πŒπ„πƒπˆπ€ π‘π„ππŽπ‘π“π€π’π„ π†π‹πŽππ€π‹


πŸ…ΏπŸ…΄πŸ…ΌπŸ…±πŸ…°πŸ…²πŸ…°

Jumat, 01 September 2017

Antara Saya, Aceh dan Rohingya (short story)

Bersama Bocah Rohingya di penampungan Pengungsi Aceh Timur (Mei 2015) Program Rehabilitasi Trauma bersama Komunitas Solidaritas Dhuafa Aceh (KSDA).

6 Tahun lalu sekitar Februari 2011, bersama Kameramen Aceh TV Faisal Pasee, saya bertugas meliput Pengungsi Rohingya di Pelabuhan Malahayati Aceh Besar. Mereka adalah "Manusia Perahu" yang terdampar di Pidie setelah berminggu terombang ambing di samudera, yang satu perahu kecil berisi hampir 150 manusia, pria, wanita dan anak-anak termasuk bayi.

Saya mewawancarai seorang pengungsi (lupa namanya) yang bisa berbahasa inggris.
Saya bertanya "kenapa Aceh? Tidak Sengaja atau Benar terdampar?"
"Sengaja, kami mendapat kabar dari saudara kami yang sudah lebih dulu kabur dari myanmar, bahwa hanya Aceh yang mau menerima kami,".

"Bagaimana jika kalian dikembalikan ke negara kalian?" tanya saya.
"Lebih baik kalian bunuh kami disini, karena disanapun kami dibantai," jawabnya.

Sebagai "Jurnalis Cengeng" saya hampir tidak mampu bertanya lagi.
Dia bahkan menolak jika dipindahkan dari Aceh, karena merasa dapat hidup tenang disini. Sambil menunjuk putranya yang asik bercanda dengan anak anak Aceh.

"Hanya itu anak yang bisa saya bawa naik perahu, istri dan putri saya yang masih bayi mungkin sekarang sudah dibunuh,"

Saya menyerah bertanya lagi..

Esoknya saya kembali meliput, membawa mainan mobilan ntuk putranya. 
Tapi saya terlambat dan telat info. Karena semalam mereka sudah diberangkatkan ke Sumut dan nasibnya ditentukan sebuah badan dunia masalah Pengungsi.

Saudara kami Muslim Rohingya..Maafkan kami belum mampu berbuat banyak, melihat kalian dianiaya dan didzalimi.......
.......
Hari ini kembali saya...kita..
mendengar tentang "Genosida" terhadap Muslim Rohingya di Myanmar..
 Mari Peduli Muslim Rohingya dengan kemampuan apa yang kita bisa..
Support via Media Sosial, Petisi, Penggalangan Dana Kemanusiaan, Desakan terhadap Pemerintah dan PBB..dan DOA.

Selamat Idul Adha 1438 hijriah, Mohon Maaf Lahir dan Batin
Share:

0 comments:

ACEHREPORTER.COM

VIDEO LEGEND