Tampilkan postingan dengan label komet setan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label komet setan. Tampilkan semua postingan

Kamis, 28 Maret 2024

KOMET SETAN SEGEDE GUNUNG MUNCUL SAAT GERHANA MATAHARI 2024, KIAMAT?

Mengapa dinamai Komet Setan?

 

THE REPORTER | Komet Pons-Brooks baru-baru ini mendapat julukan Komet Setan karena kecerlangannya yang tidak terduga. Karena mempunyai kecerahan yang sangat terang, komet ini disamakan dengan tanduk setan oleh beberapa media.

Menurut para ilmuwan, komet ini juga mengalami peningkatan kecerlangan secara eksponensial yang diprediksi terjadi pada Maret 2024. Adapun penyebab komet tersebut mengalami tingkat kecerlangan hingga saat ini belum diketahui. Namun beberapa ahli berspekulasi bahwa komet tersebut mungkin memiliki gunung es aktif yang meledak dan menyebabkan kilatan cahaya. Gejolak lainnya mungkin terjadi bersamaan dengan gerhana Matahari pada Senin (8/4/2024), yang dapat diamati dari Amerika Serikat.

Meskipun demikian, pakar komet, John Bortle menyebut prediksi tersebut sebagai fantasi belaka.
 

Sebagian wilayah Bumi akan mengalami gerhana Matahari total pada Senin (8/4/2024).

Bersamaan dengan gerhana Matahari, akan melesat pula Komet 12P atau Komet Pons-Brooks, komet yang dijuluki “Komet Setan” yang memiliki ukuran sebesar Gunung Everest.

Komet tersebut hanya dapat dilihat oleh manusia setiap 70 tahun sekali dan akan segera terlihat saat komet tersebut meluncur menuju Bumi, dikutip dari New York Post, Minggu (17/3/2024).

Sebagai informasi, Komet Setan merupakan obyek luar angkasa yang sangat terang dan sedang melintasi tata surya bagian dalam.

Menurut Space.com, komet tersebut kemungkinan dapat dilihat dengan mata telanjang saat senja di belahan Bumi utara melawan konstelasi zodiak Aries di ufuk barat pada akhir Maret 2024.

Kehadirannya yang sangat jarang terjadi ini akan terus terlihat dan akan mencapai jarak terdekatnya dengan Matahari pada Minggu (21/4/2024).

Setelah mencapai titik terdekat dengan Bumi, Komet Setan akan menghilang dari pandangan di belahan Bumi bagian utara pada Mei 2024. Selanjutnya, komet ini akan terlihat dari belahan Bumi bagian selatan sebelum menghilang lagi dari pandangan hingga 2095.(*)

 

sumber Kompas



 

 

Share:

Terima Kasih Hari ini Anda Pembaca ke:

REPORTER TV