𝐌𝐄𝐃𝐈𝐀 𝐑𝐄𝐏𝐎𝐑𝐓𝐀𝐒𝐄 𝐆𝐋𝐎𝐁𝐀𝐋


🅿🅴🅼🅱🅰🅲🅰

Minggu, 11 Agustus 2024

REKA ULANG SUAMI BUNUH ISTRI DI PEUKAN BADA, INI KRONOLOGINYA


THE REPORTER | BANDA ACEH -  Sebanyak 26 adegan diperagakan dalam reka ulang penganiayaan berat yang dilakukan oleh F alias Bang Pai (54) terhadap istrinya SW (45), hingga korban meninggal dunia.

Rekonstruksi berlangsung di toko korban kawasan Gampong Lam Hasan, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, Jumat (9/8/2024).

Adegan itu diawali dari tersangka yang pulang ke istrinya, hingga berlanjut dengan pertengkaran dan berujung penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.

Seorang anggota keluarga korban, yang tak mampu menahan amarah, tiba-tiba menerobos garis police line dan mencoba menyerang tersangka.

 

Kapolsek Peukan Bada, Ipda Munawir Razali, menambahkan bahwa gejolak amarah keluarga korban sangat dapat dipahami mengingat tragisnya peristiwa ini.

"Kemarahan keluarga memuncak, namun kami berhasil mengendalikan situasi hingga proses rekonstruksi bisa selesai dengan baik sebelum pelaksanaan shalat Jumat," pungkas Munawir.

Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, Kompol Fadilah Aditya Pratama, menjelaskan, kronologi kejadian, pada Selasa 11 Juni 2024, pelaku F aliasn Bang Pai pulang ke rumah SW yang masih berstatus istrinya.

“Menurut kerangan keluarga, pasangan yang masih berstatus suami istri lama tak akur. Bahkan sebelum kejadian itu, Bang Pai sudah tak pulang beberapa pekan ke rumah,” kata Kompol Fadilah.

Dari pengakuan F, lanjutnya, kepulanganya malam itu ingin mengajak korban rujuk istrinya, SW. 

Namun malah terjadi pertengkaran hebat yang mengundang perhatian warga sekitar, sehingga melaporkan ke Polsek setempat.

Saat polisi tiba di tempat kejadian perkara, SW ditemukan dalam kondisi sekarat. 

“Korban mengalami luka berat di sekujur tubuhnya, bibir pecah, rahang gigi retak dan bagian belakang lehernya seperti ada sayatan pisau yang diduga dilakukan pelaku F,” lanjutnya.

Petugas lalu segera membawa korban ke RS Bhayangkara Banda Aceh.  Karena parahnya luka yang diderita korban, ia terpaksa di rujuk ke RSUDZA Banda Aceh.

Dirawat dua hari di rumah sakit milik Pemerintah Aceh itu, SW akhirnya meninggal dunia.

“Pelaku F alias  Bang Pai, suami korban, kemudia menyerahkan diri ke Polsek Syiah Kuala dan kasusnya ditangani oleh Polresta Banda Aceh,” tutup Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, Kompol Fadilah Aditya Pratama.(*)


 


Share:

Sabtu, 10 Agustus 2024

BADAI ANGIN DAN BANJIR LANDA BIREUEN, PULUHAN RUMAH WARGA TERENDAM



THE REPORTER | BIREUEN - Cuaca ekstrem kembali melanda Aceh, kali ini mengakibatkan banjir dan angin kencang yang menerjang Kabupaten Bireuen pada Jumat malam (9/8/2024). Akibatnya, ratusan rumah warga terendam banjir, sementara sebuah dayah mengalami kerusakan berat.

Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) melaporkan bahwa banjir terjadi di Kecamatan Jeunieb, tepatnya di Gampong Meunasah Ketapang dan Janggot Seungkoe, dengan ketinggian air mencapai ± 5 hingga 50 cm. Sebanyak 128 rumah warga di Gampong Meunasah Ketapang terendam banjir, mengakibatkan 508 jiwa dari 128 kepala keluarga terdampak.

Selain banjir, angin kencang yang melanda Kecamatan Peusangan juga menyebabkan tumbangnya pohon yang menimpa atap Dayah Tauthiatul Ukhuwah di Gampong Cot Ijue. Dayah tersebut mengalami kerusakan berat, namun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam kejadian ini.

Petugas BPBD Kabupaten Bireuen telah melakukan pemantauan, koordinasi, serta pembersihan di lokasi terdampak banjir. Saat ini, kondisi air mulai surut dan lalu lintas di wilayah tersebut kembali normal.


Pusdalops PB BPBD Kabupaten Bireuen akan terus melakukan monitoring terhadap situasi cuaca dan bencana di seluruh wilayah Aceh, serta melaporkan perkembangan lebih lanjut jika ada kondisi darurat yang memerlukan perhatian khusus.


Share:

PIDIE JAYA BANJIR, HAMPIR 100 RUMAH TERENDAM

 


THE REPORTER | PIDIE JAYA - Bencana banjir kembali melanda wilayah Aceh. Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Pidie Jaya pada Jumat malam (9/8/2024) mengakibatkan banjir setinggi ± 50 cm di Kecamatan Bandar Dua. Dua gampong terdampak parah akibat banjir tersebut, yakni Gampong Alue Ketapang dan Babah Krueng.

Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), banjir terjadi sekitar pukul 21.00 WIB akibat cuaca ekstrem yang menyebabkan turunnya hujan deras di wilayah tersebut. Akibatnya, 40 rumah di Gampong Alue Ketapang dan 30 rumah di Gampong Babah Krueng terendam air.

Hingga saat ini, petugas BPBD Kabupaten Pidie Jaya masih melakukan pendataan terkait jumlah korban terdampak. Meski demikian, belum ada laporan terkait korban jiwa maupun pengungsi akibat bencana ini.

Petugas BPBD Kabupaten Pidie Jaya terus melakukan survei ke lokasi banjir untuk memantau situasi terkini. Kondisi di lokasi masih turun hujan dengan intensitas ringan, dan air belum menunjukkan tanda-tanda surut.


Pihak BPBA melalui Pusdalops PB BPBD Kabupaten Pidie Jaya akan terus melakukan monitoring terhadap kondisi banjir di wilayah tersebut dan akan memberikan pembaruan informasi jika ada perkembangan lebih lanjut.(*)
 

Share:

Jumat, 09 Agustus 2024

KRUENG KALA MELUAP, RUMAH DAN MASJID TERENDAM BANJIR

 


THE REPORTER | ACEH BESAR - Hujan deras yang melanda sebagian besar wilayah Kecamatan Lhoong, Aceh Besar, menyebabkan banjir luapan di Gampong Krueng Kala, Jum,at (09/08/2024).

Laporan dari PUSDALOPS-PB BPBD Aceh Besar, banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi sejak pukul 13.01 WIB, yang membuat Sungai Krueng Kala meluap, menggenangi permukiman warga dan jalan menuju desa tersebut.

Petugas PUSDALOPS BPBD Kabupaten Aceh Besar Maswani mengatakan, informasi banjir diterima pada pukul 16.10 WIB.

Luapan banjir menggenangi dua rumah warga dengan ketinggian air mencapai 20 cm.

Selain menggenangi rumah, menurut Maswani, Masjid Daruth Thalibin juga terdampak, dengan air setinggi 30 cm masuk ke dalam area masjid.

Sementara itu Kalaksa BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.

"Meski intensitas hujan mulai menurun dan air sudah surut, kami mengimbau warga untuk tetap siaga mengantisipasi kemungkinan hujan kembali terjadi," ujarnya

Upaya penanggulangan terus dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran BPBD Aceh Besar dari Pos Lhoong yang melakukan assessment, pendataan, dan pemantauan kondisi di lapangan. Mereka juga berkoordinasi dengan unsur Muspika dan perangkat gampong setempat untuk memastikan keselamatan warga.

Hingga laporan ini disampaikan pada pukul 18.15 WIB, kondisi hujan sudah mulai menurun dan debit air di Desa Krueng Kala berangsur surut.

Warga yang rumahnya terendam kini mulai melakukan pembersihan rumah dan masjid setempat.(*)

Share:

ACEHREPORTER.COM

VIDEO LEGEND