Tampilkan postingan dengan label israel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label israel. Tampilkan semua postingan

Selasa, 12 Maret 2024

Perhatikan !! MPU Aceh Ingatkan HARAM Konsumsi Kurma dari Israel

 


THE REPORTER - Banda Aceh | Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, mengimbau masyarakat untuk tidak membeli dan mengkonsumsi kurma yang berasal dari Israel. Seruan ini dikeluarkan MPU Aceh mengingat kurma merupakan salahsatu makanan khas yang dikonsumsi umat muslim, terutama di bulan Ramadhan.

Ketua Ketua MPU Aceh Tgk Faisal Ali menegaskan, membeli dan mengkonsumsi kurma yang diproduksi dan berasal dari Israel, hukumnya Haram.

“MPU Aceh telah menerbitkan seruan larangan membeli segala jenis produk yang berafiliasi dari Israel, termasuk buah kurma, " jelas tokoh Ulama yang akrab disapa Lem Faisal atau Abu Sibreh tersebut, di Banda Aceh.

Lebih lanjut, Lem Faisal menjelaskan, MPU menyatakan haram dalam proses transaksi membeli kurma produk Israel, karena hasil penjualan baik keuntungan yang diperoleh, akan digunakan untuk tindakan kezaliman penindasan rakyat Palestina.

“Jadi bukan buah kurma haram dikonsumsi, tapi segala produk buatan Israel haram dibeli, karena pemanfaatan keuntungan digunakan Israel untuk menindas rakyat dan anak-anak Palestina, itu yang harus menjadi kepedulian kita,” tegasnya.

Dengan tidak membeli produk Israel, kata Lem Faisal, menjadi bentuk solidaritas umat muslim baik di Aceh, Indonesia dan seluruh dunia, untuk mendukung Palestina dan yang terpenting terhindar dari dosa.

MPU Aceh mengimbau seluruh masyarakat, khususnya selama bulan Ramadhan, memastikan dan mencari informasi setiap jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi, agar benar-benar halal dan baik dari segi bahan maupun sumber produksi.

“Kami harap masyarakat mencari informasi dari berbagai sumber yang terpecaya, apa saja produk dari Israel, terutama jenis kurma yang berasal dari sana,” pungkasnya.


MUI Ingatkan Umat Islam Indonesia Tidak Beli Kurma Produk Israel untuk Konsumsi Ramadhan


 

Hal yang sama juga disampaikan Majelis Ulama Indonesia (MUI), yang telah mengingatkan umat Islam tidak membeli kurma produk pertanian Israel untuk keperluan Ramadhan 1445 Hijriah atau 2024.

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof. Sudarnoto Abdul Hakim minta para distributor atau penjual di Indonesia, agar tidak menjual produk-produk yang mendukung atau terafiliasi dengan Israel, termasuk kurma.

"Jangan di bulan Ramadhan menjual produk-produk Israel. Kurma itu halal, enak, saya juga pencinta kurma, halal dzatnya, tapi jadi haram karena uang hasil penjualannya itu untuk membunuh warga Palestina," kata Sudarnoto di Aula Buya Hamka, Kantor Pusat MUI, Jakarta Pusat, dalam keterangan pers, Ahad (10/3/2024).

Disisi lain Sudarnoto mengatakan, MUI pernah menerbitkan daftar produk konsumsi yang patut diboikot terkait dengan gerakan Zionisme dan Israel, dan mendorong kepada semua pihak, termasuk masyarakat dan pihak kampus, guna melakukan riset terhadap hal tersebut.

Sudarnoto juga mengingatkan umat Islam di Indonesia tetap melanjutkan gerakan boikot terhadap produk-produk impor atau buatan korporasi yang pro Zionisme dan Israel. (*)
 

Share:

Rabu, 17 Oktober 2018

UAS Emosi, Marah, Sedih Berlinang Air Mata Saat ditanya Tentang Kebiadaban Israel



Ketika Ustadz Abdul Somad Lc, MA menyampaikan Tausyiah pada pengajian di Kampus Universitas Islam Riau Senin, 15 Okotober 2018, terjadi momen tidak terduga. 

Saat sesi tanya jawab, UAS menjadi sangat emosional saat membacakan sebuah pertanyaan dari jamaah. 

"Saya ingin tanya ustadz, kenapa Israel tidak dibinasakan seperti kaum-kaum yang sudah binasa?"


"Iya juga ya," timpal UAS  

UAS kemudian melanjutkan jawabannya.

Ia bercerita tentang seorang ulama asal Palestina Sheikh Abdul Karim Al Maqdisi pernah menangis didepan Sheikh Abdul Sattar saat bercerita tentang kekejaman Israel, yang membunuh dengan keji ibu-ibu hamil di Palestina, hanya untuk keisengan, menebak jenis kelamin si bayi dalam kandung.

Tangis Ibu Palestina kehilangan Putrinya oleh Kebiadaban Israel
 Saat bercerita hal itu UAS tampak emosional. Wajahnya tegang, ia mengepalkan tangannya dan memukul-mukul meja. Mata beliau terlihat berkaca menahan airmata, antara sedih dan kemarahan.

"Kenapa tidak dibinasakan dia (tentara Israel)," ujar UAS berkali-kali.

"Menangis  Sheikh Abdul Karim Al Maqdisi saat menceritakan hal itu kepada Sheikh Abdul Sattar. Berlinang air matanya. Aku pun menangis saat menceritakan ini kepada kalian," kisah UAS lagi.

Tangis Sedih Seorang Ayah Palestina kehilangan Putrinya karena Kekejaman Israel
 UAS melanjutkan dalam sejarah kaum-kaum yang zalim satu per satu telah dibinasakan Allah.

"Semua mati, kenapa yang terlaknat ini (Israel) dibiarkan hidup?," tuturUAS.

UAS mengatakan hal ini ia pertanyakan kepada gurunya di Universitas Al Azhar Syaikh Muhammad Jibril.

"Apa kata Syaikh Muhammad Jibril? Kalau Allah membinasakan Israel lalu kau masuk surga pake apa?" kata UAS mengutip jawaban gurunya.

"Allah biarkan mereka hidup supaya kalian berjihad di jalan Allah," tegas UAS Lantang.

Tangis Anak-Anak Palestina kehilangan Orangtua Mereka karena di Bunuh Yahudi Israel
 Namun UAS mengatakan jihad yang dimaksud tidak melulu harus terjun langsung ke Palestina melawan tentara ISrael.

"Bukan berarti selesai acara ini kalian langsung beli tiket ke Palestina. Belajar kau serius hingga jadi doktor, sampai professor lalu dengan uangmu/hartamu, dengan ilmumu kau akan menolong saudaramu," terang UAS.

Tak hanya itu, UAS juga menyebut perjuangan juga bisa dilakukan secara politik dengan menjadi pemegang kebijakan negara.

"Bayangkan kalau kalian jadi anggota dewan. kalian bisa mendukung pemerintah untuk menolong permasalahn palestina."

(dikutip dari tribunnews)

 Saksikan Video Tausyiah UAS Tentang Kekejaman Israel pada Muslim Palestina

Share:

Terima Kasih Hari ini Anda Pembaca ke:

REPORTER TV