𝐌𝐄𝐃𝐈𝐀 𝐑𝐄𝐏𝐎𝐑𝐓𝐀𝐒𝐄 𝐆𝐋𝐎𝐁𝐀𝐋


🅿🅴🅼🅱🅰🅲🅰

Selasa, 02 Januari 2024

Anggota DPRK Banda Aceh Ilmiza Serahkan Ambulan untuk Gampong Lamteumen Timur

 


THE REPORTER, Banda Aceh -  Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, H Ilmiza Sa’aduddin Djamal MBA, menyerahkan satu unit ambulans untuk Gampong Lamteumen Timur, Kecamatan Jaya Baru, Kota Banda Aceh, Selasa (2/1/2024). Ambulans diterima Keuchik Lamteumen Timur, Riazil S. Sos.

Ilmiza mengatakan, ambulan ini merupakan bantuan hibah melalui pokok - pokok pikiran dewan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Kota (APBK) Banda Aceh.

“Pengadaan mobil ambulans ini hasil dari pokok - pokok pikiran tahun 2022 dari serap aspirasi masyarakat melalui reses anggota DPRK, dan terealisasi di APBK Tahun 2023 melalui Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh,” jelasnya.

 

 

Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menyampaikan, bantuan ambulan ini sangat dibutuhkan masyarakat, untuk memudahkan operasional dan transportasi untuk pelayanan bidang kesehatan, hingga membawa jenazah warga yang meninggal ke pemakaman.

“Nantinya ambulans ini dapat dimanfaatkan sebagai sarana transportasi  seluruh masyarakat ke rumah sakit, penanganan berbagai pelayanan kesehatan, serta fardhu kifayah,” katanya.

Ilmiza mengharapkan mobil ambulans yang telah dihibahka kepada gampong ini dapat dirawat dan dijaga dengan baik, sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal untuk pelayanan masyarakat,

 


 

Sementara Keuchik Lamteumen Timur, Riazil S.Sos menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ilmiza, sebagai anggota DPRK Banda Aceh yang selalu memberi perhatian kepada gampong yag dipimpinnya tersebut.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ilmiza yang   telah memperjuangkan mobil ambulans untuk Gampong Lamteumen Timur. Ambulan ini akan sangat bermanfaat untuk pelayanan kesehatan masyarakat, termasuk pelaksanaan fardhu kifayah kedepan, karena tanah kuburan berada di luar Gampong Lamteumen Timur,” pungkasnya.(*)


Share:

Minggu, 17 Desember 2023

INDONESIA Tegaskan Tidak Berhubungan dengan israel sebelum PALESTINA MERDEKA

 


THE REPORTER , Sumbar- Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD mengungkapkan bahwa Indonesia terus mendukung kemerdekaan Palestina. Untuk mendukung Palestina, Indonesia kerap kali ikut dalam resolusi PBB tentang Gaza, Palestina.

 

“Kalau misalkan Palestina sejak awal Indonesia sudah menyatakan berdiri bersama Palestina kita pendukung kemerdekaan Palestina itu, oleh sebab itu semua resolusi PBB yang mendukung Palestina, Indonesia ikut di dalamnya," kata Mahfud saat berbincang dengan awak media di Kantor DPD Sumbar Partai Hanura, Minggu (17/12/2023)

Menko Polhukam ini menuturkan, Indonesia akan mencari jalan damai. Indonesia pun kata Mahfud selalu menghormati Palestina sebagai sebuah entitas negara.

"Kita akan mencari jalan damai, tapi tetap Palestina itu adalah sebuah entitas yang harus dihargai sebagai sebuah bangsa dan negara," katanya.

Sehingga, kata dia, Indonesia tidak akan berhubungan dengan Israel hingga Palestina mencapai kemerdekaannya.

"Jadi sudah jelas kita tidak akan berhubungan dengan Israel sebelum Palestina merdeka," pungkasnya.()
 

Share:

Jumat, 15 Desember 2023

Tokoh Muda Aceh Utara Muhammad Iqbal Siap Perjuangkan UMKM Naik Kelas

 


THE REPORTER, Aceh Utara – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan sektor penting dalam upaya  pemberdayaan ekonomi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Menurut Tokoh Muda Aceh Utara, Muhammad Iqbal, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian masyarakat dan bahkan sebuah negara.

“Pada masa pandemi dan pasca pandemi Covid-19, seluruh negara di dunia merasakan dampak di sektor perekonomian. Maka perlu penguatan dan modernisasi sektor UMKM, guna menciptakan masyarakat yang dapat bermetamorfosa menjadi wirausaha tangguh dan tahan banting,” kata M. Iqbal.

Dirinya menyebut ada berbagai upaya yang dapat dilakukan berbagai pihak guna mendukung sektor UMKM, khususnya di Kabupaten Aceh Utara.

Pertama, dibutuhkan kepedulian, perhatian dan dukungan di sektor permodalan dari berbagai badan usaha baik BUMN dan Swasta kepada pelaku usaha kecil. 

Dukungan dapat diberikan dalam bentuk implementasi dari tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Sosial Responsibility (CSR) melalui kegiatan pengembangan masyarakat dan pemberdayaan ekonomi.

“Pelaku UMKM di Aceh Utara membutuhkan pendampingan dan pembinaan dalam bentuk pelatihan dari produksi hingga pemasaran, agar mereka dapat terus menghasilkan produk-produk yang berkualitas tinggi, untuk wisatawan yang datang ke Aceh Utara hingga pangsa pasar yang lebih luas dan produk-produknya menjadi ikon dari satu wilayah.” jelasnya.

Upaya lain yang dapat dilakukan pemerintah, kata pemuda yang akrab disapa Teuku Iqbal, adalah menyelenggarakan expo serta berbagai kegiatan terkait lainnya, untuk menjadi jembatan bagi pemerintah dan pelaku UMKM serta pemangku kebijakan dalam menciptakan pengembangan ekosistem bisnis UMKM yang berkesinambungan.

“Kita berharap semua pihak berkontribusi mendukung pelaku usaha dengan cara membeli produk UMKM Aceh, agar UMKM semakin kuat dan maju, sehingga akan berdampak positif bagi upaya mengurangi angka kemiskinan, menekan laju inflasi, dan meningkatkan penciptaan lapangan pekerjaan,” lanjutnya.

 

Sebagai putra daerah Aceh Utara, M. Iqbal menyatakan dirinya akan melanjutkan perjuangan peningkatan kapasitas bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah tersebut.

“Kami optimis dengan dukungan dari semua pihak, maka kampanye UMKM Naik Kelas, akan berhasil dan mampu menjadi role model yang dapat terus berkreasi dan berinovasi di tengah tantangan dunia usaha yang semakin kompetitif dan terdigitalisasi,” pungkasnya.


Muhammad Iqbal, merupakan Calon Legislatif DPRK Aceh Utara Pemilu 2024, dari Partai Demokrat.
Muhammad Iqbal maju sebagai Caleg di Daerah Pemilihan (Dapil) III Aceh Utara, meliputi wilayah Kuta Makmur, Syamtalira Bayu, Nisam, Simpang Keramat, Geuredong Pase, Banda Baro dan Nisam Antara.(*)


Share:

Selasa, 12 Desember 2023

Warga Aceh Tolak Pengungsi Rohingya jadi Sorotan Media Al Jazeera

 


THE REPORTER, Banda Aceh - Penolakan masyarakat Aceh terhadap kedatangan pengungsi muslim Rohingya mendapat sorotan dari media-media internasional.

Kantor berita yang berbasis jazira Arab - Qatar, Al Jazeera misalnya, melaporkan bahwa masyarakat Aceh sebelumnya menerima pengungsi Rohingya ini dengan penuh kehangatan.

Namun ketika gelombang kedatangan terjadi pada pertengahan November 2023, masyarakat Aceh mulai menyuarakan penolakan.

“Masyarakat Aceh di Indonesia sebelumnya menerima pengungsi, ketegangan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah kedatangan,” laporan Al Jazeera yang diposting pada Minggu (10/12/2023).

Diketahui, sebanyak 315 orang lebih tiba dalam dua gelombang pada Minggu (10/12/2023) di Aceh.

Satu kapal berisi 135 muslim Rohingya mendarat di kawasan Pantai Kreung Raya, Aceh Besar

Sementara kapal lainnya mendarat di pantai Blang Raya, Kecamatan Muara Tiga, Pidie dengan jumlah 180 orang.

Kedatangan ini menambah rentetan jumlah kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh sejak November 2023.
Jika ditotalkan, sudah ada 8 gelombang kedatangan pengungsi Rohingya sejak pertengahan November 2023 di Aceh, dengan jumlah hampir mencapai 2000 pengungsi.

“Kami hanya ingin mencari tempat yang aman,” kata seorang pengungsi kepada Al Jazeera di tempat penampungan sementara di bibir pantai.

“Kami tahu kami mungkin mati di laut, tapi akhirnya kami selamat. Hanya itu yang kami inginkan untuk anak-anak kami,” katanya lagi.

Media itu juga menulis sub judul ‘Pantai yang tidak ramah’ dalam pemberitaan tersebut.

Dalam laporannya, dikatakan bahwa penduduk di Aceh tidak akan menyediakan dana, perbekalan, atau perlindungan bagi pengungsi Rohingya yang datang.
 

“Mereka (penduduk di Aceh) juga tidak ingin mereka (pengungsi Rohingya) tinggal di daerah tersebut,” tulisnya.

Media itu juga mengutip pernyataan Pemerintah daerah di Pidie yang mengatakan bahwa mereka tidak akan bertanggung jawab menyediakan tenda, atau kebutuhan dasar lainnya, atau menanggung biaya apa pun bagi para pengungsi.

Media itu juga mengutip pernyataan warga Aceh, Rijalul Fitri, kepala desa Blang Raya di Aceh.

Mereka tidak ingin pengungsi Rohingya berada di desa mereka.

“Kami begadang semalaman agar tidak mengizinkan mereka berlabuh (dan mendarat), tapi mereka tiba,” katanya.

Fitri bersikukuh para pengungsi harus direlokasi. “Mereka tidak bisa tinggal di sini,” katanya.

Al Jazeera juga menyoroti aksi demonstrasi di Kota Sabang yang menolak keberadaan pengungsi Rohingya.

“Lebih dari 100 pengunjuk rasa terjadi di Kota Sabang di Aceh, di mana terdapat tempat penampungan sementara, bentrok dengan polisi saat mereka menyerukan agar pengungsi Rohingya direlokasi” tulisnya.


 Fitri mengutarakan kepada media itu bahwa warga Aceh ini orang miskin dan kenapa mereka tidak menggunakan uang perjalanan itu untuk membantu masyarakat Aceh.

“Kami menolak Rohingya,” kata pengunjuk rasa lainnya.

“Kami ingin mereka dipindahkan secepatnya. Kami tidak ingin tertular penyakit yang mereka bawa,” ujarnya.

Sementara itu, Badan PBB urusan Pengungsi (UNHCR), Faisal Rahman, mengatakan organisasi tersebut telah berusaha meyakinkan masyarakat setempat.

“Kami terus menjelaskan situasi ini kepada masyarakat dan memastikan bahwa mereka tidak akan terbebani dengan penanganan pengungsi,” katanya, mengakui bahwa tempat penampungan yang ditunjuk melebihi kapasitas.

Namun pemerintah berupaya menyediakan tempat berlindung karena jumlah pengungsi yang datang sangat tinggi.

PBB mengatakan kondisi sulit dan peningkatan kejahatan di Bangladesh serta memburuknya krisis di Myanmar adalah alasan peningkatan arus pengungsi.

Para ahli memperkirakan lebih banyak kapal akan tiba dalam beberapa bulan mendatang.

“Sekitar 75 persen pendatang baru adalah perempuan dan anak-anak,” Emily Bojovic dari kantor badan pengungsi PBB di Asia Tenggara mengatakan kepada Al Jazeera.


sumber artikel: Serambinews

sumber Photo: CNBCindonesia

 

Share:

ACEHREPORTER.COM

VIDEO LEGEND