Al-Takzir", hlm. 9/244, dan Khatib Syarbini dalam Mughnil Muhtaj ila Makrifati Ma'ani Alfadzil Minhaj, hlm. 4/191, menyatakan:)

تتمة : يُعزّر من وافق الكفار في أعيادهم ، ومن يمسك الحية ، ومن يدخل النار ، ومن قال لذمي : يا حاج، ومَـنْ هَـنّـأه بِـعِـيـدٍ ، ومن سمى زائر قبور الصالحين حاجاً ، والساعي بالنميمة لكثرة إفسادها بين الناس ، قال يحيى بن أبي كثير : يفسد النمامفي ساعة ما لا يفسده الساحر في سنة

(Artinya: Ditakzir (dihukum) orang yang sepakat dengan orang kafir pada hari raya mereka, orang yang memegang ular, yang masuk api, orang yang berkata pada kafir dzimmi "Hai Haji", orang yang mengucapkan selamat pada hari raya (agama lain), orang yang menyebut peziarah kubur orang saleh dengan sebutan haji, dan pelaku adu domba karena banyaknya menimbulkan kerusakan antara manusia. Berkata Yahya bin Abu Katsir: Pengadu domba dalam satu jam dapat membuat kerusakan yang baru bisa dilakukan tukang sihir dalam setahun.

Ibnu Hajar Al-Haitami dalam Al-Fatawa Al-Fiqhiyah, hlm. 4/238-239, menyatakan:

ثم رأيت بعض أئمتنا المتأخرين ذكرما يوافق ما ذكرته فقال : ومن أقبح البدع موافقة المسلمين النصارى في أعيادهم بالتشبه بأكلهم والهدية لهم وقبول هديتهم فيه وأكثر الناس اعتناء بذلك المصريون وقد قال صلى الله عليه وسلم } من تشبه بقوم فهو منهم { بل قال ابن الحاج لا يحل لمسلم أن يبيع نصرانيا شيئا من مصلحة عيده لا لحما ولا أدما ولا ثوبا ولا يعارون شيئا ولو دابة إذ هو معاونة لهم على كفرهم وعلى ولاة الأمر منع المسلمين من ذلك ومنها اهتمامهم في النيروز... ويجب منعهم من التظاهر بأعيادهم

(Artinya: Aku melihat sebagian ulama muta'akhirin menuturkan pendapat yang sama denganku, lalu ia berkata: Termasuk dari bid'ah terburuk adalah persetujuan muslim pada Nasrani pada hari raya mereka dengan menyerupai dengan makanan dan hadiah dan menerima hadiah pada hari itu. Kebanyakan orang yang melakukan itu adalah kalangan orang Mesir. Nabi bersabda ; "Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum maka iabagian dari mereka". Ibnu Al-Haj berkata: Tidak halal bagi muslim menjual sesuatu pada orang Nasrani untuk kemasalahan hari rayanya baik berupa daging, kulit atau baju. Hendaknya tidak meminjamkan sesuatu walupun berupa kendaraan karena itu menolong kekufuran mereka. Dan bagi pemerintah hendaknya mencegah umat Islam atas hal itu. Salah satunya adalah perayaan Niruz (Hari Baru)... dan wajib melarang umat Islam menampakkan diri pada hari raya non-muslim.

 2. MADZHAB HANAFI

Ibnu Najim dalam Al-Bahr Al-Raiq Syarah Kanz Al-Daqaiq, hlm. 8/555,

قال أبو حفص الكبير رحمه الله : لو أن رجلا عبد الله تعالى خمسين سنة ثمجاء يوم النيروز وأهدى إلى بعض المشركين بيضة يريد تعظيم ذلك اليوم فقد كفر وحبط عمله وقال صاحب الجامع الأصغر إذا أهدى يوم النيروز إلى مسلم آخر ولم يرد به تعظيم اليوم ولكن على ما اعتاده بعض الناس لا يكفر ولكن ينبغي له أن لا يفعل ذلك في ذلك اليوم خاصة ويفعله قبله أو بعده لكي لا يكون تشبيها بأولئك القوم , وقد قال صلى الله عليه وسلم } من تشبه بقوم فهو منهم { وقال في الجامع الأصغر رجل اشترى يوم النيروز شيئا يشتريه الكفرة منه وهو لم يكن يشتريه قبل ذلك إن أراد به تعظيم ذلك اليوم كما تعظمه المشركون كفر, وإن أراد الأكل والشرب والتنعم لا يكفر

Artinya: Abu Hafs Al-Kabir berkata: Apabila seorang muslim yang menyembah Allah selama 50 tahun lalu datang pada Hari Niruz (tahun baru kaum Parsi dan Kurdi pra Islam -red) dan memberi hadiah telur pada sebagian orang musyrik dengan tujuan untuk mengagungkan hari itu, maka dia kafir dan terhapus amalnya.

Berkata penulis kitab Al-Jamik Al-Asghar: Apabila memberi hadiah kepada sesama muslim dan tidak bermaksud mengagungkan hari itu tetapi karena menjadi tradisi sebagian manusia maka tidak kafir akan tetapi sebaiknya tidak melakukan itu pada hari itu secara khusus dan melakukannya sebelum atau setelahnya supaya tidak menyerupai dengan kaum tersebut. Nabi bersabda: "Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka ia bagian dari mereka." Penulis kitab Al-Jamik Al-Asghar berkata: Seorang lelaki yang membeli sesuatu yang dibeli orang kafir pada hari Niruz dia tidak membelinya sebelum itu maka apabila ia melakukan itu ingin mengagungkan hari itu sebagaimana orang kafir maka ia kafir. Apabila berniat untuk makan minum dan bersenang-senang saja tidak kafir.

3. MADZHAB MALIKI

Ibnul Haj Al-Maliki dalam Al-Madkhal, Juz 2/Hal 46-48 menyatakan:

ومن مختصر الواضحة سئل ابن القاسم عن الركوب في السفن التي يركب فيها النصارى لأعيادهم فكره ذلك مخافة نزول السخط عليهم لكفرهم الذي اجتمعوا له . قال وكره ابن القاسم للمسلم أن يهدي إلى النصراني في عيده مكافأة له . ورآه من تعظيم عيده وعونا له على مصلحة كفره . ألا ترى أنه لا يحل للمسلمين أن يبيعوا للنصارى شيئا من مصلحة عيدهم لا لحما ولا إداما ولا ثوبا ولا يعارون دابة ولا يعانون على شيء من دينهم ; لأن ذلك من التعظيم لشركهم وعونهم على كفرهم وينبغي للسلاطين أن ينهوا المسلمين عن ذلك , وهو قول مالك وغيره لم أعلم أحدا اختلف في ذلك

Artinya: Ibnu Qasim ditanya soal menaiki perahu yang dinaiki kaum Nasrani pada hari raya mereka. Ibnu Qasim tidak menyukai (memakruhkan) hal itu karena takut turunnya kebencian pada mereka karena mereka berkumpul karena kekufuran mereka. Ibnu Qasim juga tidak menyukai seorang muslim memberi hadiah pada Nasrani pada hari rayanya sebagai hadiah. Ia melihat hal itu termasuk mengagungkan hari rayanya dan menolong kemaslahatan kufurnya. Tidakkah engkau tahu bahwa tidak halal bagi muslim membelikan sesuatu untuk kaum Nasrani untuk kemaslahatan hari raya mereka baik berupa daging, baju; tidak meminjamkan kendaraan dan tidak menolong apapun dari agama mereka karena hal itu termasuk mengagungkan kesyirikan mereka dan menolong kekafiran mereka. Dan hendaknya penguasa melarang umat Islam melakukan hal itu. Ini pendapat Malik dan lainnya. Saya tidak tahu pendapat yang berbeda.

4. MADZHAB HANBALI

Al-Buhuti dalam Kasyful Qina' an Matnil Iqnak, hlm. 3/131, menyatakan:

 ويحرم تهنئتهم وتعزيتهم وعيادتهم ( ; لأنه تعظيم لهم أشبه السلام .) وعنه تجوز العيادة ( أي : عيادة الذمي ) إن رجي إسلامه فيعرضه عليه واختاره الشيخ وغيره ( لما روى أنس } أن النبي صلى الله عليه وسلم عاد يهوديا , وعرض عليه الإسلام فأسلم فخرج وهو يقول : الحمد لله الذي أنقذه بي من النار { رواه البخاري ولأنه من مكارم الأخلاق .) وقال ( الشيخ ) ويحرم شهود عيد اليهود والنصارى ( وغيرهم من الكفار ) وبيعه لهم فيه ( . وفي المنتهى : لا بيعنا لهم فيه ) ومهاداتهم لعيدهم ( لما في ذلك من تعظيمهم فيشبه بداءتهم بالسلام.

Artinya: Haram mengucapkan selamat, takziyah (ziarah orang mati), iyadah (ziarah orang sakit) kepada non-muslim karena itu berarti mengagungkan mereka menyerupai (mengucapkan) salam. Boleh iyadah kafir dzimmi apabila diharapkan Islamnya dan hendaknya mengajak masuk Islam. Karena, dalam sebuah hadits riwayat Bukhari, Nabi pernah iyadah pada orang Yahudi dan mengajaknya masuk Islam lalu si Yahudi masuk Islam lalu berkata, "Alhamdulillah Allah telah menyelamatkan aku dari neraka." Dan karena iyadah termasuk akhak mulia. Haram menghadiri perayaan mereka karena hari raya mereka, karena hal itu termasuk mengagungkan mereka sehingga hal ini menyerupai memulai ucapan salam.

Wallahu 'A'lamu bis shawaab.
Share:

Rabu, 02 November 2016

Wanita Cantik yang bisa bikin Hati nyaman. Siapakah Mereka?


Wanita identik dengan Kecantikan dan Keindahan. 2 hal inilah yang selalu menjadi perhatian utama pria saat melihat sosok wanita, Pertanyaannya, bagaimanakah Kecantikan dan Keindahan itu sebenarnya? Daripada menjawab dengan kalimat dan penjelasan yang panjang lebar, kita intip aja dulu sosok wanita-wanita anggun berikut ini,,,yuuu ....marii....




Oki Setiana Dewi 

Siapa sih yang tak kenal dengan Oki Setiana Dewi? Ya, wanita ini merupakan pemain dari film sekaligus sinetron Ketika Cinta Bertasbih yang pernah hits tahun 2009 lalu. Setelah film tersebut tayang, ternyata nama Oki Setiana Dewi masih saja dikenal oleh banyak orang hingga kini. Bukan menjadi seorang aktris, rupanya Oki lebih dikenal sebagai pendakwah dan sering disapa dengan sebutan Ustadzah. Tausiah yang diberikan oleh ibu dua anak ini juga disukai oleh banyak kalangan. Tak heran ustadzah Oki kini dikenal oleh banyak kalangan. 





Ummi Pipik Dian Irawati 

Berbeda dengan Ustadzah Oki Setiana Dewi yang dikenal lewat filmnya, ustadzah cantik ini malah dikenal karena ketabahannya menjadi seorang istri. Ya, siapa lagi kalau bukan Ummi Pipik Dian Irawati, Istri cantik Almarhum Ustad Jeffry Al-Bukhori. Ummi Pipik bukan hanya wanita tabah juga teman setia ustad Jeffry semasa hidupnya. Setelah Ustad Jeffry meninggal, rupanya Ummi Pipik siap menjadi penerus suaminya. Wanita cantik yang pada awalnya tak berani untuk berdakwah, akhirnya mulai terlihat menjadi tamu di beberapa acara keagamaan. Kini, mantan model ini pun menjadi salah satu ustadzah favorit banyak orang, 




Lulu Susanti 

WMA atau lebih dikenal dengan World Muslimah Award merupakan salah satu ajang yang diminati oleh banyak kalangan. Ajang ini bukan menampilkan kecantikan melainkan bakat yang dimiliki oleh para finalis. Salah satunya adalah Lulu Susanti, finalis WMA 2014 yang hingga kini masih terkenal dan menjadi ustadzah favorit. Wanita peraih The Best Al Quran Recitation ini memiliki banyak sekali bakat. Dari mulai mendongeng, menulis hingga bertilawah. Kini pun Lulu sering mendapatkan tawaran untuk membagikan dakwahnya kepada banyak orang. Tak sendiri, Lulu selalu didampingi oleh boneka lucunya yang bernama Ina. 





Peggy Melati Sukma 

Masih ingat dengan Peggy Melati Sukma? Ya, artis cantik yang terkenal dengan jargon “Pusing” di era tahun 90-an. Pasti ingat betul kan dengan pemain Gerhana ini? Peggy memang jarang muncul di televisi. Jikapun ada, ia tampak cantik di layar kaca hanya untuk mengisi acara talkshow. Lalu apa kegiatan janda cantik satu ini ya? 

Ternyata beberapa tahun belakangan Peggy memutuskan untuk mengurangi rutinitasnya di dunia hiburan. Ia lebih dekat dengan sang Pencipta dan memutuskan untuk berhijab rapat. Tak hanya makin religius, Peggy juga memutuskan berdakwah. Kini pun Peggy memiliki panggilan lain sebagai ustadzah. Ia terlihat senang tersentuh ketika ada orang yang memanggilnya dengan ustadzah. 






Yulia Rachman 

Sama halnya dengan Peggy, ada satu lagi artis cantik yang kini memutuskan untuk berdakwah. Ialah Yulia Rachman, mantan istri dari magician Demian Aditya. Sebelumnya, Yulia merupakan artis cantik dan dikenal seksi. Namun setelah bercerai dengan Demian ia lebih religius dan memutuskan untuk berhijab. Belum lama setelah berhijab, artis cantik ini menikah dengan duda tampan yang berwajah mirip Ustadz Yusuf Mansur. Kehidupan Yulia dengan suami barunya ini makin berwarna. Ia bukan hanya belajar banyak ilmu dari suaminya, namun juga menyebarkan ilmu tersebut kepada banyak orang.


Nah, untuk kaum perempuan khususnya remaja putri, pasti kalian sudah sering mendengar atau membaca kalimat bijak Khalil Gibran, “Beauty is not in the Face, but Beauty is a Light in the Heart”. Kecantikan sesungguhnya memang tidak terletak di wajah, namun kecantikan hakiki adalah cahaya di hati. Tidak harus menjadi pendakwah, Daiyah atau Ustadzah, namun dengan menggunakan pakaian yang sesuai syariah, menutup aurat dan tidak menampilkan lekuk tubuh, maka wanita akan terlihat lebih semakin anggun dan bersahaja. Nah, apalagi jika dibarengi dengan terus memperbaiki akhlak dan memperdalam ilmu agama.

Semoga bermanfaat.


Share:

Senin, 31 Oktober 2016

Cut Ema, bercita-cita membangun Aceh karena wasiat sang Bapak





Cut Ema Aklima merupakan anak ke-3 dari 4 bersaudara yang semuanya perempuan. Perempuan kelahiran Paloh, Lhokseumawe, 19 september 1987, putri pasangan T. Tarmizi Hamzah dan Siti Nur ini, dibesarkan dalam sebuah keluarga yang mengutamakan kesederhanaan dalam hidup, namun penuh dengan ajaran untuk menjadi yang terbaik.

“Orangtua terutama ibu sangat menuntut kami meraih yang terbaik, termasuk dalam pendidikan,’’ kisah Ema biasa dipanggil. “Alhamdulillah keinginan ibu ini mampu saya penuhi, tahun 2006 saya menyelesaikan pendidikan menengah di SMA 1 Cilegon, salahsatu SMA Unggul, dan masuk dalam predikat 10 besar siswa lulusan terbaik. “

Namun kebahagian lulus SMA tidak berlanjut dengan semangat untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Sakit kanker yang diderita sang Bapak mengharuskan Ema pulang ke Aceh. Hingga pada tahun 2007 Allah memanggil orang yang sangat dicintainya tersebut. Masih dalam duka mendalam, Ema bertekad untuk terus berjuang dan hidup mandiri, untuk membuat bangga orangtua.

“Sebelum wafat bapak pernah berpesan, “Sekolahlah setinggi-tingginya kemanapun Ema mau, asal jangan lupa pulang dan bangun Nanggroe Aceh,’’ ungkap Ema mengenang wasiat Almarhum.


Melanjutkan Pendidikan dengan semangat Wasiat sang Bapak.

Bermodalkan pesan itu, Ema mulai me-revolusi kehidupannya dan bangkit dari kesedihan yang mendalam. Dengan dukungan dan doa dari ibu yang super hebat yang selalu menyemangati anak-anak perempuannya, untuk tidak cengeng dan menjadi pribadi yang tegar dan kuat.

Ema kemudian melanjutkan kuliah di London School of Public Relation Jakarta, sambil bekerja di beberapa perusahaan sebagai marketing dan PR officer. Dalam waktu 3,5 tahun Ema berhasil menyelesaikan pendidikan S1-nya. Ia pernah ditawarkan bekerja di Medco oleh salah satu pemilik Medco Oil and Gas, Dedi Panigoro. Setelah bekerja selama lebih kurang 2 tahun, Ema menutuskan untuk melanjutkan pendidikan dan diterima di universitas Glasgow, Scotlandia, United Kingdom.

‘’Kebetulan saya mendaftar di 3 negara yaitu Singapore, Australia dan Inggris. Tapi Inggris-ah yang pertama kali mengirimkan LoA (Letter of Acceptance) melalui email ke saya,’’ kisah Ema.

Setelah mendapatkan LoA ia juga memperoleh bea-siswa dari LPSDM Aceh. Pendidikan S2 diselesaikan Ema dalam waktu 15 bulan, karena Inggris super ketat dalam berbagai hal, sehingga untuk mengambil S2 harus fulltime dan setahun harus selesai.

Pulang ke Nanggroe Aceh, melirik bisnis Warung Kopi.

Setelah saya menyelesaikan S2, Ema kembali ke Aceh, menikah dan tinggal di Banda Aceh. 2 bulan setelah menikah, Ema mulai melirik peluang usaha di warung kopi.

“Ramai dan pesatnya perkembangan warung kopi membuat saya tertarik untuk menggeluti bisnis ini. Selain itu saya pun melihat bahwa sumber utama nya adalah potensi aceh yg harus digali dan di kembangkan, yaitu biji kopi aceh. Walaupun sudah mendunia, tapi kopi aceh tetap harus dikembangkan karena penikmat kopi yang tak berbatas.” jelas Ema.

Ema bersama sang kakak Cut Ita Masyitah dan adik bungsunya Cut Tari Aulia, yang masih berstatus mahasiswa teknik pertambangan unsyah, sepakat untuk memulai bisnis ini. Dalam kurun waktu satu setengah bulan dari mulai menemukan ruko yang cocok dan dekorasi tempat, akhirnya mereka membuka warung kopi KHACA RAYEUK COFFEE.



Kisah dibalik Kacha Rayeuk.

Khaca Rayeuk adalah sebuah cinta untuk ibu dari anak- anaknya. Khaca Rayeuk merupakan singkatan nama dari 4 cucu ibunda Ema, yaitu Khafka, Caca, Rafi, dan Ayek. Selain itu Rayeuk merupakan bahasa aceh yang artinya besar. Dan kami berharap semoga semakin hari Khaca Rayeuk semakin besar dan berkah.

Khaca rayeuk di bangun dengan konsep warung kopi modern yang mana menggabungkan khas ke-Acehan-nya, yaitu kopi saring dengan dekorasi cafe yang menarik dan cheerful. Tidak hanya itu, Khaca Rayeuk didekorasi untuk sebuah edukasi, dimana ada bagian dari wall khaca rayeuk yang menjelaskan bagaimana proses produksi pengolahan atau racikan kopi. Jadi para pengunjung selain menikmati meminum kopi yang nikmat, juga tahu bagaimana prosesnya.


“Target utama pengungjung Khaca Rayeuk adalah mahasiswa dan akademisi karena letak yang strategis dengan banyak perguruan tinggi di sekitarnya.’’ Kata Ema.

Diantara beberapa sajian unggulan dan facorit pengunjung selain kopi, espresso, Khaca Rayeuk juga menyediakan Blue Ocean, Red Magma, Mojito, Oreo Blaster Coffee dan banyak minuman lainya. Selain Mie Aceh, nasi goreng , ayam penyet, dimsum, dan sandwich, Khaca Rayeuk juga menjual berbagai macam cemilan, salah satu nya yaitu kentang goreng khas Khaca Rayeuk. Kentang ini selalu di minati banyak pengunjung Khaca Rayeuk, karena rasanya yang gurih dan khas.

Dalam perjalanannya Kacha Rayeuk juga dipercaya sejumlah event untuk menjadi tiket box seperti acara Run HiVI, stand up komedia Kemal Pahlevi ,Unsyah fair, sponsor kepedulian Cancer dan beberapa event lainnya.

Membuka lapangan Kerja.

Khaca Rayeuk yang berlokasi jalan T. Nyak Arif, Lamgugob, di depan SPBU Lamnyong dan bersebelahan dengan Elhanief Konveksi, bukan hanya sekedar warung kopi, namun sebuah wadah atau tempat bagi orang-orang yang ingin bekerja tanpa harus punya ijazah.

“Modal utama untuk siapapun yang belerja di Khaca Rayeuk tidak perlu lulusan dari manapun, yang terpenting jujur, mau belajar dan ulet bekerja.‘’ jelas Cut Ema Aklima , yang saat ini dipercaya menjabat bendahara umum Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) Korwil Aceh.


Share:

Terima Kasih Hari ini Anda Pembaca ke:

REPORTER TV