LEGEND NEWS | Tanggal 8 Mei bertepatan dengan sejumlah hari penting skala internasional, salah satunya ada peringatan Hari Palang Merah Sedunia. Lalu, tanggal 8 Mei hari apa?
HARI PALANG MERAH SEDUNIA
Ide untuk Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia muncul setelah Perang Dunia Pertama, ketika sebuah “aksi tahunan yang dapat dilakukan di seluruh dunia... yang akan menjadi kontribusi besar bagi perdamaian” didiskusikan pada Konferensi Internasional Palang Merah ke-14.
Mengutip laman International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC), tanggal 8 Mei akhirnya dipilih karena tanggal tersebut merupakan hari kelahiran pendiri Komite Palang Merah Internasional sekaligus peraih nobel perdamaian pertama di dunia, Henry Dunant.
'Hari Palang Merah Internasional' pertama, seperti yang dulu dikenal, dirayakan pada tanggal 8 Mei 1948. Judul resmi hari tersebut berubah seiring waktu dan dikenal sebagai ‘Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia’ pada tahun 1984.
Hari Palang Merah Sedunia setiap tahunnya merupakan kesempatan untuk merayakan jaringan relawan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, menegaskan kembali komitmen yang tak tergoyahkan terhadap kemanusiaan.
HARI TALASEMIA INTERNASIONAL
Dirayakan setiap tanggal 8 Mei, Hari Thalassaemia Internasional ditujukan untuk meningkatkan kesadaran di kalangan masyarakat umum dan para pengambil keputusan tentang talasemia, penyakit kelainan darah turunan yang ditandai oleh adanya sel darah merah abnormal.
Dikutip dari laman Thalassaemia International Federation (TIF), peringatan didedikasikan untuk mempromosikan dan memperkuat perjuangan seumur hidup dan perjuangan berat pasien melawan penyakit darah yang parah ini, serta mengenang semua orang yang telah tiada, sembari terus berjuang sampai obat untuk talasemia ditemukan.
Setiap tahun sejak tahun 1994, TIF telah menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk memperingati Hari Talasemia Internasional, dengan tujuan untuk menarik perhatian masyarakat umum, asosiasi pasien, otoritas publik, tenaga kesehatan profesional, dan perwakilan industri, untuk memicu diskusi dan mendorong tindakan dengan tema tertentu yang berkaitan dengan pencegahan, penanganan atau pengobatan penyakit ini dengan cara yang berpusat pada pasien..
HARI KANKER OVARIUM SEDUNIA
Hari Kanker Ovarium Sedunia pertama kali dicetuskan pada tahun 2013 oleh sekelompok pemimpin dari organisasi advokasi kanker ovarium di seluruh dunia.
Dikutip dari laman World Ovarian Cancer Coalition, tanggal 8 Mei dikukuhkan sebagai hari untuk menyuarakan solidaritas dalam memerangi kanker ovarium secara global.
World Cancer Research Fund mencatat, pada tahun 2022 terdapat 324.603 kasus baru kanker ovarium. Dari data tersebut, Cina, India, dan Amerika Serikat menempati urutan teratas dengan kasus terbanyak. Ketiga negara tersebut juga menempati urutan teratas untuk kasus kematian terbanyak.
Peringatan ini bertujuan untuk mendorong deteksi dini, penyediaan informasi yang akurat, serta memperkuat dukungan bagi para penyintas dan keluarga yang terdampak.
Melalui kampanye dan edukasi publik, Hari Kanker Ovarium Sedunia juga mengajak masyarakat dan pembuat kebijakan untuk lebih peduli terhadap kesehatan perempuan, mendukung penelitian, dan memperjuangkan akses terhadap pengobatan yang efektif.
