𝐌𝐄𝐃𝐈𝐀 𝐑𝐄𝐏𝐎𝐑𝐓𝐀𝐒𝐄 𝐆𝐋𝐎𝐁𝐀𝐋


🅿🅴🅼🅱🅰🅲🅰

Senin, 04 Desember 2023

Dinas Pangan Aceh Gelar Pasar Murah Momen Maulid Rasul

 


THE REPORTER, Banda Aceh - Sejumlah warga di Banda Aceh menyerbu gerakan pangan murah di Blang Padang, Banda Aceh.

Dalam kegiatan tersebut masyarakat memburu sejumlah bahan pokok dengan harga yang lebih murah dari harga pasaran. Selain gerakan pangan murah juga terdapat pasar tani, pelayanan kesehatan gratis, dan pelayanan KTP.

Kegiatan ini akan berlansung selama tiga hari, sedangkan pasar hanya sampai besok. Kepala Dinas Pangan Aceh, Surya Rayendra, mengatakan gerakan pangan murah tersebut dilaksakan dalam rangka Stabilisasi Harga dan Pasokan (SPHP) dan Pengendalian inflasi Daerah.
 
Menurutnya, saat ini inflasi Aceh dalam posisi baik. Nomor dua terendah nasional, Aceh berada pada angka 1,8 persen.
 
“Selain itu, juga dalam rangka pelaksananaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) yaitu masyaralat kita yng masih melaksanakan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW,” kata Surya, Ahad, 3 Desember 2023.

 Pihaknya menyediakan komoditas pangan berupa Beras Premium Rp 40 ribu , Minyak Goreng 2 liter Rp 32 ribu, gula dua kilogram Rp 26 ribu dan cabai merah setengah kilogram Rp 22 ribu dengan total semuanya Rp 164 ribu.

“Kami menyediakan 400 paket pada hari ini, dan masyarakat boleh belanja sesuai kebutuhannya,” ucapnya.

Surya memaparkan bantuan sosial itu serentak dilaksanakan di semua kabupaten atau kota. Namun gerakan pangan murah hanya di lakukan pada 10 kabupaten dan kota yakni, Banda Aceh, Aceh Besar, Langsa, Lhoksemawe, Aceh Utara, Aceh Tamiang, Aceh Barat, Nagan, Aceh Tengah dan Bener Meriah.

“Semoga dengan kegiatan bersama beberapa instansi ini, Pemerintah Aceh bisa memberikan akses pangan murah berkualitas bagi masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Selain itu dengan bakti sosial kesehatan dapat membantu masyarakat memeriksakan kesehatan secara gratis,” ucapnya.(AJNN)

Share:

Sabtu, 02 Desember 2023

Banda Aceh Juara Umum MTQ Aceh XXXVI di Simeulue, Setelah Penantian 23 Tahun

 


THE REPORTER, Banda Aceh – Penantian panjang masyarakat Kota Banda Aceh terhadap predikat juara umum Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Aceh berakhir. Setelah 23 tahun, Piala Bergilir MTQ Aceh kembali ke ibu kota.

Sabtu, 2 Desember 2023, malam, Pendopo Wali Kota Banda Aceh di kawasan Blang Padang tampak lebih ramai dari biasanya. Di sana, Pj Wali Kota Amiruddin mengikuti penutupan MTQ Aceh XXXVI di Simeulue secara virtual.

Ucapan syukur dan takbir membahana saat Banda Aceh diumumkan sebagai juara umum ajang dua tahunan tersebut. Dari 20 finalis, Banda Aceh mampu meraih delapan juara pertama, tujuh juara kedua, dan lima juara ketiga dari berbagai cabang perlombaan.

Amiruddin pun mengucap syukur atas prestasi yang begitu membanggakan tersebut. “Alhamdulillah, penantian panjang akan juara umum MTQ Aceh berakhir malam ini. Ini kita dedikasikan kepada seluruh masyarakat Banda Aceh,” ujarnya.

Menurutnya, predikat juara umum MTQ tingkat provinsi semakin meneguhkan Banda Aceh sebagai barometer penerapan syariat Islam di Aceh. “Insyaallah, ini akan semakin melecut semangat kami dalam menggaungkan syariat dan syiar Islam di Bumi Serambi Mekkah.”

Ucapan terima kasih turut disampaikan Amiruddin kepada Kafilah MTQ Banda Aceh yang terdiri dari 55 peserta, 39 ofisial, dan enam orang pelatih. “Perjuangan kafilah kita sangat luar biasa dan rentu Pemko Banda Aceh akan memberikan penghargaan terbaik pula,” katanya.

Sementara di tempat terpisah, Sekdako Banda Aceh Wahyudi menerima langsung Piala Bergilir Juara Umum MTQ dari Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Zahroel Fajri yang mewakil Pj Gubernur Aceh pada malam penutupan MTQ Aceh di Lapangan Pendopo Bupati Simeulue.

Sebagai informasi, Banda Aceh berhak atas juara umum dengan torehan 66 poin. Kabupaten Aceh Besar yang berstatus juara bertahan, harus puas turun satu peringkat ke posisi kedua (64 poin), dan juara ketiga bersama disabet oleh Kabupaten Aceh Selatan dan Kota Langsa (38 poin). Disusul Kabupaten Aceh Utara, Simeulue, Pidie, Aceh Timur, Nagan Raya, Aceh Tengah dan terakhir Kabupaten
Aceh Barat.

Selain itu, Kabupaten Pidie Jaya juga ditetapkan sebagai tuan rumah MTQ Aceh XXXVII pada 2025 mendatang. (*)


Share:

Jumat, 01 Desember 2023

Pemilu 2024 Momentum Generasi Muda Melek Politik


Rahmat Aulia, S.Pd.I
Ketua DPD KNPI Aceh Besar.
Anggota DPRK Aceh Besar, Fraksi Partai Amanat Nasional

 

Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang, menjadi momentum terbaik bagi generasi muda untuk terjun ke dunia Politik. 

Pemuda Pemudi dapat berpartisipasi aktif dalam kancah perpolitikan di semua tingkatan, dengan terjun langsung mencalonkan diri menjadi anggota legislatif dari DPR kabupaten kota, Provinsi, hingga tingkat pusat di DPR RI. Atau menjadi pengurus partai politik di setiap jenjang tingkatan pengurus.

Sangat penting bagi pemuda untuk turun ke gelanggang politik sejak awal supaya dapat belajar dan memahami ilmu politik praktis sedini mungkin. Apalagi pemuda adalah calon pemimpin yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan di masa depan.
 
Potensi dan peluang anak muda untuk terjun ke dunia politik sangat besar.



Untuk kabupaten Aceh Besar, ada beberapa alasan kenapa anak muda bisa punya potensi besar dalam mengisi kontestasi poltik di Aceh Besar.

1. Sejarah Bangsa Indonesia yang di isi dan di tulis oleh pergerakan anak muda di mulai dari tahun 1908 dengan pergerakan budi utomo, 1928 sumpah pemuda, 1945 perjuangan kemerdekaan, sampai pergerakan reformasi di tahun 1998. Hal ini membuktikan pemuda mempunyai peran yang sangat besar dalam menentukan arah pergerakan dan perubahan bangsa.

2. Sistem pemilu yang lebih terbuka. Hal ini ditandai dengan sistem pelaksanaan pemilu menggunakan suara terbanyak bukan lagi berdasarkan nomor urut. Hal ini bisa memberikan kesempatan yang sama besar di antara seluruh kontestan pemilu, berbeda dengan sistem nomor urut yang biasanya selalu di isi oleh orang tua partai dan pengurus yang itu-itu saja.

3. Tren pemimpin muda mulai bermunculan. Hal itu di tandai dengan mulai banyak lahir sosok-sosok muda mengisi posisi strategis tampuk pimpinan, malai di tingkat gampong di mana banyak geuchik terpilih hasil pilchiksung yang masih berusia muda sampai dengan pileg dan pilkada mulai di isi kalangan pemuda. Hal itu dapat di lihat juga dari banyaknya anggota DPRK Aceh Besar yang terpilih periode lalu di rentang usia yang masih muda.

4. Selanjutnya pengaruh media sosial dan teknologi informasi yang bisa mempengaruhi elektabilitas politikus umumnya di kuasai dan bisa dengan mudah di jalankan oleh anak muda, sehingga menjadi nilai tambah dalam upaya promosi bagi pemuda.

Untuk itu, anak muda tidak lagi apatis, benci dan alergi dengan politik karena apabila anak muda yang baik dan punya kamampuan serta memiliki idealisme yang cukup baik tidak terjun ke dunia politik maka orang-orang tidak baik lah yang akan mengisi kursi dan jabatan politik tersebut.

Karena dengan politiklah semua sendi-sendi kehidupan kita ini di atur, mulai dari harga sembako, ketiadaan air dan irigasi di sawah, sarana dan prasarana layanan publik, hingga layanan kesehatan semua di atur oleh kebijakan politik.

Mari pemuda(i) Untuk belajar dan terjun mengabdikan diri dalam dunia politik, apalagi di tahun 2024 nanti akan dilaksanakan pemilu secara serentak baik pileg, pilkada maupun pilpres.(*)

 

 Dikutip dari Sambutan Rahmat Aulia, S.Pd.I, pada kegiatan “Sosialisasi tentang Etika Budaya Politik” bagi pemuda se Aceh Besar.










 



Share:

Kapolda Aceh Minta Tanggung Jawab UNHCR Soal Pengungsi Rohingya di Aceh

 


THE REPORTER, Banda Aceh - Keberadaan para pengungsi Rohingya di Aceh terus bertambah sejak pertengah November 2023. Namun, kedatangan pengungsi Rohingya ditolak oleh warga dan pemerintah setempat dan menilai jika adanya pengungsi tersebut merupakan tanggung jawab pihak UNHCR atau United Nations High for Commissaris Refugee.

Hal tersebut disampaikan Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko yang meminta lembaga UNHCR ikut bertanggung jawab mengenai pengungsi Rohingnya ini.

"Kita menemukan bahwa Rohingya ini sudah memiliki kartu UNHCR yang diterbitkan di Bangladesh dengan bahasa Bangladesh. Ini artinya apa, ini bukan tanggung jawab pemerintah kita semata tapi UNHCR harus memiliki tanggung jawab kenapa pengungsi itu bisa lolos dari Bangladesh sana," ujar Kapolda Aceh kepada media pada Kamis, 30 November 2023 lalu.


Sebelumnya, Camat Gandapura Bireuen, Azmi juga menyampaikan jika masyarakat Aceh menolak kedatangan pengungsi Rohingya.

“Masyarakat Aceh masih menolak, tetapi kita sudah sediakan makanan dan pakaian dan sudah koordinasi juga dengan Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) terkait kedatangan para imigran Rohingya ini,” kata Azmi pada 19 November 2023.
Bahkan, Kementerian Luar Negeri sudah menyatakan bahwa Indonesia tidak memiliki kewajiban dan kapasitas untuk menampung para pengungsi dari Myanmar tersebut, karena Indonesia bukan bagian dari Konvensi Pengungsi 1951.

UNHCR sebagai Badan Pengungsi PBB sendiri merupakan organisasi global yang berdedikasi untuk menyelamatkan nyawa, melindungi hak-hak dan membangun masa depan yang lebih baik bagi orang-orang yang terpaksa meninggalkan rumah mereka karena konflik dan penganiayaan. UNHCR juga memimpin aksi internasional untuk melindungi pengungsi, komunitas yang terpaksa mengungsi, dan orang-orang yang tidak mempunyai kewarganegaraan.

Selain itu, UNHCR secara resmi dikenal sebagai Kantor Komisaris Tinggi untuk Pengungsi. UNHCR didirikan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1950 setelah Perang Dunia Kedua untuk membantu jutaan orang yang kehilangan tempat tinggal. Simak tugas dan fungsi UNHCR berikut.

Tugas dan fungsi UNHCR

- Menanggapi keadaan darurat

Dilansir dari laman UNHCR, dalam waktu 72 jam, UNHCR dapat memobilisasi pasokan untuk 1 juta orang dan mengerahkan staf ahli untuk melindungi orang-orang yang terpaksa mengungsi.

UNHCR berupaya memastikan para pengungsi dapat mencapai keselamatan dan tidak dikembalikan ke situasi yang membahayakan nyawa atau kebebasan mereka. Hal ini merupakan  prinsip inti Konvensi Pengungsi tahun 1951 yang menjadi dasar hukum terbentuknya UNHCR.
- Melindungi Hak Asasi Manusia

UNHCR telah bekerja dengan lebih dari 100 negara untuk menafsirkan dan menerapkan standar hukum guna memastikan pengungsi dapat menggunakan hak-hak mereka.

- Membantu menemukan solusi bagi pengungsi

Selama dekade terakhir, UNHCR telah membantu hampir satu juta pengungsi membangun kembali kehidupan mereka di negara-negara baru, sebagai bagian dari upaya kami untuk menemukan solusi jangka panjang.

- Memberikan rasa aman bagi orang-orang yang terpaksa mengungsi

UNHCR juga membantu orang-orang yang kehilangan tempat tinggalnya untuk menetap di tempat yang aman, jauh dari konflik atau orang-orang yang mencoba menyakiti mereka, dengan cepat mengirimkan pasokan penyelamat jiwa dan memobilisasi staf ahli untuk melindungi mereka.

Selain itu, UNHCR juga memastikan mereka mendapatkan tempat berlindung, makanan, air, akses terhadap perawatan medis dan bantuan untuk menemukan anggota keluarga yang hilang.

- Membantu jika ada advokasi bagi para pengungsi dan sistem suaka

UNHCR juga memberikan bantuan dan perlindungan yang menyelamatkan nyawa dalam keadaan darurat, mengadvokasi perbaikan undang-undang dan sistem suaka sehingga para pengungsi dapat mengakses hak-hak mereka, dan membantu menemukan solusi jangka panjang sehingga mereka dapat kembali ke rumah setelah selamat atau membangun masa depan dengan cara yang baru. (Tempo.co)

Share:

ACEHREPORTER.COM

VIDEO LEGEND