DRnews, Banda Aceh - Deklarasi Gerakan Anti LGBT Aceh (GALA) yang dilaksanakan sabtu (23/12/2017). Acara yang di di aula gedung Tsunami Escape Building gampong Lambung kecamatan Meuraxa tersebut dihadiri seratusan perwakilan ormas Islam dan pemuda, dari beberapa kabupaten kota di Aceh.
Panitia pelaksana yang dibentuk dadakan dalam waktu singkat mengumumkan acara tersebut lewat media sosial dan di dukung iklan di media Serambi Indonesia sehari sebelum acara. Sejumlah masyarakat pun menanggapi positif dan mengkonfirmasi akan hadir.
Namun menjelang acara dilaksanakan, panitia mendapat laporan adanya himbauan dari oknum yang mengajak untuk tidak menghadiri aksi damai tersebut. Modusnya, dengan menyebar isu, bahwa Deklarasi GALA adalah misi pencitraan Akmal Hanif yang ingin maju sebagai Caleg dalam Pemilu Legislatif 2019 mendatang.
Walau tidak mempengaruhi masyarakat yang ingin ikut serta dalam deklarasi GALA, namun isu tersebut masih menjadi pernyataan ditengah masyarakat Aceh. Menanggapi kondisi tersebut, sehari setelah acara Humas Elhanief Group, Deddy Ridwan yang juga ketua panitia deklarasi GALA menjawab melalui akun facebook-nya.
Deddy Ridwan yang merupakan wartawan Aceh TV aktif sejak tahun 2007 - 2015, kemudian direkrut sebagai staf Humas Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) prov Aceh, dalam sebuah status menulis sebagai berikut :
"Jangan Hadiri dan Ikutan Aksi GALA, itu cuma Pencitraan Abi Akmal Hanif yang mau Nyaleg ke DPR RI"
Kami mendapat laporan dari beberapa jamaah dan masyarakat yang menerima seruan seperti itu via medsos.. (Lumayan buat lelucon melepas lelah..hahaha)
Saya sebagai Humas Elhanief Group, Jubir Akmal Elhanief dan Ketua Panitia Pelaksana Deklarasi GALA tidak akan menanggapi isu #sampahseperti itu, namun tetap akan menjawab menghormati pertanyaan simpatisan pendukung gerakan anti LGBT ini.
⏩ Jika pun, Seandainya, Kalau Saja dan Andai kata.. Akmal Hanif (AH) berniat terjun ke kancah politik di 2019, kami tidak akan melakukan pencitraan dengan menjual Aksi seperti memberantas LGBT ini. Terlalu amatir kalo kami "menjual isu". Karena kami menyajikan Fakta.
Tentunya masyarakat Aceh sudah mengenal dan memiliki penilaian sendiri terhadap sosok AH sebagai Pengusaha Muda Sukses yang dermawan, Tokoh Muda Dayah, Aktifis Sosial, Aktifis Muda Islam, Motivator, pembina enterpreneur generasi muda aceh...(kalo saya tulis semua bisa ampe lowbat hp ini..itu saja dulu)...dll..
Dan itu beliau laksanakan sudah bertahun yang lalu, semata karena peduli pada Aceh.
⏩ Aksi GALA juga bukan Aksi AH. Itu Aksi masyarakat Aceh, tokoh tokoh muda muslim yang berani mengambil tindakan nyata, melakukan Nahi Munkar.
Ide GALA tercetus oleh Abati Sheraya Syech Muhajir saat Umrah, yang kebetulan bersama Elhanief Travel, dan didukung AH.
Aksi GALA di pekik-kan Tgk. Khairul Laweueng (sang Orator) ketua ISKADA.
Aksi GALA di rintis Tgk. Saimun Jz Btl tokoh muda Aceh yang menjadi Eksekutor pengamanan kelompok waria yang bikin ulah di hotel pekan lalu. Dan itu bukan kali pertama, namun sudah bertahun beliau laksanakan bersama tim anti maksiat sebagai ketua pemuda Peunayong dan kecamatan kuta alam Banda Aceh.
Dan Bahkan Hari ini kita Lantik Tgk. Saimun sebagai Ketua GALA PUSAT.
Bukan AH..sekali lagi..Bukan Abi Akmal Hanif.
⏩ Dan...jika pun AH berniat maju sebagai Caleg DPR, aktifitas yang akan dilaksanakan lebih fokus di Aceh Utara, kampung halaman beliau. Namun Aksi kita laksanakan di Banda Aceh, sebagai ibukota pusat pemerintahan provinsi Aceh.
⏩ Lalu apa peran AH dalam Deklarasi GALA?
beliau adalah pemuda Aceh yang peduli untuk menyelamatkan generasi Aceh dari bahaya LGBT, dan sosok pengusaha dermawan yang siap mendanai setiap Aksi Untuk Kemaslahatan Umat Islam. Tidak mengherankan, karena AH adalah salahseorang #ALUMNI212 dari Aceh.
Bahkan dalam aksi hari ini, tokoh Ulama Mujahid Aceh Al Mukarram Tu Bulqaini Tanjungan, menyebut sosok AH seperti figur Sahabat Rasulullah Ustman Bin Affan RadhiAllahu anhu, yang selalu membiayai perjuangan umat Islam.
Jadi, jika kemudian ada isu seperti kami sebutkan di awal, itu tidak lain disebarkan dari kalangan Pro LGBT yang siap kita... #*&€*..(sensor! terlalu sadis)
Dan Kami menduga, yang sebar isu itu menulis dan membagikan kabar #Hoax tersebut, sambil menikmati pijatan waria di salon plus-plus LGBT, yang akan kita tertibkan bersama pemerintah dan pihak keamanan.
Mohon Doa..Insya Allah.
Akun Facebook Akmal Hanif di Blokir Admin Facebook
Sementara itu karena gencarnya mem-posting status "memberantas" LGBT di Aceh, akun facebook Akmal Hanif akhirnya diblokir pihak facebook. Akun bernama Akmal Elhanief tersebut telah berulangkali mendapat peringatan dari facebook tentang tulisan yang dianggap melecehkan orientasi seksual kaum tertentu. Sebelum di blokir, sejumalah status Akmal Elhanief telah di hapus facebook, setelah dilaporkan oleh sejumlah pihak yang diduga kuat pro-LGBT.
"Saya heran dengan anggapan LGBT khususnya waria dianggap sebagai gender. Padahal orang waras pasti tau gender hanya ada Laki-laki dan perempuan. Tapi saya tidak heran jika di blokir facebook, karena media sosial itu memang pendukung LGBT. Kita sangat harapkan ada media sosial yang dibuat oleh ahli-ahli IT Muslim, yang lebih hebat dari facebook dan mendukung perjuangan Islam. Jika ada ahli dari Aceh yang bisa membuat aplikasi media sosial yang canggih, saya siap mendukung.'' ujar Akmal sambil tertawa, saat menceritakan akun facebooknya telah di non-aktifkan. (DR)