𝐌𝐄𝐃𝐈𝐀 𝐑𝐄𝐏𝐎𝐑𝐓𝐀𝐒𝐄 𝐆𝐋𝐎𝐁𝐀𝐋


🅿🅴🅼🅱🅰🅲🅰

Jumat, 08 Desember 2023

PB IMADA Reborn Dilantik, Ketum Rozy Mahasiswa dari USK dan Sekjen Taqwa dari UIN Arraniry

 


THE REPORTER, Banda Aceh –  Pengurus Besar Ikatan Mahasiswa Dayah Aceh (PB IMADA) periode 2023 - 2025 dilantik oleh Ketua Umum DPP ISAD Aceh Tgk Mustafa Husen Woyla, S.Pd.I , pada rangkaian kajian Aktual  Tasatafi Banda Aceh, ISAD dan HIPSI di Hotel Kyriad Muraya, Banda Aceh, 7 Desember 2023, malam.

Teuku Muhammad Radja Fuady, ketua panitia pelantikan, mengatakan rangkaian acara juga dipeusijuk (ditepung tawari) oleh para tokoh, diantaranya, Tgk Alizar Usman, Ketua Pembina IMADA, Tgk H Musannif Sanusi, SE., SH ketua Pemuda Islam Indonesia dan ketua Yayasan Darul Ihsan Abu Krueng Kalee dan Tgk Akmal Abzal, Sekretaris Dewan Pembina IMADA.

Ketua Umum PB IMADA, Tgk  Rozy Munawir, dalam kata sambutan pelantikan mengatakan, dengan dilantiknya sebagai Dewan Pengurus Harian PB IMADA, kami siap gemakan dan mashurkan ke seluruh wilayah Aceh untuk memperjuangkan nilai nilai islam dalam kehidupan bermasyarakat.

“Dan perlu kami tegaskan, IMADA adalah wadah perkumpulan seluruh mahasiswa alumni dayah Aceh, baik itu dari dayah modern maupun dayah salafi, yang melanjutkan pendidikan di universitas di jenjang D1 sampai D3 dan S1, tidak ada perbedaan dalam IMADA antara alumni dayah moderen dan alumni dayah salafi karena kedua model dayah tersebut mempunyai tujuan yang sama dalam encerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan ajaran islam dan tujuan kita ialah menegakkan syariat islam di Aceh secara Kaffah.” lanjutnya.

Ketua Dewan Pembina PB IMADA,  Tgk Alizar Usman, S.Ag, M.Hum dan juga ketua periode pertama tahun 2001 dalam kata sambutan pelantikan mengatakan,

Melihat semangat para mahasiswa terlantik saya teringat sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia, cepat terwujud atas desakan pemuda kepada Soekarno. Jika dilihat peran pemuda, tidak ada bangsa, negara dan lembaga/ormas yang maju tanpa sentuhan tangan pemuda.

"Saya optimis dibawah kepemimpinan ketum terlantik Tgk Rozy Munawir dari Universitas Syiah Kuala (USK) dan Tgk Muhammad Taqwa dari UIN Ar-raniry, dua kampus jantung hate masyarakat Aceh IMADA akan kembali berkiprah lebih dari masa-masa kami, walaupun tanpa terlibat jauh para dewan Para Dewan Pembina dan Dewan Presidium, pun demikian, Koordinasi berupa dukungan dan pengawasan tetap harus ada." jelasnya.

 




“Diharapkan setelah dilantik mengadakan  rapat kerja, mengaktifkan sekretariat dan segera bersilaturahmi dengan para  ulama dan rektor perguruan tinggi.” Harap Tgk Alizar

Setelah pelantikan, acara kajian rutin Tastafi  dipandu oleh Tgk As’ady, Lc, MA dengan pemateri Tgk Akmal Abzal, S.H.I sebagai Sekretasi Dewan Pembina PB IMADA dan Dr Teuku Zulkhairi MA dari DPP ISAD dan Mudir Ma’had Aly Babussalam Al Hanafiyah, Matang Kuli dengan tema “Kontribusi Mahasiswa Alumni Dayah Terhadap Masa Depan Aceh yang Unggul Menuju Indonesia Emas"



Selain jamaah kajian Aktual Tastafi, turut dihadiri olah Para Dewan Presidium dan para ketua PB IMADA periode sebelumnya, Tgk Tabrani, Tgk Bustamam, Tgk Muhammad Iklil, Tgk Hasan Basri, Tgk Chairul Fahmi, Tgk Asqalani Abdul Muthalib dan Tgk Ilham.(*)

Share:

Senin, 04 Desember 2023

Dinas Pangan Aceh Gelar Pasar Murah Momen Maulid Rasul

 


THE REPORTER, Banda Aceh - Sejumlah warga di Banda Aceh menyerbu gerakan pangan murah di Blang Padang, Banda Aceh.

Dalam kegiatan tersebut masyarakat memburu sejumlah bahan pokok dengan harga yang lebih murah dari harga pasaran. Selain gerakan pangan murah juga terdapat pasar tani, pelayanan kesehatan gratis, dan pelayanan KTP.

Kegiatan ini akan berlansung selama tiga hari, sedangkan pasar hanya sampai besok. Kepala Dinas Pangan Aceh, Surya Rayendra, mengatakan gerakan pangan murah tersebut dilaksakan dalam rangka Stabilisasi Harga dan Pasokan (SPHP) dan Pengendalian inflasi Daerah.
 
Menurutnya, saat ini inflasi Aceh dalam posisi baik. Nomor dua terendah nasional, Aceh berada pada angka 1,8 persen.
 
“Selain itu, juga dalam rangka pelaksananaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) yaitu masyaralat kita yng masih melaksanakan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW,” kata Surya, Ahad, 3 Desember 2023.

 Pihaknya menyediakan komoditas pangan berupa Beras Premium Rp 40 ribu , Minyak Goreng 2 liter Rp 32 ribu, gula dua kilogram Rp 26 ribu dan cabai merah setengah kilogram Rp 22 ribu dengan total semuanya Rp 164 ribu.

“Kami menyediakan 400 paket pada hari ini, dan masyarakat boleh belanja sesuai kebutuhannya,” ucapnya.

Surya memaparkan bantuan sosial itu serentak dilaksanakan di semua kabupaten atau kota. Namun gerakan pangan murah hanya di lakukan pada 10 kabupaten dan kota yakni, Banda Aceh, Aceh Besar, Langsa, Lhoksemawe, Aceh Utara, Aceh Tamiang, Aceh Barat, Nagan, Aceh Tengah dan Bener Meriah.

“Semoga dengan kegiatan bersama beberapa instansi ini, Pemerintah Aceh bisa memberikan akses pangan murah berkualitas bagi masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Selain itu dengan bakti sosial kesehatan dapat membantu masyarakat memeriksakan kesehatan secara gratis,” ucapnya.(AJNN)

Share:

Sabtu, 02 Desember 2023

Banda Aceh Juara Umum MTQ Aceh XXXVI di Simeulue, Setelah Penantian 23 Tahun

 


THE REPORTER, Banda Aceh – Penantian panjang masyarakat Kota Banda Aceh terhadap predikat juara umum Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Aceh berakhir. Setelah 23 tahun, Piala Bergilir MTQ Aceh kembali ke ibu kota.

Sabtu, 2 Desember 2023, malam, Pendopo Wali Kota Banda Aceh di kawasan Blang Padang tampak lebih ramai dari biasanya. Di sana, Pj Wali Kota Amiruddin mengikuti penutupan MTQ Aceh XXXVI di Simeulue secara virtual.

Ucapan syukur dan takbir membahana saat Banda Aceh diumumkan sebagai juara umum ajang dua tahunan tersebut. Dari 20 finalis, Banda Aceh mampu meraih delapan juara pertama, tujuh juara kedua, dan lima juara ketiga dari berbagai cabang perlombaan.

Amiruddin pun mengucap syukur atas prestasi yang begitu membanggakan tersebut. “Alhamdulillah, penantian panjang akan juara umum MTQ Aceh berakhir malam ini. Ini kita dedikasikan kepada seluruh masyarakat Banda Aceh,” ujarnya.

Menurutnya, predikat juara umum MTQ tingkat provinsi semakin meneguhkan Banda Aceh sebagai barometer penerapan syariat Islam di Aceh. “Insyaallah, ini akan semakin melecut semangat kami dalam menggaungkan syariat dan syiar Islam di Bumi Serambi Mekkah.”

Ucapan terima kasih turut disampaikan Amiruddin kepada Kafilah MTQ Banda Aceh yang terdiri dari 55 peserta, 39 ofisial, dan enam orang pelatih. “Perjuangan kafilah kita sangat luar biasa dan rentu Pemko Banda Aceh akan memberikan penghargaan terbaik pula,” katanya.

Sementara di tempat terpisah, Sekdako Banda Aceh Wahyudi menerima langsung Piala Bergilir Juara Umum MTQ dari Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Zahroel Fajri yang mewakil Pj Gubernur Aceh pada malam penutupan MTQ Aceh di Lapangan Pendopo Bupati Simeulue.

Sebagai informasi, Banda Aceh berhak atas juara umum dengan torehan 66 poin. Kabupaten Aceh Besar yang berstatus juara bertahan, harus puas turun satu peringkat ke posisi kedua (64 poin), dan juara ketiga bersama disabet oleh Kabupaten Aceh Selatan dan Kota Langsa (38 poin). Disusul Kabupaten Aceh Utara, Simeulue, Pidie, Aceh Timur, Nagan Raya, Aceh Tengah dan terakhir Kabupaten
Aceh Barat.

Selain itu, Kabupaten Pidie Jaya juga ditetapkan sebagai tuan rumah MTQ Aceh XXXVII pada 2025 mendatang. (*)


Share:

Jumat, 01 Desember 2023

Pemilu 2024 Momentum Generasi Muda Melek Politik


Rahmat Aulia, S.Pd.I
Ketua DPD KNPI Aceh Besar.
Anggota DPRK Aceh Besar, Fraksi Partai Amanat Nasional

 

Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang, menjadi momentum terbaik bagi generasi muda untuk terjun ke dunia Politik. 

Pemuda Pemudi dapat berpartisipasi aktif dalam kancah perpolitikan di semua tingkatan, dengan terjun langsung mencalonkan diri menjadi anggota legislatif dari DPR kabupaten kota, Provinsi, hingga tingkat pusat di DPR RI. Atau menjadi pengurus partai politik di setiap jenjang tingkatan pengurus.

Sangat penting bagi pemuda untuk turun ke gelanggang politik sejak awal supaya dapat belajar dan memahami ilmu politik praktis sedini mungkin. Apalagi pemuda adalah calon pemimpin yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan di masa depan.
 
Potensi dan peluang anak muda untuk terjun ke dunia politik sangat besar.



Untuk kabupaten Aceh Besar, ada beberapa alasan kenapa anak muda bisa punya potensi besar dalam mengisi kontestasi poltik di Aceh Besar.

1. Sejarah Bangsa Indonesia yang di isi dan di tulis oleh pergerakan anak muda di mulai dari tahun 1908 dengan pergerakan budi utomo, 1928 sumpah pemuda, 1945 perjuangan kemerdekaan, sampai pergerakan reformasi di tahun 1998. Hal ini membuktikan pemuda mempunyai peran yang sangat besar dalam menentukan arah pergerakan dan perubahan bangsa.

2. Sistem pemilu yang lebih terbuka. Hal ini ditandai dengan sistem pelaksanaan pemilu menggunakan suara terbanyak bukan lagi berdasarkan nomor urut. Hal ini bisa memberikan kesempatan yang sama besar di antara seluruh kontestan pemilu, berbeda dengan sistem nomor urut yang biasanya selalu di isi oleh orang tua partai dan pengurus yang itu-itu saja.

3. Tren pemimpin muda mulai bermunculan. Hal itu di tandai dengan mulai banyak lahir sosok-sosok muda mengisi posisi strategis tampuk pimpinan, malai di tingkat gampong di mana banyak geuchik terpilih hasil pilchiksung yang masih berusia muda sampai dengan pileg dan pilkada mulai di isi kalangan pemuda. Hal itu dapat di lihat juga dari banyaknya anggota DPRK Aceh Besar yang terpilih periode lalu di rentang usia yang masih muda.

4. Selanjutnya pengaruh media sosial dan teknologi informasi yang bisa mempengaruhi elektabilitas politikus umumnya di kuasai dan bisa dengan mudah di jalankan oleh anak muda, sehingga menjadi nilai tambah dalam upaya promosi bagi pemuda.

Untuk itu, anak muda tidak lagi apatis, benci dan alergi dengan politik karena apabila anak muda yang baik dan punya kamampuan serta memiliki idealisme yang cukup baik tidak terjun ke dunia politik maka orang-orang tidak baik lah yang akan mengisi kursi dan jabatan politik tersebut.

Karena dengan politiklah semua sendi-sendi kehidupan kita ini di atur, mulai dari harga sembako, ketiadaan air dan irigasi di sawah, sarana dan prasarana layanan publik, hingga layanan kesehatan semua di atur oleh kebijakan politik.

Mari pemuda(i) Untuk belajar dan terjun mengabdikan diri dalam dunia politik, apalagi di tahun 2024 nanti akan dilaksanakan pemilu secara serentak baik pileg, pilkada maupun pilpres.(*)

 

 Dikutip dari Sambutan Rahmat Aulia, S.Pd.I, pada kegiatan “Sosialisasi tentang Etika Budaya Politik” bagi pemuda se Aceh Besar.










 



Share:

ACEHREPORTER.COM

VIDEO LEGEND