Hati-hati dengan cerita sukses !!!
Loh kok ? Kan bagus bg ?
Oke fine.. dibilang bagus iya tapi kalau semua cerita sukses ditelan mentah2, khawatir nya dosisnya ga sesuai dgn yg kita butuhkan.
Seringkali saya menemukan "ketidak jujuran" atau "ketidak sempurnaan" cerita sukses itu.
"Aku begini karena kerja kerasku, aku banting tulang, disaaat mereka santai aku berjuang, sudah tidak terhitung brapa kali aku gagal, tp keinginan bangkitku selangkah lebih banyak dr kegagalanku...dan bla.bla.bla"
Redaksi yg serupa, mirip, lebih Kurang, hampir sama, persis seperti itu sering kita dengar, lihat dan trima dari para "orang-orang sukses" bukan?
Oke ada jg cerita sukses diimbangi dgn "cerita pilu perjuangan" SBG pelengkap kesempurnaan cerita. Tp apa iya itu dah lengkap? Belum.
Sering kali ketidakjujuran dr "success story" adl ketidak inginan atau ketidak mauan menyampaikan "second story" pendulang kesuksesannya.
Contoh.
Akhirnya bisnis rentalku ini diterima masyarakat luas bahkan ada yg memesannya dr Amerika (walaupun orang Aceh) yg berlibur k Aceh. (Contoh y)
Lalu pendengar kagum dan mengatakan "hebat ya"..
Padahal ada satu bagian yg hilang atau tidak d sembunyikan dr kalimat kemenangan di atas bahwa kenapa orang dr Amerika itu bs memesan pada rental mobilku, ternyata jauh sebelum mereka memesan, keluarganya sudah duluan menyapa, tanya harga, gimana mekanismenya dsb hingga "deal" dgn kalimat
"Baiklah nanti adek saya hubungi anda ya".
Ni contoh satu kasus aja, byk kasus lain.
Belum lagi kenapa si anu bs terpilih JD anggota dewan ? - misalnya -
Ternyata setelah d selidiki bukan hanya semata dia dkat Sama Masyarakat, dia pintar lobi, dia ada dana dsb. Bukan !
Ternyata orang tuanya tokoh d sana, abangnya panglima dl, pakciknya berjasa d kampung a dsb. Ibarat kata dr akar sampai pohon besar dia dah ada modal sebelumnya giliran dia tampil memang udah waktunya pohon berbuah dan takdirnya buahnya dia. Maka jadi itu barang ! 😀
Trus apa yg salah dr crita sukses?
Ga ada yg salah. Cuma saya blg hati-hati.
Analisa secara "sempurna" crita suksesnya.
Siapa d sampingnya, siapa circle-nya klu bahasa keren skarang. Siapa yg "ngerecom" dia. Siapa di belakangnya dan sekitarnya itu jg selayaknya harus d analisa.
Bahkan cerita terbaik seperti Muhammad Al-Fatih pun tidak terlepas dr sosok siapa syechnya, siapa orang d sekitarnya, siapa pembuat meriamnya (dia tahu titik lemah benteng konstantinopel Krn dia pernah tinggal disana sebelumnya) dan sebagainya.
Maka sangat sempurna pesan dr Baginda Rasulullah shalallahu alaihi wasallam
Bahwa sebaik-baik pemimpin DAN sebaik-baik pasukan yg akan mengalahkan konstantinopel.
Jadi ga cuma "pemimpin" saja yg nabi sebutkan tapi jg pasukannya artinya orang-orang disekitarnya jg orang-orang pilihan.
So. Sebagai penutup
Silahkan terima cerita sukses tp jgn telan mentah2 tanpa analisa keadaan apa, siapa, kenapa, kapan, dengan siapa dan bagaimana dia bisa sukses itu jg perlu !
Dari orang yg belum sukses
Penulis
Ayid Fariz